Tehran - Seorang pejabat militer Iran membalas pernyataan presiden AS Barack Obama bahwa Tehran mempunyai semua pilihan di atas meja untuk mempertahankan program nuklir mereka. Pernyataan ini membalas ancaman Obama terhadap Iran hari Kamis sebelumnya.
"Tuan Obama, jangan membuat kesalahan, kami juga mempunyai semua opsi di atas meja. Sebelum anda terlibat lebih jah di daerah ini, pulanglah ke rumah!", demikian kata Brigadir Jenderal Masoud Jazayeri melalaui website Garda Revolusi sephanews.com.
"Komandan-komandan kami telah diberikan ijin untuk merespon terhadap segala bentuk ancaman dari musuh", demikian katanya.
Pernyataan Jazayeri keluar kurang dari 3 bulan setelah Iran melakukan latihan militer di selat Hormuz untuk menunjukkan kemampuan militer Iran dalam melawan ancaman musuh.
Amerika Serikat dan sekutunya termasuk Israel percaya bila Iran menggunakan program nuklirnya untuk membuat senjata nuklir. Tehran telah berulangkali menolak tuduhan ini dan mengatakan bila ambisi nuklir ini murni hanya untuk tujuan damai.
Isu program nuklir Iran ini menjadi agenda diskusi antara Obama dan PM Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem minggu depan.
sumber: RT
Minggu, 17 Maret 2013
Sabtu, 16 Maret 2013
Propaganda Raja Muda Kabur Meninggalkan Anak Buahnya
Manila - Kehebohan terjadi kemarin ketika pihak Malaysia mengklaim lewat harian The Star Online bila Raja Muda Agbimuddin Kiram telah melarikan diri dari Sabah, meninggalkan anak buahnya dan kembali ke Filipina.
Pernyataan ini disampaikan oleh Zulkifeli Zin pimpinan militer Malaysia yang menyatakan bila menurut laporan intelejen, Agbimuddin Kiram yang menurut keluarganya masih berada di Sabah telah berhasil keluar dari kepungan militer dan keluar dari Malaysia.
"Dia meninggalkan anak buahnya dan kembali ke Filipina", demikian menurut Zulkifeli.
Dari pihak keluarga dengan serta merta menolak klaim ini. Juru bicara kesultanan Sulu Indjirani mengatakan bila klaim dari militer Malaysia ini hanyalah propaganda belaka.
"Itu hanya propaganda dari Malaysia supaya tidak mengganggu pemilu mereka karena acara ini semakin dekat", demikian katanya.
Idjirani mengatakan bila dia baru saja berbicara dengan Raja Muda sekitar pukul 2 sore hari Jumat. Raja Muda mengkonfirmasi bila dia masih ada di Sabah bersama para pengikutnya.
Dalam kesempatan yang lain, Malaysia mulai kemarin memperbolehkan reporter luar negeri untuk ikut meliput operasi Daulat di Sabah. Meski demikian, para reporter mendapat kawalan ketat dari para tentara ketika melakukan peliputan.
sumber: abs-cbn, the star
Pernyataan ini disampaikan oleh Zulkifeli Zin pimpinan militer Malaysia yang menyatakan bila menurut laporan intelejen, Agbimuddin Kiram yang menurut keluarganya masih berada di Sabah telah berhasil keluar dari kepungan militer dan keluar dari Malaysia.
"Dia meninggalkan anak buahnya dan kembali ke Filipina", demikian menurut Zulkifeli.
Dari pihak keluarga dengan serta merta menolak klaim ini. Juru bicara kesultanan Sulu Indjirani mengatakan bila klaim dari militer Malaysia ini hanyalah propaganda belaka.
"Itu hanya propaganda dari Malaysia supaya tidak mengganggu pemilu mereka karena acara ini semakin dekat", demikian katanya.
Idjirani mengatakan bila dia baru saja berbicara dengan Raja Muda sekitar pukul 2 sore hari Jumat. Raja Muda mengkonfirmasi bila dia masih ada di Sabah bersama para pengikutnya.
Dalam kesempatan yang lain, Malaysia mulai kemarin memperbolehkan reporter luar negeri untuk ikut meliput operasi Daulat di Sabah. Meski demikian, para reporter mendapat kawalan ketat dari para tentara ketika melakukan peliputan.
sumber: abs-cbn, the star
Pertempuran Sengit di Damaskus, Warga Mengungsi
Damaskus - Rezim Suriah telah membom Damaskus sepanjang malam ini dan membuat warga melarikan diri mengungsi dari wilayah utara distrik Barzeh, dan dalam waktu bersamaan pertempuran hebat terjadi di sebelah utara kota Aleppo, demikian menurut laporan pengamat hari
Badan Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan bila rezim Assad melanjutkan serangannya pada hari Sabtu yang akhirnya berpengaruh terhadap pengungsian warga Palestina di Yarmuk, dan titik-titik pengungsian lainnya disekitar Damaskus yaitu Jubar, Barzeh dan Qaboon.
Serangan terhebat terjadi di daerah Barzeh dimana beberapa sniper pun diterjunkan di wilayah ini. Sedangkan di utara Aleppo pengamat juga melaporkan skitar 12 tentara perlawanan tewas dalam pertempuran melawan pemerintah Suriah di dekat bandara internasional.
Pertempuran kemaren memang terjadi dengan sengit dimana-mana menandai 2 tahun perang sipil Suriah berlangsung. Beberapa laporan menyampaikan lima tank dan tiga truk beserta beberapa mobil dan bus membawa bala bantuan tentara dari bandara militer Mazzeh menuju Daraya. Sedangkan dari selatan kota Deir Ezzor, pengamat melaporkan pertempuran sengit terjadi di distrik Huweika dan sebuah bom mobil meledak di dekat gedung militer pemerintah. Tidak ada laporan lebih detail lagi mengenai hal ini.
Menurut para pengamat, jumlah orang tewas dalam pertempuran Jumat kemarin mencapai 216 orang yang merupakan jumlah tertinggi dalam minggu-minggu terakhir.
Pada hari Sabtu salah seorang anggota Relief PBB yang membantu pengung Palestina juga menyatakan bila salah seorang staf pengajar mereka ikut tewas di perkemahan Khan Eshieh pinggir Damaskus. Ia menjadi korban terkena pecahan peluru mortir ketika dia sedang melarikan diri dari rumahnya yang terkena hujan artileri.
sumber: alrabiya
Badan Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan bila rezim Assad melanjutkan serangannya pada hari Sabtu yang akhirnya berpengaruh terhadap pengungsian warga Palestina di Yarmuk, dan titik-titik pengungsian lainnya disekitar Damaskus yaitu Jubar, Barzeh dan Qaboon.
Serangan terhebat terjadi di daerah Barzeh dimana beberapa sniper pun diterjunkan di wilayah ini. Sedangkan di utara Aleppo pengamat juga melaporkan skitar 12 tentara perlawanan tewas dalam pertempuran melawan pemerintah Suriah di dekat bandara internasional.
Pertempuran kemaren memang terjadi dengan sengit dimana-mana menandai 2 tahun perang sipil Suriah berlangsung. Beberapa laporan menyampaikan lima tank dan tiga truk beserta beberapa mobil dan bus membawa bala bantuan tentara dari bandara militer Mazzeh menuju Daraya. Sedangkan dari selatan kota Deir Ezzor, pengamat melaporkan pertempuran sengit terjadi di distrik Huweika dan sebuah bom mobil meledak di dekat gedung militer pemerintah. Tidak ada laporan lebih detail lagi mengenai hal ini.
Menurut para pengamat, jumlah orang tewas dalam pertempuran Jumat kemarin mencapai 216 orang yang merupakan jumlah tertinggi dalam minggu-minggu terakhir.
Pada hari Sabtu salah seorang anggota Relief PBB yang membantu pengung Palestina juga menyatakan bila salah seorang staf pengajar mereka ikut tewas di perkemahan Khan Eshieh pinggir Damaskus. Ia menjadi korban terkena pecahan peluru mortir ketika dia sedang melarikan diri dari rumahnya yang terkena hujan artileri.
sumber: alrabiya
Seorang Jenderal Suriah Beserta Anaknya Membelot
Beirut - Seorang Jenderal Suriah Mohammed Khalouf bersama anaknya telah berhasil membelot dari Suriah berkat bantuan para pemberontak Suriah kemarin. Dia mengatakan telah merencanakan hal ini bersama banyak kelompok penentang di Suriah namun baru sekarang bisa berhasil. Demikian katanya kepada alarabiya.
Pembelotan sang jenderal bersamaan dengan perginya utusan dari Suriah ke Cuba - Haithman Humaidan, demikian menurut sebuah sumber pada hari Sabtu kemarin.
Ada banyak diplomat dan pejabat pemerintah yang telah membelot dari rezim Assad, namun mantan PM Suriah, Riyad Hijab yang membelot pada bulan Agustus 2012 adalah pejabat paling tinggi yang berhasil membelot dari Suriah. Menurut kabar, jurubicara Kementerian Luar Negeri Suriah, Jihad Makdissi, juga dikabarkan telah membelot.
Ditempat berbeda, sekitar 20 orang tentara Suriah juga telah membelot dan berhasil bergabung dengan pemberontak. Mereka mengatakan bila saat ini banyak tentara-tentara Suriah yang berasal dari kelompok Sunni ditahan supaya tidak melakukan pembelotan.
Berdasarkan penelitian International Institute for Strategic Studies (IISS) terhadap Assad yang dikeluarkan minggu ini, diperkirakan rezim Assad didukung oleh 300.000 tentara ketika perang sipil dimulai 2 tahun lalu. Namun diperkirakan kekuatan itu telah menurun drastis dan mungkin ada sekitar 50.000 pasukan elite yang benar-benar sangat loyal. Dan kebanyakan dari mereka ini berasal dari kelompok Syiah Alawite.
Perang Suriah memasuki babak baru setelah dua tahun pertempuran berlangsung. Pemerintah Suriah meningkatkan penggunaan senjata-senjata berat untuk melawan pemberontak, seperti menggunakan bom cluster dan misil. Dari pihak pemberontak kemarin juga dikabarkan Prancis bersama Inggris akan mencabut embargo senjata mereka terhadap Suriah meskipun tidak didukung negara-negara eropa. Prancis dan Inggris secara terbuka menyatakan akan memberikan bantuan senjata terhadap pemberontak.
Sumber: huffingtonpost, alarabiya
Pembelotan sang jenderal bersamaan dengan perginya utusan dari Suriah ke Cuba - Haithman Humaidan, demikian menurut sebuah sumber pada hari Sabtu kemarin.
Ada banyak diplomat dan pejabat pemerintah yang telah membelot dari rezim Assad, namun mantan PM Suriah, Riyad Hijab yang membelot pada bulan Agustus 2012 adalah pejabat paling tinggi yang berhasil membelot dari Suriah. Menurut kabar, jurubicara Kementerian Luar Negeri Suriah, Jihad Makdissi, juga dikabarkan telah membelot.
Ditempat berbeda, sekitar 20 orang tentara Suriah juga telah membelot dan berhasil bergabung dengan pemberontak. Mereka mengatakan bila saat ini banyak tentara-tentara Suriah yang berasal dari kelompok Sunni ditahan supaya tidak melakukan pembelotan.
Berdasarkan penelitian International Institute for Strategic Studies (IISS) terhadap Assad yang dikeluarkan minggu ini, diperkirakan rezim Assad didukung oleh 300.000 tentara ketika perang sipil dimulai 2 tahun lalu. Namun diperkirakan kekuatan itu telah menurun drastis dan mungkin ada sekitar 50.000 pasukan elite yang benar-benar sangat loyal. Dan kebanyakan dari mereka ini berasal dari kelompok Syiah Alawite.
Perang Suriah memasuki babak baru setelah dua tahun pertempuran berlangsung. Pemerintah Suriah meningkatkan penggunaan senjata-senjata berat untuk melawan pemberontak, seperti menggunakan bom cluster dan misil. Dari pihak pemberontak kemarin juga dikabarkan Prancis bersama Inggris akan mencabut embargo senjata mereka terhadap Suriah meskipun tidak didukung negara-negara eropa. Prancis dan Inggris secara terbuka menyatakan akan memberikan bantuan senjata terhadap pemberontak.
Sumber: huffingtonpost, alarabiya
Tokoh Filipina Membantah Terlibat Konflik Sabah
Manila - Mantan penasehat keamanan Norberto Gonzales memecah kesunyian setelah sekian lama menjadi tertuduh atas konspirasi yang terjadi di Sabah.
Gonzales mengatakan bila dia siap untuk menghadapi investigasi bila memang diperlukan, demikian harian Filipinan ANC melaporkan. Dalam wawancara tersebut dia mengakui bila dia sangat dekat terhadap kesultanan Sulu. Malah pernah dalam beberapa kesempatan dia tinggal dan menetap di rumah Sultan Sulu Jamalul Kiram. Namun kedekatan mereka hanya sebatas itu saja dan dia sama sekali menampik terlibat dalam konflik Sulu.
Dari publik Filipina sendiri setelah beberapa hari pemerintahan Filipina di dera oleh kritik yang keras dari berbagai pihak, kali ini salah seorang senator Filipina bernama Antonio TRillanes IV pada hari Jum'at menyatakan bila publik harus percaya atas keputusan Presiden Aquino mengenai konflik Sabah.
Menurutnya publik bisa dengan mudah mengkritisi pemerintahan, namun mempercayai presiden atas kebijakan luar negeri merupakan bagian dari kesepakatan setelah kita memilihnya menjadi presiden tahun 2010.
Trillianes juga menambahkan bila saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan dan pemerintah harus lebih fokus untuk memperhatikan keamanan warga Filipina di Sabah.
Dari Malaysia dilaporkan 15 orang ditemukan telah tewas dan terkubur di tiga buah kuburan masal di Kampung Tanduo. Pemerintahan Malaysia sesuai konvensi Jenewa telah meminta Pemerintahan Filipina untuk mengambil korban dan akan menguburkannya apabila dalam 3 hari masih belum di klaim oleh Filipina.
Beberapa hari yang lalu juga telah dihalau 8 orang anak muda dari Filipina yang berusaha masuk ke wilayah Sabah. Hal ini mengisyaratkan bila konflik yang terjadi Sabah bisa berlangsung lebih lama.
sumber: abs-cbn, ANC
Gonzales mengatakan bila dia siap untuk menghadapi investigasi bila memang diperlukan, demikian harian Filipinan ANC melaporkan. Dalam wawancara tersebut dia mengakui bila dia sangat dekat terhadap kesultanan Sulu. Malah pernah dalam beberapa kesempatan dia tinggal dan menetap di rumah Sultan Sulu Jamalul Kiram. Namun kedekatan mereka hanya sebatas itu saja dan dia sama sekali menampik terlibat dalam konflik Sulu.
Dari publik Filipina sendiri setelah beberapa hari pemerintahan Filipina di dera oleh kritik yang keras dari berbagai pihak, kali ini salah seorang senator Filipina bernama Antonio TRillanes IV pada hari Jum'at menyatakan bila publik harus percaya atas keputusan Presiden Aquino mengenai konflik Sabah.
Menurutnya publik bisa dengan mudah mengkritisi pemerintahan, namun mempercayai presiden atas kebijakan luar negeri merupakan bagian dari kesepakatan setelah kita memilihnya menjadi presiden tahun 2010.
Trillianes juga menambahkan bila saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan dan pemerintah harus lebih fokus untuk memperhatikan keamanan warga Filipina di Sabah.
Dari Malaysia dilaporkan 15 orang ditemukan telah tewas dan terkubur di tiga buah kuburan masal di Kampung Tanduo. Pemerintahan Malaysia sesuai konvensi Jenewa telah meminta Pemerintahan Filipina untuk mengambil korban dan akan menguburkannya apabila dalam 3 hari masih belum di klaim oleh Filipina.
Beberapa hari yang lalu juga telah dihalau 8 orang anak muda dari Filipina yang berusaha masuk ke wilayah Sabah. Hal ini mengisyaratkan bila konflik yang terjadi Sabah bisa berlangsung lebih lama.
sumber: abs-cbn, ANC
Jumat, 15 Maret 2013
Ini Dia Senjata Buatan Sendiri FSA di Suriah
Aleppo - FSA telah menandai 2 tahun pertarungannya dengan rezim. Dengan semakin meningkatnya konflik, pemerintah Suriah telah dituduh melakukan kejahatan perang dengan menggunakan serangan artileri, cluster bom, tank dan senjata berat lainnya terhadap pejuang oposisi dan rakyat umumnya.
FSA sendiri meskipun mendapatkan dukungan pasokan senjata dari luar wilayah Suriah, namun seringkali pasokan ini tidak sampai kepada para pejuang FSA. Hal inilah yang menyebabkan beberapa anggota dari FSA mengembangkan sendiri persenjataan mereka.
"Kita tidak beruntung tidak dipersenjatai lengkap seperti pasukan perlawanan di daerah-daerah lain seperti Homs dan Hama", demikian kata Abu Hasan seorang pejuang FSA di Aleppo. Karena kondisi inilah akhirnya dia dan kawan-kawannya melakukan berbagai usaha untuk bisa bertahan dan melakukan perlawanan.
"Tidak semua senjata kami bisa akurat, kadang kita melakukan kesalahan, tapi itu adalah bagian dari peperangan. Namun, senjata-senjata buatan rumah ini telah memberikan kita kekuatan untuk bisa membunuh musuh dalam setiap serangan yang kita lakukan".
Kelompok Abu Hasan menghasilkan rata-rata 18 sampai 30 roket buatan sendiri setiap harinya dan telah berhasil membuat peluncur roket hanya berdasarkan bahan-bahan yang ada disekitar rumah seperti garam dan asam dari jeruk.
Kelompok spesial ini diberikan mandat untuk melindungi kota Old Aleppo dan hanya mengambil peran untuk perang darat. Namun Abu Hasan mengatakan bila dia pernah menyaksikan bagaimana sebuah pesawat tempur telah ditembak jatuh oleh artileri buatan rumah ini.
Nah berikut ini aksi mereka dengan senjata buatan rumah mereka.
Dan ini videonya lagi beraksi gan:
sumber: al-arabiya, youtube
FSA sendiri meskipun mendapatkan dukungan pasokan senjata dari luar wilayah Suriah, namun seringkali pasokan ini tidak sampai kepada para pejuang FSA. Hal inilah yang menyebabkan beberapa anggota dari FSA mengembangkan sendiri persenjataan mereka.
"Kita tidak beruntung tidak dipersenjatai lengkap seperti pasukan perlawanan di daerah-daerah lain seperti Homs dan Hama", demikian kata Abu Hasan seorang pejuang FSA di Aleppo. Karena kondisi inilah akhirnya dia dan kawan-kawannya melakukan berbagai usaha untuk bisa bertahan dan melakukan perlawanan.
"Tidak semua senjata kami bisa akurat, kadang kita melakukan kesalahan, tapi itu adalah bagian dari peperangan. Namun, senjata-senjata buatan rumah ini telah memberikan kita kekuatan untuk bisa membunuh musuh dalam setiap serangan yang kita lakukan".
Kelompok Abu Hasan menghasilkan rata-rata 18 sampai 30 roket buatan sendiri setiap harinya dan telah berhasil membuat peluncur roket hanya berdasarkan bahan-bahan yang ada disekitar rumah seperti garam dan asam dari jeruk.
Kelompok spesial ini diberikan mandat untuk melindungi kota Old Aleppo dan hanya mengambil peran untuk perang darat. Namun Abu Hasan mengatakan bila dia pernah menyaksikan bagaimana sebuah pesawat tempur telah ditembak jatuh oleh artileri buatan rumah ini.
Nah berikut ini aksi mereka dengan senjata buatan rumah mereka.
Pejuang FSA Mempersiapkan Bom Api di Aleppo |
Mau meluncurkan |
Peluncur roket banyak |
Mobil lapis baja |
Dulu Pemusik, sekarang mempersiapkan bom |
Catapult bom |
Ketapel Bom Beraksi |
Peluncur Bom buatan sendiri |
Roket buatan sendiri |
Merubah dan Merakit Senjata |
Roket dan peluncur roket buatan sendiri |
Roket buatan sendiri |
Sirip roket |
Dan ini videonya lagi beraksi gan:
sumber: al-arabiya, youtube
Korut Tes Rudal Jarak Pendek dan AS Menambah Pertahanan Anti Misil
Seoul - Korea Utara telah melakukan tes rudal jarak pendek di kawasan laut Jepang yang dikenal dengan Pantai Timur di Korea. Sepertinya itu adalah sebuah usaha untuk mengimbangi latihan militer bersama yang dilakukan oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat. Demikian dilaporkan harian Korea Selatan Yonhap.
Menurut sumber militer Korea Selatan yang berbicara pada Yonhap, militer Korea Utara meluncurkan dua rudal jarak pendek dengan type KN-02 ke wilayah perairan internasional.
Rudal KN-02 adalah rudal mobile. Dibuat berdasarkan type OTR-21 Tochka dari jaman Soviet. Rudal ini diluncurkan dari belakang truk seperti pengangkut SCUD.
Rudal jarak pendek ini jenis lain dari rudal Scarab Suriah dan mempunyai jangkauan 120-140km. Biasanya digunakan untuk menghancurkan target berupa bangunan besar dan bisa pula dirubah untuk membawa hulu ledak nuklir.
Fasilitas ini akan selesai dan bisa beroperasional secara penuh pada tahun 2017. Penambahan ini akan meningkatkan pertahanan Amerika Serikat sebanyak 50 persen.
Hagel juga mengatakan bila AS akan mengalihkan beberapa sumber daya seiring pemotongan budget pertahanan oleh kongres. Proyek gabungan AS-Eropa yaitu program anti misil AEGIS menjadi tertunda dan direncanakan akan menambah radar anti rudal balistik di Jepang.
sumber: countdowntozerotime, nbcnews
Menurut sumber militer Korea Selatan yang berbicara pada Yonhap, militer Korea Utara meluncurkan dua rudal jarak pendek dengan type KN-02 ke wilayah perairan internasional.
Rudal KN-02 adalah rudal mobile. Dibuat berdasarkan type OTR-21 Tochka dari jaman Soviet. Rudal ini diluncurkan dari belakang truk seperti pengangkut SCUD.
Graphic: BBC News |
Amerika Serikat Menambah Rudal Interceptor
Seiiring dengan semakin meningkatnya ketegangan di kawasan semenanjung Korea, Amerika Serikat meresponnya dengan menambah 14 rudal interceptor di Alaska untuk mengatasi ancaman dari Korea Utara dan Iran. Demikian menurut pernyataan dari Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel Jumat kemarin.Fasilitas ini akan selesai dan bisa beroperasional secara penuh pada tahun 2017. Penambahan ini akan meningkatkan pertahanan Amerika Serikat sebanyak 50 persen.
Hagel juga mengatakan bila AS akan mengalihkan beberapa sumber daya seiring pemotongan budget pertahanan oleh kongres. Proyek gabungan AS-Eropa yaitu program anti misil AEGIS menjadi tertunda dan direncanakan akan menambah radar anti rudal balistik di Jepang.
sumber: countdowntozerotime, nbcnews
Dua Tahun Perlawanan Terhadap Assad
Damascus - Pemerintahan Suriah pada hari Kamis meningkatkan level keamanan di Damascus setelah pihak oposisi Suriah yang berusaha untuk menurunkan Presiden Bashar menyerukan para pendukungnya untuk meningkatkan serangan sebagai peringatan dua tahun perlawanan terhadap rezim Assad.
Pemberontakan terhadap kepemimpinan Assad dimulai pada bulan Maret 2011 dengan sebuah protest di selatan kota Daraa. Demo waktu itu disulut karena ditangkapnya anak-anak muda yang membuat grafiti di dinding sebagai pentuk perlawanan terhadap rezim. Dari sinilah awal terjadinya perang saudara yang telah memakan 70.000 orang tewas menurut PBB.
Pada hari Jumat, beberapa pejuang perlawanan menyerukan peningkatan serangan untuk menandai peringatan dua tahun perlawanan terhadap rezim. Kelompok Muslim Brotherhood juga menyerukan "minggu penuh aksi" namun tidak memperjelas apa yang harus dilakukan.
Sedangkan di Lebanon, sekelompok orang bersenjata menghentikan dan membakar tiga truk tanki bahan bakar yang mempunyai plat Suriah dan sedang berjalan memasuki wilayah Suriah. Pihak berwenang menyatakan insiden ini terjadi di seelah utara Tripoli dan dilaporkan tidak ada korban.
Banyak dari warga Sunni Lebanon mendukung kelompok oposisi Sunni Suriah sedangkan syiah Lebanon termasuk Hizbullah mendukung Assad.
Peringatan PBB, Tahun Ketiga Perang Suriah Makin Memburuk
Dengan krisis di Suriah yang telah terjadi selama dua tahun, pejabat PBB bagian Kemanusiaan mengingatkan bila tahun ketiga dari krisis akan lebih buruk bila komunitas Internasional masih juga belum menemukan jalan untuk mengakhiri konflik.
Pejabat PBB untuk untuk Humanitarian Affairs and Emergency Relief Coordinator - Valeri Amos - menyatakan bahwa jumlah pengungsi Suriah akan meningkat dengan sangat cepat dalam beberapa bulan kedepan. Dia memprediksikan jumlah pengungsi mencapati lebih dari 1.100.000 orang pada akhir Juni tahun ini, namun ternyata jumlah ini telah tercapai di bulan Maret.
PBB hari Kamis menyatakan bila jumlah pengungsi Suriah yang terdata telah meningkat sebesar 10 persen hanya dalam waktu satu minggu menjadi 1.100.000 orang. Para pengungsi tersebar di kemah-kemah pengungsian Yordania, Turki dan Lebanon.
Amos juga menyatakan bila negara-negara donor yang telah menyetujui untuk mengirimkan dana sebesar 1.5 milyar dolar untuk pengungsi Suriah di konferensi Kuwait bulan Januari agar segera mengirimkan dana mereka secepat mungkin. Saat ini yang baru diterima adalah 1/5 dari jumlah tersebut yaitu sekitar 300 juta dollar.
sumber: todayszaman
Pemberontakan terhadap kepemimpinan Assad dimulai pada bulan Maret 2011 dengan sebuah protest di selatan kota Daraa. Demo waktu itu disulut karena ditangkapnya anak-anak muda yang membuat grafiti di dinding sebagai pentuk perlawanan terhadap rezim. Dari sinilah awal terjadinya perang saudara yang telah memakan 70.000 orang tewas menurut PBB.
Pada hari Jumat, beberapa pejuang perlawanan menyerukan peningkatan serangan untuk menandai peringatan dua tahun perlawanan terhadap rezim. Kelompok Muslim Brotherhood juga menyerukan "minggu penuh aksi" namun tidak memperjelas apa yang harus dilakukan.
Patroli dan Pemeriksaan Keamanan
Seorang aktifis Damaskus yang menamakan dirinya Abu Qais mengatakan bila pasukan Suriah meningkatkan patroli dan pemeriksaan keamanan di ibu kota.Sedangkan di Lebanon, sekelompok orang bersenjata menghentikan dan membakar tiga truk tanki bahan bakar yang mempunyai plat Suriah dan sedang berjalan memasuki wilayah Suriah. Pihak berwenang menyatakan insiden ini terjadi di seelah utara Tripoli dan dilaporkan tidak ada korban.
Banyak dari warga Sunni Lebanon mendukung kelompok oposisi Sunni Suriah sedangkan syiah Lebanon termasuk Hizbullah mendukung Assad.
Peringatan PBB, Tahun Ketiga Perang Suriah Makin Memburuk
Dengan krisis di Suriah yang telah terjadi selama dua tahun, pejabat PBB bagian Kemanusiaan mengingatkan bila tahun ketiga dari krisis akan lebih buruk bila komunitas Internasional masih juga belum menemukan jalan untuk mengakhiri konflik.
Pejabat PBB untuk untuk Humanitarian Affairs and Emergency Relief Coordinator - Valeri Amos - menyatakan bahwa jumlah pengungsi Suriah akan meningkat dengan sangat cepat dalam beberapa bulan kedepan. Dia memprediksikan jumlah pengungsi mencapati lebih dari 1.100.000 orang pada akhir Juni tahun ini, namun ternyata jumlah ini telah tercapai di bulan Maret.
PBB hari Kamis menyatakan bila jumlah pengungsi Suriah yang terdata telah meningkat sebesar 10 persen hanya dalam waktu satu minggu menjadi 1.100.000 orang. Para pengungsi tersebar di kemah-kemah pengungsian Yordania, Turki dan Lebanon.
Amos juga menyatakan bila negara-negara donor yang telah menyetujui untuk mengirimkan dana sebesar 1.5 milyar dolar untuk pengungsi Suriah di konferensi Kuwait bulan Januari agar segera mengirimkan dana mereka secepat mungkin. Saat ini yang baru diterima adalah 1/5 dari jumlah tersebut yaitu sekitar 300 juta dollar.
sumber: todayszaman
Filipina Bersiap-siap Terhadap Kemungkinan Krisis Kemanusiaan
Manila - Pemerintahan Filipina sedang mempersiapkan pencegahan dari kemungkinan timbulnya krisis kemanusiaan akibat tekanan pemerintah Malaysia terhadap pendukung Sultan Sulu Jamalul Kiram III di Sabah.
Pejabat perwakilan pemerintah Mar Roxas pada hari Kamis kemarin mempimpin rapat di Camp Crame untuk menjalankan instruksi dari Presiden Aquino untuk dapat memetakan rencana pemerintah dalam menghadapi kemungkinan masalah yang timbul akibat datangnya pendatang illegal Filipina dari Sabah.
"Presiden menginginkan kepala daerah untuk memastikan bila suply makanan dan dukungan pemerintah ada untuk rakay di Basilan, Sulu dan Tawi-Tawi", demikian menurut Roxas.
"Presiden memerintahkan kita untuk memastikan keamanan warga Filipina yang tinggal di area tersebut dan pemerintah bisa siap bila terjadi evakuasi", dia menambahkan.
Sekertaris bidang sosial Dinky Soliman menyatakan ada sekitar 1500 warga Filipina yang tidak teridentifikasi dari Sabah telah tiba di pantai Sulu dan Tawi-Tawi.
Soliman berkata bila pemerintah memperkirakan akan banyak warga Filipina yang meninggalkan Sabah karena pihak Malaysia masih terus melanjutkan pengejarannya terhadap pengikut Sultan.
Ketika Roxas ditanya apakah eksodus yang terjadi sekarang telah menimbulkan krisis kemanusiaan? Roxas menyatakan tidak untuk saat ini.
Dari Malaysia sendiri kemaren dua orang personel militer Malaysia tewas. Ahmad Hurairah tewas setelah baku tembak dengan sekelompok milisi di sungai Nyamuk, Kampung Tanjung Batu di Lahad Datu. Sedangkan seorang korban lagi bernama Ahmad Farhan tewas ketika terjadi bentrokan di Jalan Tungku Lahad Datu dalam sebuah konvoy.
sumber: inquirer, theborneopost, youtube
Pejabat perwakilan pemerintah Mar Roxas pada hari Kamis kemarin mempimpin rapat di Camp Crame untuk menjalankan instruksi dari Presiden Aquino untuk dapat memetakan rencana pemerintah dalam menghadapi kemungkinan masalah yang timbul akibat datangnya pendatang illegal Filipina dari Sabah.
"Presiden menginginkan kepala daerah untuk memastikan bila suply makanan dan dukungan pemerintah ada untuk rakay di Basilan, Sulu dan Tawi-Tawi", demikian menurut Roxas.
"Presiden memerintahkan kita untuk memastikan keamanan warga Filipina yang tinggal di area tersebut dan pemerintah bisa siap bila terjadi evakuasi", dia menambahkan.
Sekertaris bidang sosial Dinky Soliman menyatakan ada sekitar 1500 warga Filipina yang tidak teridentifikasi dari Sabah telah tiba di pantai Sulu dan Tawi-Tawi.
Soliman berkata bila pemerintah memperkirakan akan banyak warga Filipina yang meninggalkan Sabah karena pihak Malaysia masih terus melanjutkan pengejarannya terhadap pengikut Sultan.
Ketika Roxas ditanya apakah eksodus yang terjadi sekarang telah menimbulkan krisis kemanusiaan? Roxas menyatakan tidak untuk saat ini.
Dari Malaysia sendiri kemaren dua orang personel militer Malaysia tewas. Ahmad Hurairah tewas setelah baku tembak dengan sekelompok milisi di sungai Nyamuk, Kampung Tanjung Batu di Lahad Datu. Sedangkan seorang korban lagi bernama Ahmad Farhan tewas ketika terjadi bentrokan di Jalan Tungku Lahad Datu dalam sebuah konvoy.
sumber: inquirer, theborneopost, youtube
Kamis, 14 Maret 2013
Suriah Berencana Menggunakan Senjata Kimia dan Pasokan Senjata Tertangkap
Israel - Menurut pejabat intelejen Israel - Major Jenderal Avi Kohavi - yang melakukan paparan di konferensi Herzliya tahunan dengan topik Keamanan dan Kebijakan, pihak Presiden Suriah Bashar al-Assad mempunyai rencana untuk menggunakan senjata kimia terhadap pemberontak.
"Assad telah melakukan sebuah kemajuan dalam menyiapkan senjata kimia. Dia belum memberikan perintah, namun dia telah mempersiapkannya", demikian katanya. Dia juga menambahkan bila pemimpin Suriah masih menguasai dan mengontrol gudang senjata Kimia di Damascus, peralatan militer dan kekuatan angkatan udara.
Dalam konferensi yang sama, salah satu pimpinan militer Benny Gantz juga mengingatkan bila grup teroris berperang bersama-sama dengan para pemberontak untuk menjatauhkan rezim Assad semakin kuat.
"Situasi di Suriah semakin berbahaya. Kelompok teroris semakin kuat. Mereka sekarang berperang melawan Assad, namun di masa depan mereka akan berbalik melawan kita", demikian kata Gantz
Disisi lainnya, Iran dan Hizbullah menggunakan seluruh kemampuan untuk terus mendukung rezim Assad, baik dengan konsultasi strategis, intelejen maupun senjata.
"Jika Assad jatuh, Iran akan kehilangan kemampuan untk mengirimkan senjata melalui Suriah ke Hizbullah", demikian dia menambahkan.
Menurutnya juga, Iran dan Hizbullah telah membentuk sebuah kesatuan militer yang dilatih oleh Hizbullah dan dibiayai oleh Iran. Pasukan ini terdiri dari 50.000 orang dan mereka berencana untuk meningkatkannya menjadi 100.000 orang.
Truk ini dilaporkan sedang menuju Sbeineh yang terletak di sebelah selatan Damaskus ketika tentara Suriah menangkapnya.
Saat ini setidaknya 70.000 orang telah tewas dalam perang Suriah yang telah berlansung selama dua tahun. Peperangan itu sendiri telah semakin meningkatkan ketegangan di kawasan dan mulai melibatkan negara-negara tetangga.
Prancis dan Inggris kemarin juga telah menyatakan mengangkat embargo senjata terhadap Suriah dengan tujuan agar bisa mengirimkan dukungan langsung terhadap pemberontak Suriah. Namun pemerintahan Eropa sangat menentang keputusan ini karena khawatir gerakan ini hanya akan menambah situasi semakin genting.
sumber: al-arabiya
"Assad telah melakukan sebuah kemajuan dalam menyiapkan senjata kimia. Dia belum memberikan perintah, namun dia telah mempersiapkannya", demikian katanya. Dia juga menambahkan bila pemimpin Suriah masih menguasai dan mengontrol gudang senjata Kimia di Damascus, peralatan militer dan kekuatan angkatan udara.
Dalam konferensi yang sama, salah satu pimpinan militer Benny Gantz juga mengingatkan bila grup teroris berperang bersama-sama dengan para pemberontak untuk menjatauhkan rezim Assad semakin kuat.
"Situasi di Suriah semakin berbahaya. Kelompok teroris semakin kuat. Mereka sekarang berperang melawan Assad, namun di masa depan mereka akan berbalik melawan kita", demikian kata Gantz
Disisi lainnya, Iran dan Hizbullah menggunakan seluruh kemampuan untuk terus mendukung rezim Assad, baik dengan konsultasi strategis, intelejen maupun senjata.
"Jika Assad jatuh, Iran akan kehilangan kemampuan untk mengirimkan senjata melalui Suriah ke Hizbullah", demikian dia menambahkan.
Menurutnya juga, Iran dan Hizbullah telah membentuk sebuah kesatuan militer yang dilatih oleh Hizbullah dan dibiayai oleh Iran. Pasukan ini terdiri dari 50.000 orang dan mereka berencana untuk meningkatkannya menjadi 100.000 orang.
Pasokan Senjata Tertangkap
Dalam kesempatan lainnya, televisi Suriah menayangkan kemarin bila tentara Suriah telah menyergap dan berhasil menangkap sebuah truk yang penuh dengan persenjataan. Senjata-senjata tersebut terdiri dari roket-roket Israel, jaket militer, teropong dan lain-lain.Truk ini dilaporkan sedang menuju Sbeineh yang terletak di sebelah selatan Damaskus ketika tentara Suriah menangkapnya.
Saat ini setidaknya 70.000 orang telah tewas dalam perang Suriah yang telah berlansung selama dua tahun. Peperangan itu sendiri telah semakin meningkatkan ketegangan di kawasan dan mulai melibatkan negara-negara tetangga.
Prancis dan Inggris kemarin juga telah menyatakan mengangkat embargo senjata terhadap Suriah dengan tujuan agar bisa mengirimkan dukungan langsung terhadap pemberontak Suriah. Namun pemerintahan Eropa sangat menentang keputusan ini karena khawatir gerakan ini hanya akan menambah situasi semakin genting.
sumber: al-arabiya
Iran Berusaha Menjatuhkan Drone Amerika Serikat di Kawasan Teluk
Washington - Sebuah jet tempur F-4 Iran berusaha menjatuhkan drone Predator Amerika Serikat di atas kawasan teluk namun kemudian mundur setelah dua pesawat tempur Amerika Serikat menghadang, demikian menurut Pentagon Kamis ini.
"Salah satu pesawat AS meluncurkan flare sebagai peringatan terhadap pesawat Iran, yang kemudian menghentikan pengejarannya", demikian pernyataan jubir Pentagon George Little.
Tidak ada peluru yang ditembakan dalam konfrontasi hari Rabu tersebut yang menurut Pentagon terjadi di wilayah perairan Internasional.
Di bulan November sebuah pesawat tempur Iran berusaha menembak jatuh pesawat predator tanpa awak AS yang mendapatkan protes keras dari AS. Setelah insiden November, Pentagon terus melakukan pemantauan terhadap wilayah yang diakui oleh mereka adalah wilayah internasional dengan tujuan untuk mengamankan kekuatan AS di wilayah tersebut.
Pada bulan Desember 2011, Iran berhasil menangkap spy drone Sentinel canggih yang jatuh di wilayah Iran dan menyebabkan Washintong malu. Para pengamat Militer merasa khawatir ketegangan wilayah meningkat setelah apa yang terjadi kemarin.
sumber: al-arabiya
"Salah satu pesawat AS meluncurkan flare sebagai peringatan terhadap pesawat Iran, yang kemudian menghentikan pengejarannya", demikian pernyataan jubir Pentagon George Little.
Tidak ada peluru yang ditembakan dalam konfrontasi hari Rabu tersebut yang menurut Pentagon terjadi di wilayah perairan Internasional.
Di bulan November sebuah pesawat tempur Iran berusaha menembak jatuh pesawat predator tanpa awak AS yang mendapatkan protes keras dari AS. Setelah insiden November, Pentagon terus melakukan pemantauan terhadap wilayah yang diakui oleh mereka adalah wilayah internasional dengan tujuan untuk mengamankan kekuatan AS di wilayah tersebut.
Pada bulan Desember 2011, Iran berhasil menangkap spy drone Sentinel canggih yang jatuh di wilayah Iran dan menyebabkan Washintong malu. Para pengamat Militer merasa khawatir ketegangan wilayah meningkat setelah apa yang terjadi kemarin.
sumber: al-arabiya
Nuklir Iran Berada di Garis Merah, Semua Opsi Ada di Atas Meja
Washington - Iran hanya perlu satu tahun lagi untuk mendapatkan senjata nuklir dan Amerika Serikat tetap berkomitmen melakukan apa saja untuk mencegah terjadinya hal ini, demikian pernyataan Obama ketika wawancara eksklusif bersama TV Israel Kamis kemarin.
Hanya beberapa hari seja sebelum dia malakukan kunjungan kepresidenan ke Israel, Obama memberitahu Channel 2 Israel bahwa dia tetap menyukai cara diplomasi dibanding kekerasan, tapi dengan situasi nuklir Iran yang berada di garis merah, semua opsi ada di atas meja untuk menghentikannya.
"Saat ini kami pikir perlu sekitar satu tahun bagi Iran untuk berhasil membangun senjata nuklir, dan tentu saja kita tidak ingin menghentikannya terlalu dekat (dengan waktu keberhasilan Red.). Saya sudah berkonsultasi dengan Bibi (PM Israel Benjamin Netanyahu Red.) seperti tahun-tahun sebelumnya mengenai isu ini, pesan saya untuknya tetap sama. Jika kita bisa menyelesaikan masalah ini secara diplomatik, itu jauh lebih baik. Namun, jika tidak, saya akan tetap menyimpan semua opsi di atas meja", demikian menurut Obama.
Hubungan antara Obama dan Netanyahu beberapa kali menemui ketegangan sehubungan dengan isu nuklir Iran. Israel telah berulang kali mengancam untuk memakai tindakan militer jika Iran terlihat telah mulai berusaha untuk mendapatkan bom nuklir, sedangkan Amerika Serikat berusaha untuk memperpanjang waktu agar bisa menyelesaikan isu ini dengan diplomasi dan sanksi ekonomi.
Dalam interview tersebut, Obama juga menyatakan bila nuklir Iran juga merupakan ancaman untuk dunia dan membahayakan kepentingan keamanan Amerika Serikat. Mengenai hubungannya dengan Netanyahu yang menurut media dalam kondisi tegang, menurut dia hubungannya tidak setegang seperti yang disampaikan oleh media, dan dia pun terus berusaha untuk mendorong dialog perdamaian antara Israel dan Palestina.
Dia juga mengatakan bila dia tidak ada rencana dalam waktu dekat ini untuk membebaskan spy Israel Jonathan Pollard yang telah dipenjara selama 28 tahun karene melakukan aksi spionase untuk Israel.
Obama tiba di Israel hari Rabu untuk kunjungan selama 3 hari dalam rangka mempererat hubungan Israel-Amerika Serikat yang sempat renggang.
sumber: al-arabiya
Hanya beberapa hari seja sebelum dia malakukan kunjungan kepresidenan ke Israel, Obama memberitahu Channel 2 Israel bahwa dia tetap menyukai cara diplomasi dibanding kekerasan, tapi dengan situasi nuklir Iran yang berada di garis merah, semua opsi ada di atas meja untuk menghentikannya.
"Saat ini kami pikir perlu sekitar satu tahun bagi Iran untuk berhasil membangun senjata nuklir, dan tentu saja kita tidak ingin menghentikannya terlalu dekat (dengan waktu keberhasilan Red.). Saya sudah berkonsultasi dengan Bibi (PM Israel Benjamin Netanyahu Red.) seperti tahun-tahun sebelumnya mengenai isu ini, pesan saya untuknya tetap sama. Jika kita bisa menyelesaikan masalah ini secara diplomatik, itu jauh lebih baik. Namun, jika tidak, saya akan tetap menyimpan semua opsi di atas meja", demikian menurut Obama.
Hubungan antara Obama dan Netanyahu beberapa kali menemui ketegangan sehubungan dengan isu nuklir Iran. Israel telah berulang kali mengancam untuk memakai tindakan militer jika Iran terlihat telah mulai berusaha untuk mendapatkan bom nuklir, sedangkan Amerika Serikat berusaha untuk memperpanjang waktu agar bisa menyelesaikan isu ini dengan diplomasi dan sanksi ekonomi.
Dalam interview tersebut, Obama juga menyatakan bila nuklir Iran juga merupakan ancaman untuk dunia dan membahayakan kepentingan keamanan Amerika Serikat. Mengenai hubungannya dengan Netanyahu yang menurut media dalam kondisi tegang, menurut dia hubungannya tidak setegang seperti yang disampaikan oleh media, dan dia pun terus berusaha untuk mendorong dialog perdamaian antara Israel dan Palestina.
Dia juga mengatakan bila dia tidak ada rencana dalam waktu dekat ini untuk membebaskan spy Israel Jonathan Pollard yang telah dipenjara selama 28 tahun karene melakukan aksi spionase untuk Israel.
Obama tiba di Israel hari Rabu untuk kunjungan selama 3 hari dalam rangka mempererat hubungan Israel-Amerika Serikat yang sempat renggang.
sumber: al-arabiya
Iran Meningkatkan Pengiriman Senjata Ke Suriah
Suriah - Iran secara signifikan telah meningkatkan dukungan militernya terhadap Presiden Suriah Bashar Al-Assad di bulan-bulan terakhir, demikian menurut pernyataan para diplomat barat seperti yang dilansir oleh al-arabiya.
Pengiriman senjata dari Iran terus membanjiri Suriah lebih dari dua kali lipatnya dalam bulan-bulan terakhir ini melalui Iraq, Turki dan perbatasan-perbatasan lainnya termasuk Lebanon, demikian mneurut sumber yang sangat dirahasiakan. Namun pernyataan ini langsung di tolak mentah-mentah oleh para pejabat Irak maupun Turki.
Menurut sumber rahasia ini Iran berusaha sangat keras untuk segera mengakhiri konflik di Suriah. Dan konflik di Suriah terlihat semakin menjurus kepada konflik sektarian dibanding pertarungan antara pemberontak FSA dengan Pemerintahan Suriah. Dukungan senjata ini juga terlihat mengalir ke kelompok syiah seperti Hizbullah yang sudah berulangkali tertangkap basah sangat aktif berada di medan perang mendukung militer Assad.
"Irak saat ini benar-benar sedang mencari jalan lain", demikian menurut diplomat barat yang tidak ingin disebut namanya ini.
Pesawat sipil yang terlibat adalah Iran Air dan Mahan Air yang sebetulnya telah mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat. Ada sekitar 5 ton senjata yang dikirimkan setiap minggunya dari sejak September. Peralatan militer ini dikirimkan tidak hanya kepada Hizbullah juga kepada milisi Shabiha.
Peralatan militer tersebut meliputi alat komunikasi, senjata ringan sampai senjata berat seperti rudal permukaan ke permukaan. Bahkan juga ada peralatan canggih seperti drone UAV. Semua benda ini disembunyikan dibagian bawah badan pesawat yang dekat dengan jalur bahan bakar.
Menurut sumber ini, Rusia juga mempunya peran penting dalam memberikan dukungan senjata kepada Suriah. Rusia tidak terkena embargo senjata seperti halnya Iran sehingga Russia tidak melanggar resolusi PBB karena melakukan transaksi senjata dengan Suriah. Namun bila Rusia menerima senjata dari Iran, maka negara ini akan melanggar resolusi PBB.
Rusia sendiri sangat mengkritik Amerika, negara-negara eropa dan pemerintahan-pemerintahan Arab yang memberikan dukungan senjata kepada pihak pemberontak untuk menggulingkan Assad. Rusia mengakui memberikan dukungan militer terhadap Suriah termasuk rudal anti serangan udara namun bukan senjata yang bisa dipakai untuk menyerang seperti helikopter contohnya.
Dari Turki seorang diplomat juga menolak tuduhan ini. "Hal ini adalah hal yang sangat sensitif bagi Turki dan kami sangat mengetahui bila hal ini tidak berdasar", demikian katanya terhadap reporter Reuters.
Duta besar Lebanon untuk PBB Nawaf Salam mengatakan bila dia tidak dalam posisi untuk berkomentar untuk hal ini. Dan sumber di pemerintahan Lebanon lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya juga menolak tuduhan ini.
sumber: al-arabiya
Pengiriman senjata dari Iran terus membanjiri Suriah lebih dari dua kali lipatnya dalam bulan-bulan terakhir ini melalui Iraq, Turki dan perbatasan-perbatasan lainnya termasuk Lebanon, demikian mneurut sumber yang sangat dirahasiakan. Namun pernyataan ini langsung di tolak mentah-mentah oleh para pejabat Irak maupun Turki.
Menurut sumber rahasia ini Iran berusaha sangat keras untuk segera mengakhiri konflik di Suriah. Dan konflik di Suriah terlihat semakin menjurus kepada konflik sektarian dibanding pertarungan antara pemberontak FSA dengan Pemerintahan Suriah. Dukungan senjata ini juga terlihat mengalir ke kelompok syiah seperti Hizbullah yang sudah berulangkali tertangkap basah sangat aktif berada di medan perang mendukung militer Assad.
Alur Pengiriman Senjata
Senjata-senjata ini dikirimkan melalui pesawat udara sipil menuju Iraq dan disambung dengan beberapa truk memasuki wilayah Suriah."Irak saat ini benar-benar sedang mencari jalan lain", demikian menurut diplomat barat yang tidak ingin disebut namanya ini.
Pesawat sipil yang terlibat adalah Iran Air dan Mahan Air yang sebetulnya telah mendapatkan sanksi dari Amerika Serikat. Ada sekitar 5 ton senjata yang dikirimkan setiap minggunya dari sejak September. Peralatan militer ini dikirimkan tidak hanya kepada Hizbullah juga kepada milisi Shabiha.
Peralatan militer tersebut meliputi alat komunikasi, senjata ringan sampai senjata berat seperti rudal permukaan ke permukaan. Bahkan juga ada peralatan canggih seperti drone UAV. Semua benda ini disembunyikan dibagian bawah badan pesawat yang dekat dengan jalur bahan bakar.
Menurut sumber ini, Rusia juga mempunya peran penting dalam memberikan dukungan senjata kepada Suriah. Rusia tidak terkena embargo senjata seperti halnya Iran sehingga Russia tidak melanggar resolusi PBB karena melakukan transaksi senjata dengan Suriah. Namun bila Rusia menerima senjata dari Iran, maka negara ini akan melanggar resolusi PBB.
Rusia sendiri sangat mengkritik Amerika, negara-negara eropa dan pemerintahan-pemerintahan Arab yang memberikan dukungan senjata kepada pihak pemberontak untuk menggulingkan Assad. Rusia mengakui memberikan dukungan militer terhadap Suriah termasuk rudal anti serangan udara namun bukan senjata yang bisa dipakai untuk menyerang seperti helikopter contohnya.
Respon Dari Negara Tertuduh
Ali al-Moussawi penasihat bidang media Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki dengan sangat tegas membantah pada hari Rabu ini, "Tidak, hal seperti itu tidak pernah terjadi. Senjata-senjata tidak akan di kirim dari Iran ke Suriah melalui Irak, apakah dari jalur darat maupun dari udara".Dari Turki seorang diplomat juga menolak tuduhan ini. "Hal ini adalah hal yang sangat sensitif bagi Turki dan kami sangat mengetahui bila hal ini tidak berdasar", demikian katanya terhadap reporter Reuters.
Duta besar Lebanon untuk PBB Nawaf Salam mengatakan bila dia tidak dalam posisi untuk berkomentar untuk hal ini. Dan sumber di pemerintahan Lebanon lainnya yang tidak ingin disebutkan namanya juga menolak tuduhan ini.
sumber: al-arabiya
Ada Pihak Ketiga Bermain di Konflik Sabah?
Manila - Malaysia dan Filipina sedang bekerja sama untuk menginvestigasi tuduhan bila ada konspirasi di konflik Sabah.
Dari sisi Malaysia, mereka sedang meneliti kemungkinan terlibatnya oposisi pemerintah dimana tuduhan ini langsung serta merta di tolak oleh pimpinan oposisi yaitu Anwar Ibrahim.
Di Malacanang dilaporkan bila pemerintah mensinyalir ada grup lain yang mungkin membiayai misi Raja Muda Agbimuddin kiran dan pasukannya ke Sabah.
Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman berkata, "Kami harus mendapatkan informasi (tambahan) dari pemerintah Filipina, (terutama) dari pihak militer. Saya telah membawa isu ini kepada Menlu Filipina untuk diinvestigasi lebih lanjut dan menginformasikan kita. Pada waktu bersamaan juga perlu dilakukan penelitian dari sisi kita", demikian katanya.
Pihak Malaysia juga menambahkan demi alasan keamanan, Malaysia tidak memperbolehkan pihak Filipina untuk memasuki daerah konflik di Sabah.
Menurut pihak Malaysia, tuduhan yang pertama kali dilemparkan oleh harian Inquirer di Filipina tanggal 9 dan 10 Maret 2013 merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan sangat bertentangan dengan reportase yang profesional.
sumber: abs-cbnnews, youtube
Dari sisi Malaysia, mereka sedang meneliti kemungkinan terlibatnya oposisi pemerintah dimana tuduhan ini langsung serta merta di tolak oleh pimpinan oposisi yaitu Anwar Ibrahim.
Di Malacanang dilaporkan bila pemerintah mensinyalir ada grup lain yang mungkin membiayai misi Raja Muda Agbimuddin kiran dan pasukannya ke Sabah.
Menteri Luar Negeri Malaysia Anifah Aman berkata, "Kami harus mendapatkan informasi (tambahan) dari pemerintah Filipina, (terutama) dari pihak militer. Saya telah membawa isu ini kepada Menlu Filipina untuk diinvestigasi lebih lanjut dan menginformasikan kita. Pada waktu bersamaan juga perlu dilakukan penelitian dari sisi kita", demikian katanya.
Pihak Malaysia juga menambahkan demi alasan keamanan, Malaysia tidak memperbolehkan pihak Filipina untuk memasuki daerah konflik di Sabah.
Malaysia Menolak Tuduhan Pelanggaran HAM
Mengenai tuduhan pelanggaran HAM terhadap para wanita, anak-anak dan korban perang, Malaysia membantah dengan tegas bila hal itu telah terjadi. Pemerintah Malaysia justru menuduh pasukan Kesultanan Sulu lah yang telah bertindak brutal yang melakukan tindakan teror di Lahad Datu dan Semporna, Sabah.Menurut pihak Malaysia, tuduhan yang pertama kali dilemparkan oleh harian Inquirer di Filipina tanggal 9 dan 10 Maret 2013 merupakan tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan sangat bertentangan dengan reportase yang profesional.
sumber: abs-cbnnews, youtube
Filipina Serukan Malaysia Memperhatikan Seruan PBB
Manila - Seiring semakin besarnya tekanan publik Filipina terhadap pemerintahnya, Filipina mulai berusaha untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap isu Sabah. Hari ini Departemen Hubungan Luar Negeri Filipina (DFA) menyerukan agar Malaysia memperhatikan seruan dari PBB untuk mencari penyelesaian konflik berdarah di Sabah melalui jalan damai.
Disisi lainnya, DFA juga sedang berusaha keras untuk bisa mendapat akses ke Sabah. Sampai saat ini pemerintah Filipina masih belum mempunyai akses untuk bisa memberikan bantuan kepada para warga Filipina yang ditawan.
"Untuk saat ini, kami sedang menunggu apa respon dari Malaysia terhadap seruan dari PBB", demikian pernyataan yang disampaikan oleh Raul Hernandez juru bicara dari DFA dalam pers conference hari ini.
Menurutnya, pemerintah Filipina sampai saat ini sama sekali tidak mengetahui dimana lokasi para tawanan berada.
Situs presiden Filipina juga menjadi korban atas serangan yang menurut ABS-cbnnews ulah dari Anonymous PH. Halaman muka dari website presiden telah berubah menjadi kritikan dari defacers atas kegagalan dari pemerintah dalam mengatasi konflik Sabah.
"Anda tidak melakukan apa-apa ketika saudara kita dibantai oleh militer Malaysia sedangkan perempuan dan anak-anak kita menjadi sasaran pelanggaran HAM. Jika anda tidak dapat bertindak sebagai presiden Filipina, setidaknya bertindaklah sebagai warga Filipina. Kami mengawasi", demikian salah satu pernyataan dari mereka di situs yang diretas.
Situs presiden Filipina yang diretas ketika Warta Perang Dunia intip ternyata menggunakan CMS wordpress. Sehingga besar kemungkinan para peretas memanfaatkan bolong dari cms open source tersebut.
sumber: abs-cbnnews
Disisi lainnya, DFA juga sedang berusaha keras untuk bisa mendapat akses ke Sabah. Sampai saat ini pemerintah Filipina masih belum mempunyai akses untuk bisa memberikan bantuan kepada para warga Filipina yang ditawan.
"Untuk saat ini, kami sedang menunggu apa respon dari Malaysia terhadap seruan dari PBB", demikian pernyataan yang disampaikan oleh Raul Hernandez juru bicara dari DFA dalam pers conference hari ini.
Menurutnya, pemerintah Filipina sampai saat ini sama sekali tidak mengetahui dimana lokasi para tawanan berada.
Anonymous Filipina Beraksi
Tekanan terhadap pemerintah Filipina semakin gencar dari dalam negeri karena pemerintah dianggap gagal untuk memberikan respond yang sepadan atas kejadian yang menimpa terhadap warga Filipina di Sabah. Selain dengan demo dan pernyataan keras terhadap pemerintah, serangan dari dunia maya pun dilakukan.Situs presiden Filipina juga menjadi korban atas serangan yang menurut ABS-cbnnews ulah dari Anonymous PH. Halaman muka dari website presiden telah berubah menjadi kritikan dari defacers atas kegagalan dari pemerintah dalam mengatasi konflik Sabah.
"Anda tidak melakukan apa-apa ketika saudara kita dibantai oleh militer Malaysia sedangkan perempuan dan anak-anak kita menjadi sasaran pelanggaran HAM. Jika anda tidak dapat bertindak sebagai presiden Filipina, setidaknya bertindaklah sebagai warga Filipina. Kami mengawasi", demikian salah satu pernyataan dari mereka di situs yang diretas.
Situs presiden Filipina yang diretas ketika Warta Perang Dunia intip ternyata menggunakan CMS wordpress. Sehingga besar kemungkinan para peretas memanfaatkan bolong dari cms open source tersebut.
sumber: abs-cbnnews
Rabu, 13 Maret 2013
Ini Dia Penyebab Filipina Setengah Hati Di Konflik Sabah
Manila - Rupanya telah terjalin perjanjian rahasia antara Filipina dengan Malaysia yang dilakukan sekitar tahun 1983. Mantan senator Benigno “Ninoy” Aquino Jr. telah menjanjikan kepada Malaysia tidak akan mengungkit klaim masalah Sabah apabila Malaysia mau membantu Filipian dalam rangka melengserkan diktator kuat yang berkuasa waktu itu yaitu Ferdinand Marcos.
Pernyataan ini disampaikan oleh seorang pejabat kementrian luar negeri yang bernama Hermes Dorado. Aquino kemudian bertemu dengan PM Malaysia waktu itu Mahathir Mohammad sebelum dia sendiri meninggal dunia ketika ditembak mati sewaktu baru mendarat kembali di Filipina.
Pernyataan ini menurut Dorado juga didukung oleh pensiunan Jenderal yang bernama Ileto. Jenderal Ileta mengkonfirmasi hal ini secara tidak langsung bila Ninoy Aquino meminta pertolongan dari Mahathir dengan timbal balik tidak akan menggugat klaim Sabah.
"Tangan kita terikat hari ini karena kepemimpinan sampai saat ini berkomitmen untuk membatalkan klaim Filipina terhadap Sabah", demikian katanya.
Bukti paling nyata akan adanya kesepakatan ini terdapat dalam konstitusi 1987 yang mengamandemen artikel pertama dari konstitusi tahun 1973 yang menghapus kalimat, "dan semua wilayah yang dimiliki Filipina berdasarkan sejarah dan dan hukum".
Nyonya Aquino tidak mempunyai pilihan selain menghormati komitmen Ninoy (suaminya yang tewas di tembak red.) terhadap Mahathir karena dia perlu dukungan dari ASEAN untuk melegitimasi posisi dia sebagai presiden melalui revolusi People Power.
"PM Malaysia Mahathir menolak untuk menghadiri pertemuan ASEAN di Manila sampai presiden Cory Aquino melakukan perubahan terhadap artikel no. 1 dari konstitusi 1973", demikian katanya menambahkan.
Sabah menghasilkan minyak yang sangat menguntungkan sejak tahun 1987 dan akhirnya wilayah inilah yang diklaim oleh Kesultanan Sulu.
Disisi lain Jacel Kiram - putri Sultan Sulu - menyatakan bila perjanjian pinjam North Borneo itu berakhir tahun 1978 dan seharusnya rakyat Filipina yang mendapatkan keuntunga paling banyak atas wilayah ini, namun pemerintahan Aquino ternyata lebih mementingkan kepentingan PM Malaysia dibanding kepentingan rakyat Filipina.
Tekanan publik Filipina terhadap pemerintah semakin tinggi akhir-akhir ini setelah tersiar kabar bagaimana brutal dan buruknya perlakuan militer Malaysia terhadap warga Filipina yang tertangkap. Salah seorang calon senator dan tokoh Filipina seperti Greco Belgica mengatakan bila Filipina seharusnya siap sedia perang untuk membela warga Filipina.
Dari Malaysia sendiri pertempuran telah memakan korban 4 orang tewas dalam serangan terakhir. Namun dengan tertutupnya pintu informasi, tidak ada yang dapat mengkonfirmasi dengan jelas apa yang terjadi di dalam Sabah.
sumber: abs-cbnnews
Pernyataan ini disampaikan oleh seorang pejabat kementrian luar negeri yang bernama Hermes Dorado. Aquino kemudian bertemu dengan PM Malaysia waktu itu Mahathir Mohammad sebelum dia sendiri meninggal dunia ketika ditembak mati sewaktu baru mendarat kembali di Filipina.
Pernyataan ini menurut Dorado juga didukung oleh pensiunan Jenderal yang bernama Ileto. Jenderal Ileta mengkonfirmasi hal ini secara tidak langsung bila Ninoy Aquino meminta pertolongan dari Mahathir dengan timbal balik tidak akan menggugat klaim Sabah.
"Tangan kita terikat hari ini karena kepemimpinan sampai saat ini berkomitmen untuk membatalkan klaim Filipina terhadap Sabah", demikian katanya.
Bukti paling nyata akan adanya kesepakatan ini terdapat dalam konstitusi 1987 yang mengamandemen artikel pertama dari konstitusi tahun 1973 yang menghapus kalimat, "dan semua wilayah yang dimiliki Filipina berdasarkan sejarah dan dan hukum".
Nyonya Aquino tidak mempunyai pilihan selain menghormati komitmen Ninoy (suaminya yang tewas di tembak red.) terhadap Mahathir karena dia perlu dukungan dari ASEAN untuk melegitimasi posisi dia sebagai presiden melalui revolusi People Power.
"PM Malaysia Mahathir menolak untuk menghadiri pertemuan ASEAN di Manila sampai presiden Cory Aquino melakukan perubahan terhadap artikel no. 1 dari konstitusi 1973", demikian katanya menambahkan.
Sabah menghasilkan minyak yang sangat menguntungkan sejak tahun 1987 dan akhirnya wilayah inilah yang diklaim oleh Kesultanan Sulu.
Disisi lain Jacel Kiram - putri Sultan Sulu - menyatakan bila perjanjian pinjam North Borneo itu berakhir tahun 1978 dan seharusnya rakyat Filipina yang mendapatkan keuntunga paling banyak atas wilayah ini, namun pemerintahan Aquino ternyata lebih mementingkan kepentingan PM Malaysia dibanding kepentingan rakyat Filipina.
Tekanan publik Filipina terhadap pemerintah semakin tinggi akhir-akhir ini setelah tersiar kabar bagaimana brutal dan buruknya perlakuan militer Malaysia terhadap warga Filipina yang tertangkap. Salah seorang calon senator dan tokoh Filipina seperti Greco Belgica mengatakan bila Filipina seharusnya siap sedia perang untuk membela warga Filipina.
Dari Malaysia sendiri pertempuran telah memakan korban 4 orang tewas dalam serangan terakhir. Namun dengan tertutupnya pintu informasi, tidak ada yang dapat mengkonfirmasi dengan jelas apa yang terjadi di dalam Sabah.
sumber: abs-cbnnews
Selasa, 12 Maret 2013
Raja Muda Selamat dan Reporter Filipina Ditolak Meliput Sabah
Manila - Berita simpang siur mengenai status tewasnya Raja Abgimuddin merebak ketika beberapa media Malaysia mengabarkan bila jasad adik Kesultanan Sulu telah ditemukan. Demikian menurut kompas yang melansir dari inquirer.net.
Namun ketika warta perang dunia mencoba menelusuri ke berbagai media yang ada, tidak ada pernyataan secara resmi yang menyatakan bila Raja Muda telah tewas. Dari pihak Malaysia sendiri memang mengakui telah menewaskan 20an orang anggota militan, dan katanya salah seorang jenderalnya bernama Haji Musa yang juga merupakan tokoh MNLF ikut tewas, namun tidak ada kepastian mengenai status dari Raja Muda.
Dari Filipina pihak keluarga kesultanan Sulu menyatakan bila raja muda dalam keadaan baik-baik saja dan bisa selamat dari sergapan pasukan Sulu di Lahad Datu kemarin. Dalam pembicaraan antara Jaycel - putri Sultan Sulu - bersama pamannya - Raja Muda Agbimuddin, diakui bila mereka belum bisa bertemu dengan Haji Musa sehingga status dari beliau tidak diketahui.
Jurnalis Dari Filipina Ditolak Meliput Sabah
Kembali ke Malaysia, pemerintahan Malaysia menyatakan menolak wartawan-wartawan dari Filipina yang meliput konflik Sabah ini. Menurut pihak Malaysia hal ini dilakukan untuk menghindari simpang siurnya berita.
Beberapa hari sebelumnya, media Filipina ramai mengabarkan bagaimana brutal dan buruknya perlakuan pihak Malaysia terhadap warga Filipina yang ditangkap. Namun dengan tertutupnya Malaysia akan akses publik terhadap konflik Sabah, berita-berita yang beredar sangat sulit untuk dikonfirmasi.
Keluaga Kesultanan Sulu Terpecah?
Dari Filipina di Camp Crame, Quezon City, kemarin baru saja dilakukan perundingan antara Mar Roxas perwakilan dari pemerintah Filipina dengan Sultan Bantilan Esmail Kiram II saudara dari Jamalul (Sultan Sulu Red.). Dalam pembicaraan tersebut disampaikan pertanyaan dari Esmail sebagai perwakilan dari keluarga untuk mengetahui bagaimana mekanismenya "meletakan senjata" seperti yang diminta oleh pihak Malaysia.
Namun anehnya, meskipun Esmail menyatakan diri sebagai perwakilan dari keluarga, dari pihak Kesultanan Sulu sendiri dengan diwakili oleh juru bicaranya Indjirani menyatakan bila Jamalul tidak memerintahkan Esmail untuk menemui Roxas, padahal menurut Esmail dia telah meminta persetujuian dari Jamalul untuk menemui Roxas.
Putri Jacel sendiri yang rupanya juga ada dalam pertemuan itu menyatakan bila apa yang mereka lakukan hanyalah sebuah gesture yang baik sebagai warga negara Filipina memenuhi permintaan pemerintah.
sumber: interaksyon, inquirer
Namun ketika warta perang dunia mencoba menelusuri ke berbagai media yang ada, tidak ada pernyataan secara resmi yang menyatakan bila Raja Muda telah tewas. Dari pihak Malaysia sendiri memang mengakui telah menewaskan 20an orang anggota militan, dan katanya salah seorang jenderalnya bernama Haji Musa yang juga merupakan tokoh MNLF ikut tewas, namun tidak ada kepastian mengenai status dari Raja Muda.
Dari Filipina pihak keluarga kesultanan Sulu menyatakan bila raja muda dalam keadaan baik-baik saja dan bisa selamat dari sergapan pasukan Sulu di Lahad Datu kemarin. Dalam pembicaraan antara Jaycel - putri Sultan Sulu - bersama pamannya - Raja Muda Agbimuddin, diakui bila mereka belum bisa bertemu dengan Haji Musa sehingga status dari beliau tidak diketahui.
Jurnalis Dari Filipina Ditolak Meliput Sabah
Kembali ke Malaysia, pemerintahan Malaysia menyatakan menolak wartawan-wartawan dari Filipina yang meliput konflik Sabah ini. Menurut pihak Malaysia hal ini dilakukan untuk menghindari simpang siurnya berita.
Beberapa hari sebelumnya, media Filipina ramai mengabarkan bagaimana brutal dan buruknya perlakuan pihak Malaysia terhadap warga Filipina yang ditangkap. Namun dengan tertutupnya Malaysia akan akses publik terhadap konflik Sabah, berita-berita yang beredar sangat sulit untuk dikonfirmasi.
Keluaga Kesultanan Sulu Terpecah?
Dari Filipina di Camp Crame, Quezon City, kemarin baru saja dilakukan perundingan antara Mar Roxas perwakilan dari pemerintah Filipina dengan Sultan Bantilan Esmail Kiram II saudara dari Jamalul (Sultan Sulu Red.). Dalam pembicaraan tersebut disampaikan pertanyaan dari Esmail sebagai perwakilan dari keluarga untuk mengetahui bagaimana mekanismenya "meletakan senjata" seperti yang diminta oleh pihak Malaysia.
Namun anehnya, meskipun Esmail menyatakan diri sebagai perwakilan dari keluarga, dari pihak Kesultanan Sulu sendiri dengan diwakili oleh juru bicaranya Indjirani menyatakan bila Jamalul tidak memerintahkan Esmail untuk menemui Roxas, padahal menurut Esmail dia telah meminta persetujuian dari Jamalul untuk menemui Roxas.
Putri Jacel sendiri yang rupanya juga ada dalam pertemuan itu menyatakan bila apa yang mereka lakukan hanyalah sebuah gesture yang baik sebagai warga negara Filipina memenuhi permintaan pemerintah.
sumber: interaksyon, inquirer
Sabtu, 09 Maret 2013
Putri Kiram: Menyerah Bukan Pilihan, Wanita Hamil dan Anak Ditembaki
Manila - Putri dari Sultan Sulu Jamalul Kiram III pada Sabtu kemarin mengatakan bila para pengikut Sultan akan tetap dalam pendiriannya untuk tidak menyerah meskipun kementrian Luar Negeri Filipina mengatakan bila meletakan senjata adalah satu-satunya jalan.
Berbicara dengan radio dzMM, putri Jaycel mengatakan bila grup yang dipimpin oleh Raja Muda Agbimuddin Kiram tidak akan meninggalkan Sabah meskipun mendapatkan serangan militer terus dari pihak keamanan Malaysia.
Juru bicara Kementrian Luar Negeri Raul Hernandez pada hari Jumat mengatakan bila grup Raja Muda tidak mempunyai pilihan kecuali meletakan senjatanya setelah seruan gencatan senjata ditolak oleh pemerintahan Malaysia. Kepolisian Malaysia mengatakan bila warga Filipina tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerah, oleh karenanya operasi atas mereka akan terus dilakukan.
Wanita Hamil dan Anak Ditembaki Pihak Malaysia
sementara itu, putri Jaycel juga mengatakan bila mereka mendapatkan informasi bila pihak militer Malaysia juga telah melakukan penembakan terhadap wanita hamil dan anak-anak di Lahad Datu.
Namun Hernandez mengatakan bila DFA masih belum dapat mengkonfirmasi insiden ini dan mengetahui berapa jumlah total korban di Sabah.
Dari Malaysia dikabarkan saat ini telah tertangkap 79 orang yang terkait dengan gerakan Raja Muda di Sabah. Dan jumlah orang tewas telah mencapai 61 orang.
Konflik Sabah Bisa Melebar Ke Daerah Lain
Seorang tokoh Filipina mantan senator dan kepala staf Militer Rodolfo Biazon mengatakan bila ada kemungkinan bila kekerasan yang terjadi sekarang di Sabah melebar ke darah terdekat lainnya yaitu Tawi-Tawi. Dia mengatakan bila Angkatan Laut Filipina telah dikirimkan ke Sulu untuk mencegah kejadian itu terjadi di daerah lain.
Biazon juga mengatakan bila dia telah berbicara dengan beberapa pemimpin Muslim di Muntinlupa dan mendapatkan beragam pendapat mengenai bagaimana cara untuk mengakhiri konflik ini yang menurut kepolisian Malaysia telah memakan korban lebih dari 60 orang.
Dia mengatakan bahkan sebagian dari mereka menganjurkan agar pemerintahan Filipina harus mengirimkan pasukan ke Sabah untuk membantu tercapainya tujuan Sultan Sulu Jamalul Kiram III.
Biazon juga mengungkapkan kemungkinan yang lain untuk menghentikan konflik ini yaitu dengan mengirimkan grup kecil yang terdiri dari politikus, ulama dan pemimpin tradisional dari pemerintahan otonomi Mindanao.
Pada perkembangan terakhir, 27 orang yang telah ditangkap di wilayah perairan Tanjung Batu yang terdiri dari 3 perahu karena dicurigai oleh pemerintahan Malaysia. Mereka terlihat sedang mencari ikan namun mencurigakan, demikian menurut Ismail kepala kepolisian Malaysia.
sumber: abs-cbn, youtube
Berbicara dengan radio dzMM, putri Jaycel mengatakan bila grup yang dipimpin oleh Raja Muda Agbimuddin Kiram tidak akan meninggalkan Sabah meskipun mendapatkan serangan militer terus dari pihak keamanan Malaysia.
Juru bicara Kementrian Luar Negeri Raul Hernandez pada hari Jumat mengatakan bila grup Raja Muda tidak mempunyai pilihan kecuali meletakan senjatanya setelah seruan gencatan senjata ditolak oleh pemerintahan Malaysia. Kepolisian Malaysia mengatakan bila warga Filipina tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerah, oleh karenanya operasi atas mereka akan terus dilakukan.
Wanita Hamil dan Anak Ditembaki Pihak Malaysia
sementara itu, putri Jaycel juga mengatakan bila mereka mendapatkan informasi bila pihak militer Malaysia juga telah melakukan penembakan terhadap wanita hamil dan anak-anak di Lahad Datu.
Namun Hernandez mengatakan bila DFA masih belum dapat mengkonfirmasi insiden ini dan mengetahui berapa jumlah total korban di Sabah.
Dari Malaysia dikabarkan saat ini telah tertangkap 79 orang yang terkait dengan gerakan Raja Muda di Sabah. Dan jumlah orang tewas telah mencapai 61 orang.
Konflik Sabah Bisa Melebar Ke Daerah Lain
Seorang tokoh Filipina mantan senator dan kepala staf Militer Rodolfo Biazon mengatakan bila ada kemungkinan bila kekerasan yang terjadi sekarang di Sabah melebar ke darah terdekat lainnya yaitu Tawi-Tawi. Dia mengatakan bila Angkatan Laut Filipina telah dikirimkan ke Sulu untuk mencegah kejadian itu terjadi di daerah lain.
Biazon juga mengatakan bila dia telah berbicara dengan beberapa pemimpin Muslim di Muntinlupa dan mendapatkan beragam pendapat mengenai bagaimana cara untuk mengakhiri konflik ini yang menurut kepolisian Malaysia telah memakan korban lebih dari 60 orang.
Dia mengatakan bahkan sebagian dari mereka menganjurkan agar pemerintahan Filipina harus mengirimkan pasukan ke Sabah untuk membantu tercapainya tujuan Sultan Sulu Jamalul Kiram III.
Biazon juga mengungkapkan kemungkinan yang lain untuk menghentikan konflik ini yaitu dengan mengirimkan grup kecil yang terdiri dari politikus, ulama dan pemimpin tradisional dari pemerintahan otonomi Mindanao.
Pada perkembangan terakhir, 27 orang yang telah ditangkap di wilayah perairan Tanjung Batu yang terdiri dari 3 perahu karena dicurigai oleh pemerintahan Malaysia. Mereka terlihat sedang mencari ikan namun mencurigakan, demikian menurut Ismail kepala kepolisian Malaysia.
sumber: abs-cbn, youtube
Bom Bunuh Diri Dekat Kementrian Pertahanan Ketika Kunjungan Hagel, 9 Tewas
Kabul - Sebuah bom bunuh diri meledak diluar gerbang gedung Kementrian Pertahanan Afghanistan ketika Menhan AS Chuck Hagel berkunjung kesana. Sembilan orang tewas dan beberapa orang luka.
Penyerang menggunakan sepeda kayuh yang ia ledakan sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, demikian menurut AP mengutip dari juri bicara kepolisian Afghanistan Hashmat Stanekzai.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri dan menyatakan bahwa itu adalah pesan untuk Hagel dan Kementrian Pertahanan jika mereka adalah target. Ledakan langsung diikuti oleh tembakan senjata dan bunyi serine, demikian menurut Reuters.
Hagel sendiri dikabarkan jauh dari lokasi dan berada di area International Security Assistance Force (ISAF) yang aman. Namun demikian, wartawan yang mengikuti perjalanannya sedang dalam wawancara di dalam gedung Kementrian Pertahanan ketika ledakan itu terdengar dan mereka pun dibawa ke lantai bawah gedung.
Hagel dijadwalkan bertemu dengan pemimpin pasukan AS dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Perjalanannya adalah untuk menganalisa perang di Afghanistan dan untuk lebih memahami apa yang sedang terjadi. Itu yang ia katakan kepada wartawan minggu lalu.
Dengan kondisi perang saat ini belum diketahui dengan jelas berapa jumlah personel tentara asing di Afghanistan setelah 2014 nanti. Saat ini ada sekitar 66 ribu orang pasukan AS dan direncanakan akan berkurang sampai 34 ribu personel saja di awal tahun 2014.
sumber: RT
Penyerang menggunakan sepeda kayuh yang ia ledakan sekitar pukul 9 pagi waktu setempat, demikian menurut AP mengutip dari juri bicara kepolisian Afghanistan Hashmat Stanekzai.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri dan menyatakan bahwa itu adalah pesan untuk Hagel dan Kementrian Pertahanan jika mereka adalah target. Ledakan langsung diikuti oleh tembakan senjata dan bunyi serine, demikian menurut Reuters.
Hagel sendiri dikabarkan jauh dari lokasi dan berada di area International Security Assistance Force (ISAF) yang aman. Namun demikian, wartawan yang mengikuti perjalanannya sedang dalam wawancara di dalam gedung Kementrian Pertahanan ketika ledakan itu terdengar dan mereka pun dibawa ke lantai bawah gedung.
Hagel dijadwalkan bertemu dengan pemimpin pasukan AS dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Perjalanannya adalah untuk menganalisa perang di Afghanistan dan untuk lebih memahami apa yang sedang terjadi. Itu yang ia katakan kepada wartawan minggu lalu.
Dengan kondisi perang saat ini belum diketahui dengan jelas berapa jumlah personel tentara asing di Afghanistan setelah 2014 nanti. Saat ini ada sekitar 66 ribu orang pasukan AS dan direncanakan akan berkurang sampai 34 ribu personel saja di awal tahun 2014.
sumber: RT
Jumat, 08 Maret 2013
Prosesi Pemakaman di Palestina Rusuh, Masjidil Aqsa Diserang
Gaza - Sekitar 5000 orang pelayat menghadiri pemakaman warga Palestina yang tewas sebelumnya karena luka-luka akibat tindakan represif dan brutal tentara Israel ketika menghadapi demo warga Palestina.
Mohammad Asfour 22 tahun meninggal dunia hari Kamis setelah ditembak oleh tentara Israel ketika terlibat konfrontasi dengan Israel dengan melakukan pelemparan batu di kawasan Tepi Barat 2 minggu lalu.
Setelah pemakaman berakhir, sekitar 100 orang pelayat kembali melakukan pelemparan batu terhadap tentara Israel yang melakukan pembalasan dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet.
ketegangan ini meningkat seiring akan datangnya Presiden Barrack Obama ke Yerusalem dan Ramallah pada akhir bulan ini untuk melihat kemungkinan dimulainya kembali pembicaran damal yang gagal pada 2010.
Publik Palestina memandang skeptis kunjungan Obama ini. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyerukan pesaingnya dari gerakan Fatah yang juga presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk melakukan rekonsiliasi selama perundingan damai dengan Israel.
"Sebagai warga Palestina, Arab dan Muslim kita tidak harus menaruh harapan pada kunjungan tersebut dan kita tidak boleh menjual harapan kosong terhadap rakyat kita", demikian menurut Haniyeh.
"Saya mendesak Otoritas Palestina untuk tidak jatuh dalam perangkap ilusi kungjungan warga Amerika ini dan tidak menutup pintu untuk rekonsiliasi Palestina", tambahnya.
Di Sabastiya, warga Palestina dan tentara Israel bentrok ketika warga Palestina melakukan protes atas pemukiman Yahudi yang akan dibangun di tanah desa. Lonjakan kekerasan anti Israel di Tepi Barat selama beberapa minggu terakhir telah menimbulkan kekhawatiran di Israel bila gerakan perlawanan Palestina yang baru akan kembali muncul.
Di Yerusalem dimana terdapat tempat suci umat Islam yaitu Masjidil Aqso juga terjadi bentrokan. Polisi Israel menembakan granat kejut pada jamaah Masjidil Aqsa yang melempari mereka dengan bom molotov ketika baru saja selesai melaksanakan sholat Jumat. Banyak tentara Israel yang menerobos masuk ke wilayah sensitif ini untuk memecahkan kerumuman dari ratusan pengunjuk rasa.
Staf medis Palestina mengatakan sekitar sekitar 35 orang pengunjuk rasa terluka di kubah emas namun tidak ada yang serius.
Seperti halnya al-Aqsa, kubah emas yang melindungi batu tempat dimulainya perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit - juga menjadi tempat sakral bagi umat Islam. Dan umat Yahudi juga beranggapan bila di lokasi batu inilah dahulu berdiri Mount Temple atau Kuil Gunung kerajaan Sulaiman yang dihancurkan oleh pasukan Romawi pada abad 1.
Rusuh di al-Aqsa
sumber: alarabiya, youtube
Mohammad Asfour 22 tahun meninggal dunia hari Kamis setelah ditembak oleh tentara Israel ketika terlibat konfrontasi dengan Israel dengan melakukan pelemparan batu di kawasan Tepi Barat 2 minggu lalu.
Setelah pemakaman berakhir, sekitar 100 orang pelayat kembali melakukan pelemparan batu terhadap tentara Israel yang melakukan pembalasan dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet.
ketegangan ini meningkat seiring akan datangnya Presiden Barrack Obama ke Yerusalem dan Ramallah pada akhir bulan ini untuk melihat kemungkinan dimulainya kembali pembicaran damal yang gagal pada 2010.
Publik Palestina memandang skeptis kunjungan Obama ini. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyerukan pesaingnya dari gerakan Fatah yang juga presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk melakukan rekonsiliasi selama perundingan damai dengan Israel.
"Sebagai warga Palestina, Arab dan Muslim kita tidak harus menaruh harapan pada kunjungan tersebut dan kita tidak boleh menjual harapan kosong terhadap rakyat kita", demikian menurut Haniyeh.
"Saya mendesak Otoritas Palestina untuk tidak jatuh dalam perangkap ilusi kungjungan warga Amerika ini dan tidak menutup pintu untuk rekonsiliasi Palestina", tambahnya.
Di Sabastiya, warga Palestina dan tentara Israel bentrok ketika warga Palestina melakukan protes atas pemukiman Yahudi yang akan dibangun di tanah desa. Lonjakan kekerasan anti Israel di Tepi Barat selama beberapa minggu terakhir telah menimbulkan kekhawatiran di Israel bila gerakan perlawanan Palestina yang baru akan kembali muncul.
Di Yerusalem dimana terdapat tempat suci umat Islam yaitu Masjidil Aqso juga terjadi bentrokan. Polisi Israel menembakan granat kejut pada jamaah Masjidil Aqsa yang melempari mereka dengan bom molotov ketika baru saja selesai melaksanakan sholat Jumat. Banyak tentara Israel yang menerobos masuk ke wilayah sensitif ini untuk memecahkan kerumuman dari ratusan pengunjuk rasa.
Staf medis Palestina mengatakan sekitar sekitar 35 orang pengunjuk rasa terluka di kubah emas namun tidak ada yang serius.
Seperti halnya al-Aqsa, kubah emas yang melindungi batu tempat dimulainya perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit - juga menjadi tempat sakral bagi umat Islam. Dan umat Yahudi juga beranggapan bila di lokasi batu inilah dahulu berdiri Mount Temple atau Kuil Gunung kerajaan Sulaiman yang dihancurkan oleh pasukan Romawi pada abad 1.
sumber: alarabiya, youtube
AS-Israel-Turki-Yordania Bergabung Menghadapi Perang Kimia Suriah
Kehancuran Kota Suriah Akibat Perang |
Pentagon - AS, Israel, Yordania dan Turki telah menandatangani kesepakatan bila mereka akan melakukan aksi pembalasan terhadap Suriah bila terjadi serangan kimia maupun biologi terhadap salah satu negara. Demikian perjanjian ini dibuat kemarin setelah pertemuan antara menhan AS Chuck Hagel dengan menhan Israel Ehud Barak.
Sumber militer Debka - dimana berita ini dilansir - menyatakan bila menurut Hagel perang kimia di Suriah mungkin saja terjadi. Washington memprediksikan bila pemberontak Suriah yang dekat dengan Al-Qaeda akan memulai serangan tipe ini dan Suriah akan melakukan pembalasan serupa. Kejadian seperti ini akan mudah berimbas kepada negara tetangga.
Penculikan yang terjadi baru-baru ini terhadap 21 tentara pengamat PBB oleh pemberontak Islam di Yarmouk sepertinya bertalian erat dengan rencana kedepan dari pasukan pemberontak Suriah yang dipimpin oleh Jabhat al-Nusra - dimana kelompok ini menguasai daerah-daerah Golan, Suriah Timur dan bagian atas Euprates dimana kota Deir Azor dan Abu Kemal berada.
Dengan memperkuat pertahanan mereka di timur Suriah, milisi Islam percaya hal ini akan menjadi jalan untuk terbentuknya wilayah yang kuat dan dikuasai oleh Al-Qaeda mulai dari pinggiran Damaskus terus ke utara mendekati Baghdad.
Washington percaya bila Jabhat al Nusra yang menurut mereka adalah kelompok militer yang berafiliasi dengan Al-Qaeda yang paling efektif di Suriah dan Iraq dan diyakin akan melaksanakan rencananya menggunakan segala cara termasuk senjata biologi dan kimia. Dan kementerian pertahanan AS juga memperingatkan Israel bila beberapa serangan kimia di berbagai target kemungkinan lebih dipilih dibanding satu target untuk memaksimalkan efek serangan.
Disisi lain Jabhat al Nusra sendiri dikalangan warga Suriah sangat didukung dan elu-elukan sebagai pejuang Suriah. Rakyat berdemo dan menunjukkan dukungannya terhadap Jabhat al Nusra.
Dukungan warga Suriah terhadap Jabhat al Nusra
Kehidupan di Raqqa Semakin Sulit
Dari dalam Suriah, kota yang baru direbut yaitu Raqqa mengalami serangan bombardir yang terus dilakukan oleh tentara Suriah. Pertempuran antara pemberontak pembebasan Suriah (FSA) dengan tentara Suriah yang berada di seberang sungai Euphrates terus berlangsung.
Para warga mulai mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses terhadap roti dan bahan bakar. Beberapa warga juga mulai berkemas untuk mengungsi.
Situasi di Raqqa secara pelan maupun masti mulai mendekati keadaan kota-kota lainnya yang sebelumnya telah mengalami peperangan dahsyat seperti contohnya Hom. Di Homs hampir tidak ada lagi tempat tinggal yang utuh, begitu pula dengan masjid-masjid. Puing-puing bangungan berserakan dimana-mana dan kehancuran terlihat sepanjang mata memandang.
Homs silih berganti dikuasai oleh kedua pihak, saat ini sebagian besar dari kota Homs dikabarkan telah dikuasai oleh pemerintah Suriah dan daerah-daerah pinggiran seperti al-Qusayr dan Ar-Rastan dikuasai oleh FSA. Pertempuran sporadis masih terdengar di tengah kota Homs yang menunjukkan konflik ini masih jauh dari usai.
Sumber: alarabiya, debka, youtube
Tentara PBB Yang Diculik Pejuang Suriah Akan Dibebaskan
Suriah - Michael, salah seorang perwakilan dari 21 orang anggota pasukan pengamat dari PBB yang kemarin diculik oleh pasukan perlawanan Suriah baru saja diwawancarai oleh alrabiya. Dia mengatakan bila mereka dalam keadaan aman dan mendapatkan perlakuan yang baik.
Menurutnya mereka akan dibebaskan pada pukul 7.30 pagi waktu setempat. Recananya mereka akan dibebaskan kemarin Jum'at, namun tentara Suriah kemarin membombardir kota Jamla, tempat dimana mereka akan dilepaskan. Akhirnya konvoy PBB yang sedianya akan menjemput ditarik mundur dari wilayah tersebut.
"Ketika kendaraan PBB memasuki Jamla, tentara Suriah menembaki desa terdekat. Kendaraan PBB akhirnya ditarik mundur dari Jamla", demikian menurut pengamat kemanusiaan bernama Rami Abdel yang sebelumnya juga telah menyatakan bila kelompok yang menculik pasukan PBB tersebut akan menyerahkan tawanan mereka.
Pasukan PBB yang ditawan merupakan bagian dari U.N. Disengagement Observer Force (UNDOF), sebuah badan pengamat PBB yang bertugas untuk memonitor gencatan senjata di perbatasan Suriah dan Israel di dataran tinggi Gola sejak tahun 1974. Penangkapan dilakukan 1.6km dari wilayah Israel yang menjadikan bukti bagaimana konflik Suriah dapat melebar ke negara-negara tetangga.
sumber: alarabiya
Menurutnya mereka akan dibebaskan pada pukul 7.30 pagi waktu setempat. Recananya mereka akan dibebaskan kemarin Jum'at, namun tentara Suriah kemarin membombardir kota Jamla, tempat dimana mereka akan dilepaskan. Akhirnya konvoy PBB yang sedianya akan menjemput ditarik mundur dari wilayah tersebut.
"Ketika kendaraan PBB memasuki Jamla, tentara Suriah menembaki desa terdekat. Kendaraan PBB akhirnya ditarik mundur dari Jamla", demikian menurut pengamat kemanusiaan bernama Rami Abdel yang sebelumnya juga telah menyatakan bila kelompok yang menculik pasukan PBB tersebut akan menyerahkan tawanan mereka.
Pasukan PBB yang ditawan merupakan bagian dari U.N. Disengagement Observer Force (UNDOF), sebuah badan pengamat PBB yang bertugas untuk memonitor gencatan senjata di perbatasan Suriah dan Israel di dataran tinggi Gola sejak tahun 1974. Penangkapan dilakukan 1.6km dari wilayah Israel yang menjadikan bukti bagaimana konflik Suriah dapat melebar ke negara-negara tetangga.
sumber: alarabiya
Raja Muda Agbimuddin Kiram Dikabarkan Tewas, Kesultanan Sulu Membantah
Sabah - Raja Muda Agbimuddin Kiram dikabarkan tewas setelah Tan Sri Ismail Omar - Inspektur Jenderal Polisi Malaysia - menyatakan kemungkinan tersebut dalam konferensi pers kemarin. Menjawab pertanyaan wartawan, "Untuk sekarang, kita dapat mengatakan bila berdasarkan baju diantara semua yang terbunuh terlihat ini pimpinannya", demikian katanya.
Dia juga mengatakan bila adanya rumor 700 orang penyusup telah masuk ke Sabah untuk memberikan bantuan itu adalah rumor dan kabar bohong saja. Namun dia juga mengakui bila tentara kesultanan Sulu tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerah. Meskipun ada seruan gencatan senjata dari Sultan Sulu, operasi terus tetap dilakukan.
Namun klaim ini dibantah oleh Abraham Idjirani juru bicara kesultanan Sulu. Dia mengatakan bila dia baru saja berbicara dengan Raja Muda sekitar pukul 5 sore waktu setempat. "Kami berbicara sekitar 10 menit lalu. Mereka tidak apa-apa. Hanya menghindari bom yang dibuat oleh polisi dan Militer Malaysia", demikian katanya dengan bahasa tagalog ketika berbicara dengan wartawan ANC.
Menurutnya apa yang disampaikan oleh Malaysia hanyalah propaganda belaka. Berbeda dengan pernyataan pihak Malaysia mengenai korban dari Tentara Kesultanan Sulu, menurut Idjirani korban yang jatuh tidak sebesar itu. Menurutnya dari 235 anggota Tentara Kesultanan Sulu hanya 10 orang yang tewas, 10 orang ditawan dan 4 orang terluka.
Menurut versi pemerintah Malaysia, korban yang telah jatuh sekitar 60 orang saat ini, dan kemarin dikatakan sekitar 50 orang ditangkap karena dicurigai terlibat dengan gerakan perlawanan ini.
Dari Filipina sendiri setelah mendapatkan tekanan dari publik, departemen luar negeri Filipina(DFA) mendesak Malaysia agar membuka akses selebar-lebarnya untuk tim kemanusiaan. Menurut DFA, tim ini akan bertugas untuk memberikan bantuan kepada warga Filipina yang ditahan oleh pemerintahan Malaysia.
sumber:ANC, abs-cbn, thestar
Dia juga mengatakan bila adanya rumor 700 orang penyusup telah masuk ke Sabah untuk memberikan bantuan itu adalah rumor dan kabar bohong saja. Namun dia juga mengakui bila tentara kesultanan Sulu tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerah. Meskipun ada seruan gencatan senjata dari Sultan Sulu, operasi terus tetap dilakukan.
Namun klaim ini dibantah oleh Abraham Idjirani juru bicara kesultanan Sulu. Dia mengatakan bila dia baru saja berbicara dengan Raja Muda sekitar pukul 5 sore waktu setempat. "Kami berbicara sekitar 10 menit lalu. Mereka tidak apa-apa. Hanya menghindari bom yang dibuat oleh polisi dan Militer Malaysia", demikian katanya dengan bahasa tagalog ketika berbicara dengan wartawan ANC.
Menurutnya apa yang disampaikan oleh Malaysia hanyalah propaganda belaka. Berbeda dengan pernyataan pihak Malaysia mengenai korban dari Tentara Kesultanan Sulu, menurut Idjirani korban yang jatuh tidak sebesar itu. Menurutnya dari 235 anggota Tentara Kesultanan Sulu hanya 10 orang yang tewas, 10 orang ditawan dan 4 orang terluka.
Menurut versi pemerintah Malaysia, korban yang telah jatuh sekitar 60 orang saat ini, dan kemarin dikatakan sekitar 50 orang ditangkap karena dicurigai terlibat dengan gerakan perlawanan ini.
Dari Filipina sendiri setelah mendapatkan tekanan dari publik, departemen luar negeri Filipina(DFA) mendesak Malaysia agar membuka akses selebar-lebarnya untuk tim kemanusiaan. Menurut DFA, tim ini akan bertugas untuk memberikan bantuan kepada warga Filipina yang ditahan oleh pemerintahan Malaysia.
sumber:ANC, abs-cbn, thestar
Kamis, 07 Maret 2013
Korea Utara Ancam Kirim Nuklir ke AS, PBB Berikan Sanksi
New York - Situasi memanas terjadi dikawasan Asia timur ketika Korea Utara mengancam akan mengirimkan rudal nuklirnya ke Amerika Serikat bila PBB bersikeras untuk memberikan sanksi kepada Korea Utara. Demikian dikatakan oleh juru bicara kementrian luar negeri Korea Utara yang tidak dapat disebutkan namanya.
"North Korea akan melaksanakan haknya melakukan preemptive serangan nuklir untuk menghancurkan benteng musuh karena Washington telah memaksa melakukan perang nuklir terhadap Korea Utara", demikian katanya.
Pihak barat menanggapi ancaman ini dengan dingin saja dan menganggap pernyataan ini hanya pernyataan retoris belaka. Korea Utara memang sering melemparkan pernyataan-pernyataan tajam dikawasan, namun negara-negara lawan seperti Jepang dan Korea Selatan telah menganggap hal itu biasa saja. Pihak barat pun beranggapan bila Korut belum mampu menguasai dengan benar rudal antar balistik yang bisa dipasangi kepala nuklir.
Ancaman Korea Utara ini terjadi setelah mereka melakukan uji coba peledakan senjata nuklir baru-baru ini. Aksi tersebut memancing reaksi keras dari luar termasuk sekutu Korea Utara di kawasan yaitu China.
PBB Memberikan Sanksi
Dan hari ini ternyata gertakan dari Korea Utara sama sekali tidak menghentikan PBB untuk mengeluarkan sanksi bagi Korea Utara yang disetujui oleh Badan Keamanan PBB termasuk China didalamnya.
Dengan tekanan yang semakin tinggi di kawasan Korea, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi unit militer yang berada di garis depan perbatasan bagian selatan yang berjumlah 26.000 pasukan.
Sanksi yang diberikan berupa pembatasan dalam hal finansial dimana setiap transfer uang yang berhubungan dengan program nuklirnya akan diblok. Sanksi ini dikeluarkan setelah Badan Keamanan PBB berdiskusi dengan China selama 3 minggu.
"Ketika Korea Utara mencoba untuk memindahkan uang untuk membayar program nuklir maupun rudal balistik, negara-negara yang terlibat harus memblok transfer tersebut, meskipun transfer itu dimasukan kedalam tas yang berisi penuh dengan uang", demikian pernyataan duta besar AS untuk PBB, Susan Rice
Sumber: todayszaman
"North Korea akan melaksanakan haknya melakukan preemptive serangan nuklir untuk menghancurkan benteng musuh karena Washington telah memaksa melakukan perang nuklir terhadap Korea Utara", demikian katanya.
Pihak barat menanggapi ancaman ini dengan dingin saja dan menganggap pernyataan ini hanya pernyataan retoris belaka. Korea Utara memang sering melemparkan pernyataan-pernyataan tajam dikawasan, namun negara-negara lawan seperti Jepang dan Korea Selatan telah menganggap hal itu biasa saja. Pihak barat pun beranggapan bila Korut belum mampu menguasai dengan benar rudal antar balistik yang bisa dipasangi kepala nuklir.
Ancaman Korea Utara ini terjadi setelah mereka melakukan uji coba peledakan senjata nuklir baru-baru ini. Aksi tersebut memancing reaksi keras dari luar termasuk sekutu Korea Utara di kawasan yaitu China.
PBB Memberikan Sanksi
Dan hari ini ternyata gertakan dari Korea Utara sama sekali tidak menghentikan PBB untuk mengeluarkan sanksi bagi Korea Utara yang disetujui oleh Badan Keamanan PBB termasuk China didalamnya.
Dengan tekanan yang semakin tinggi di kawasan Korea, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi unit militer yang berada di garis depan perbatasan bagian selatan yang berjumlah 26.000 pasukan.
Sanksi yang diberikan berupa pembatasan dalam hal finansial dimana setiap transfer uang yang berhubungan dengan program nuklirnya akan diblok. Sanksi ini dikeluarkan setelah Badan Keamanan PBB berdiskusi dengan China selama 3 minggu.
"Ketika Korea Utara mencoba untuk memindahkan uang untuk membayar program nuklir maupun rudal balistik, negara-negara yang terlibat harus memblok transfer tersebut, meskipun transfer itu dimasukan kedalam tas yang berisi penuh dengan uang", demikian pernyataan duta besar AS untuk PBB, Susan Rice
Sumber: todayszaman
Rezim Suriah Ternyata Bekerja Sama dengan Israel
Seorang taipan bisnis Suriah yang menentang rezom Bashar al-Assad mengatakan bahwa pemerintah Suriah telah melakukan perjanjian politik dan ekonomi bersama Israel dengan ditukar untuk memungkinkan transfer langsung minyak Suriah ke Israel. Demikian alarabiya melaporkan.
Dengan adanya berita ini maka para penggagas teori konspirasi bahwa Suriah sebenarnya bekerjasama dengan Israel mendapatkan bukti.
Firas Tlas, putra mantan Menteri Pertahanan Mustafa Tlas berbicara dengan AlArabiya yang katanya apa yang dia sampaikan terkait dengan bunuh dirinya mantan PM Suriah Mahmoud al-zuabi. Mantan PM ini mengancam akan mengungkapkan perjanjian rahasia pada Mei 2000. Dia kemudian di usir dari partai Baath dan mendapatkan tahanan rumah. Namun beberapa waktu kemudian dikabarkan mantan PM ini bunuh diri dirumahnya.
Tlas menyatakan bila dia waktu itu dalam kondisi takut untuk bisa menyampaikan informasi ini mengingat dia pun bisa dibunuh atau dipaksa untuk bunuh diri seperti Zuabi.
Assad Memerintah Suriah Seperti Peternakan
Tlas juga mengatakan bila pemerintah Suriah menjalankan suriah seperti peternakan. "Kami adalah (anggota) dari penjaga peternakan ini", demikian katanya.
Tlas mengatakan bila ayahnya merupakan bagian penting dari rezim Bashar, namun kemitraan ayahnya dengan Bashar berakhir pada masa pemerintahan Bashar Al-Assad.
Mengenai tuduhan dari media Inggris yang menuduh bila ia hanya meletakan peruntungan dibawah FSA, dia mengatakan bila nanti revolusi menang, dia akan mentransfer apa yang dimiliki perusahaannya ke perusahaan lain dibawah nama mendiang ibunya. Menurutnya, ini akan dipakai untuk pengembangan masyarahat Suriah nantinya.
Tlas juga mengakui bila kekayaannya tidak akan begitu besar jika bukan karena ikatan yang kuat dengan rezim Suriah. Namun dia juga menambahkan bila dari awal ketika mendirikan usaha, tidak ada hubungannya dengan rezim.
sumber: alarabiya
Dengan adanya berita ini maka para penggagas teori konspirasi bahwa Suriah sebenarnya bekerjasama dengan Israel mendapatkan bukti.
Firas Tlas, putra mantan Menteri Pertahanan Mustafa Tlas berbicara dengan AlArabiya yang katanya apa yang dia sampaikan terkait dengan bunuh dirinya mantan PM Suriah Mahmoud al-zuabi. Mantan PM ini mengancam akan mengungkapkan perjanjian rahasia pada Mei 2000. Dia kemudian di usir dari partai Baath dan mendapatkan tahanan rumah. Namun beberapa waktu kemudian dikabarkan mantan PM ini bunuh diri dirumahnya.
Tlas menyatakan bila dia waktu itu dalam kondisi takut untuk bisa menyampaikan informasi ini mengingat dia pun bisa dibunuh atau dipaksa untuk bunuh diri seperti Zuabi.
Assad Memerintah Suriah Seperti Peternakan
Tlas juga mengatakan bila pemerintah Suriah menjalankan suriah seperti peternakan. "Kami adalah (anggota) dari penjaga peternakan ini", demikian katanya.
Tlas mengatakan bila ayahnya merupakan bagian penting dari rezim Bashar, namun kemitraan ayahnya dengan Bashar berakhir pada masa pemerintahan Bashar Al-Assad.
Mengenai tuduhan dari media Inggris yang menuduh bila ia hanya meletakan peruntungan dibawah FSA, dia mengatakan bila nanti revolusi menang, dia akan mentransfer apa yang dimiliki perusahaannya ke perusahaan lain dibawah nama mendiang ibunya. Menurutnya, ini akan dipakai untuk pengembangan masyarahat Suriah nantinya.
Tlas juga mengakui bila kekayaannya tidak akan begitu besar jika bukan karena ikatan yang kuat dengan rezim Suriah. Namun dia juga menambahkan bila dari awal ketika mendirikan usaha, tidak ada hubungannya dengan rezim.
sumber: alarabiya
Kiram Kembali Menegaskan Gencatan Senjata Terhadap Malaysia
Manila - Sultan Sulu Jamalul Kiram III yang sebelumnya telah menyerukan gencatan senjata di Sabah dan kemudian ditolak oleh Malaysia, hari Kamis kemarin kembali menegaskan gencatan senjatanya. Namun PM Malaysia Najib Razak mengatakan bila pasukan bersenjata ini harus meletakan senjata mereka dan menyerah tanpa syarat.
Pasukan keamanan Malaysia mengatakan bila mereka telah membunuh 52 orang militan Filipina, namun juru bicara kesultanan Sulu kembali menawarakan gencatan senjata.
Dia mengatakan bila mereka bersedia untuk mengatur pelepasan sandera yang terdiri dari 4 orang warga Malaysia - seorang polisi, dua personel militer dan seorang pejabat pemerintah - yang ditahan oleh pasukan mereka bila Malaysia setuju untuk gencatan senjata.
"Tentara Kesultanan tidak mempunyai sandera, namun rakyat yang bangkit di Semporna yang memilikinya, jadi kami akan meminta kepada mereka. Kami akan meminta mereka untuk mengikuti mandat dari PBB", demikian dia menambahkan.
Tentara Malaysia telah melacak kelompok ini diwilayah pesisir yang didominasi oleh pohon sawit setelah banyak dari anggota pasukan ini selamat dari serangan besar-besaran kemarin.
Keluarga Kiram Memikirkan Pindah Warga Negara
Dari Filipina Dayang Fatima Celia Kiram, istri dari Sultan Sulu pada hari Kamis menyatakan bila mereka memikirkan opsi untuk berganti kewarganegaraan karena merasa putus asa dan tidak dihormati oleh pemerintahan Aquino.
Kiram menjadi tamu kehormatan di sebuah acara Rotary Club di selatan Mania hari Kamis ketika dia memberikan pidato tentang Kesultanan Sulu. Dalam presentasinya dia menceritakan bagaimana sejarah dan klaim mereka terhadap Borneo Utara atau Sabah. Dia merasa heran kenapa mayoritas warga Filipina tidak diberikan pendidikan tentang betapa kayanya sejarah Kesultanan Sulu yang telah ada ratusan tahun sebelum penjajah Spanyol datang.
"Tapi saya ingin mengklarifikasi bahwa hal ini (pindah kewarganegaraan) adalah sesuatu yang muncul ke permukaan karena rasa putus asa. Tentu saja kami lebih menyukai untuk tetap menjadi warga Filipina", demikian dia menambahkan.
Disisi lah kekisruhan juga muncul ketika para wartawan Filipina memprotes dengan keras tindakan pemerintah yang mengirimkan agen rahasia melakukan penyusupan ke tempat tinggal keluarga Kiram dengan berpura-pura menjadi wartawan.
Wartawan berlasan bahwa tindakan itu tidak etis dan bisa membahayakan keamanan wartawan yang asli karena mereka bisa dicurigai.
Esmeralda direktur bagian intelejen dari National Bureau of Investigation (NBI) mengkonfirmasi bila 3 agen NBI dikirim untuk pergi ke kediaman Kiram di Taguig City hari Rabu kemarin. Dia mengatakan bila operasi ini resmi dan bertujuan untuk memonitor keadaan keamanan di area tersebut.
Dari Malaysia sendiri tadi pagi telah dilakukan kembali serangan terhadap kampung Tanduo. Pesawat terbang terlihat melakukan bermanuver dan menembakan roket. Najib mengatakan apa yang dilakukan pemerintah demi menjaga kedaulatan pemerintah.
Di wilayah konflik mobil militer Malaysia berputar-putar dan melalui pengeras suara terus menghimbau agar warga tidak menyiarkan kabar burung yang tidak jelas tentang situasi terkini disana.
Sumber: ABS-CBN, youtube
Pasukan keamanan Malaysia mengatakan bila mereka telah membunuh 52 orang militan Filipina, namun juru bicara kesultanan Sulu kembali menawarakan gencatan senjata.
Dia mengatakan bila mereka bersedia untuk mengatur pelepasan sandera yang terdiri dari 4 orang warga Malaysia - seorang polisi, dua personel militer dan seorang pejabat pemerintah - yang ditahan oleh pasukan mereka bila Malaysia setuju untuk gencatan senjata.
"Tentara Kesultanan tidak mempunyai sandera, namun rakyat yang bangkit di Semporna yang memilikinya, jadi kami akan meminta kepada mereka. Kami akan meminta mereka untuk mengikuti mandat dari PBB", demikian dia menambahkan.
Tentara Malaysia telah melacak kelompok ini diwilayah pesisir yang didominasi oleh pohon sawit setelah banyak dari anggota pasukan ini selamat dari serangan besar-besaran kemarin.
Keluarga Kiram Memikirkan Pindah Warga Negara
Dari Filipina Dayang Fatima Celia Kiram, istri dari Sultan Sulu pada hari Kamis menyatakan bila mereka memikirkan opsi untuk berganti kewarganegaraan karena merasa putus asa dan tidak dihormati oleh pemerintahan Aquino.
Kiram menjadi tamu kehormatan di sebuah acara Rotary Club di selatan Mania hari Kamis ketika dia memberikan pidato tentang Kesultanan Sulu. Dalam presentasinya dia menceritakan bagaimana sejarah dan klaim mereka terhadap Borneo Utara atau Sabah. Dia merasa heran kenapa mayoritas warga Filipina tidak diberikan pendidikan tentang betapa kayanya sejarah Kesultanan Sulu yang telah ada ratusan tahun sebelum penjajah Spanyol datang.
"Tapi saya ingin mengklarifikasi bahwa hal ini (pindah kewarganegaraan) adalah sesuatu yang muncul ke permukaan karena rasa putus asa. Tentu saja kami lebih menyukai untuk tetap menjadi warga Filipina", demikian dia menambahkan.
Disisi lah kekisruhan juga muncul ketika para wartawan Filipina memprotes dengan keras tindakan pemerintah yang mengirimkan agen rahasia melakukan penyusupan ke tempat tinggal keluarga Kiram dengan berpura-pura menjadi wartawan.
Wartawan berlasan bahwa tindakan itu tidak etis dan bisa membahayakan keamanan wartawan yang asli karena mereka bisa dicurigai.
Esmeralda direktur bagian intelejen dari National Bureau of Investigation (NBI) mengkonfirmasi bila 3 agen NBI dikirim untuk pergi ke kediaman Kiram di Taguig City hari Rabu kemarin. Dia mengatakan bila operasi ini resmi dan bertujuan untuk memonitor keadaan keamanan di area tersebut.
Dari Malaysia sendiri tadi pagi telah dilakukan kembali serangan terhadap kampung Tanduo. Pesawat terbang terlihat melakukan bermanuver dan menembakan roket. Najib mengatakan apa yang dilakukan pemerintah demi menjaga kedaulatan pemerintah.
Di wilayah konflik mobil militer Malaysia berputar-putar dan melalui pengeras suara terus menghimbau agar warga tidak menyiarkan kabar burung yang tidak jelas tentang situasi terkini disana.
Sumber: ABS-CBN, youtube
Sultan Sulu Menyerukan Gencatan Senjata - Malaysia Menolak
Manila - Kesultanan Sulu menyerukan gencatan senjata segera terhadap kebuntuan yang sekarang terjadi di Sabah menyusul seruan dari Sekjen PBB Ban ki-Moon untuk mengakhir kekerasan dan memulai dialog. Demikan ABS-CBN melaporkan.
"Sultan Jamalul Kiram III menyerukan gencatan senjata yang dimulai efektif siang ini sekitar jam 12:30", demikian juru bicara kesultanan Abraham Idjirani dihadapan para wartawan di kantor mereka di Taguig.
Dia mengatakan bila ini untuk menghormati seruan dari sekjen PBB Ban untuk mengakhiri kekerasan disana dan menyelamatkan banyak nyawa.
Dia juga mengatakan bila serangan yang dilakukan oleh pihak berwenang Malaysia kemaren terhadap 40 orang warga tak berdosa juga telah membunuh seorang bayi di dalam sel penjara.
Sikap Bertahan
Dia berharap Malaysia akan membalas seruan tersebut ditengah bombardir yang terus dilakukan oleh tentara Malaysia terhadap kelompok pangeran mahkota Raja Muda Agbimuddin Kiram, saudara dari Sultan. Ia mengatakan bila tentara kerajaan hanya akan mengambil sikaf defensif. Ini artinya mereka tidak akan meninggalkan Sabat, tapi tidak akan mengambil tindakan apapun terhadap pihak lain.
Sementara mereka mungkin dalam posisi yang kurang menguntungkan, Idjirani mengatakan bila mereka telah menunjukkan kepada dunia bila "Sultan dan kesultanan mempunya toleransi Islam". Dia mengatakan kedua belah pihak adalah Muslim. Sudah saatnya dunia tau siapa sebenarnya yang mengikuti "prinsip-prinsip Islam".
Sekjen PBB saat ini menyatakan keprihatinan tentang dampak dari kebuntuan ini terhadap penduduk sipil termasuk migran yang ada di wilayah tersebut. Ban sedang memantau situasi di Sabah dan ingin melihat semua pihak terlibat dalam perundingan bagi penuyelesaian masalah ini dengan damai, demikian pernyataan resmi PBB.
Dia juga mendesak semua pihak untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan dan memberikan penghormatan penuh terhadap norma-norma hak asasi manusia secara internasional.
Malaysia Menolak Gencatan Senjata
Dari pihak Malaysia, menhan Malaysia menolak gencatan senjata yang diserukan oleh Sultan gadungan Filipina kecuali para anggota pasukannya menyerahkan diri tanpa syarat.
"Sebuah gencatan senjata tanpa syarat sepihak tidak diterima oleh Malaysia kecuali milisi menyerah dengan tanpa syarat", demikian pernyataan menhan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi pada account twitternya.
Zhid menambahkan, "Jangan percaya gencatan senjata yang ditawarkan oleh Jamalul Kiram demi kepentingan penduduk Sabah dan semua warga Malaysia, sapu bersih semua milisi terlebih dahulu".
Sumber: ABS-CBN
"Sultan Jamalul Kiram III menyerukan gencatan senjata yang dimulai efektif siang ini sekitar jam 12:30", demikian juru bicara kesultanan Abraham Idjirani dihadapan para wartawan di kantor mereka di Taguig.
Dia mengatakan bila ini untuk menghormati seruan dari sekjen PBB Ban untuk mengakhiri kekerasan disana dan menyelamatkan banyak nyawa.
Dia juga mengatakan bila serangan yang dilakukan oleh pihak berwenang Malaysia kemaren terhadap 40 orang warga tak berdosa juga telah membunuh seorang bayi di dalam sel penjara.
Sikap Bertahan
Dia berharap Malaysia akan membalas seruan tersebut ditengah bombardir yang terus dilakukan oleh tentara Malaysia terhadap kelompok pangeran mahkota Raja Muda Agbimuddin Kiram, saudara dari Sultan. Ia mengatakan bila tentara kerajaan hanya akan mengambil sikaf defensif. Ini artinya mereka tidak akan meninggalkan Sabat, tapi tidak akan mengambil tindakan apapun terhadap pihak lain.
Sementara mereka mungkin dalam posisi yang kurang menguntungkan, Idjirani mengatakan bila mereka telah menunjukkan kepada dunia bila "Sultan dan kesultanan mempunya toleransi Islam". Dia mengatakan kedua belah pihak adalah Muslim. Sudah saatnya dunia tau siapa sebenarnya yang mengikuti "prinsip-prinsip Islam".
Sekjen PBB saat ini menyatakan keprihatinan tentang dampak dari kebuntuan ini terhadap penduduk sipil termasuk migran yang ada di wilayah tersebut. Ban sedang memantau situasi di Sabah dan ingin melihat semua pihak terlibat dalam perundingan bagi penuyelesaian masalah ini dengan damai, demikian pernyataan resmi PBB.
Dia juga mendesak semua pihak untuk memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan dan memberikan penghormatan penuh terhadap norma-norma hak asasi manusia secara internasional.
Malaysia Menolak Gencatan Senjata
Dari pihak Malaysia, menhan Malaysia menolak gencatan senjata yang diserukan oleh Sultan gadungan Filipina kecuali para anggota pasukannya menyerahkan diri tanpa syarat.
"Sebuah gencatan senjata tanpa syarat sepihak tidak diterima oleh Malaysia kecuali milisi menyerah dengan tanpa syarat", demikian pernyataan menhan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi pada account twitternya.
Zhid menambahkan, "Jangan percaya gencatan senjata yang ditawarkan oleh Jamalul Kiram demi kepentingan penduduk Sabah dan semua warga Malaysia, sapu bersih semua milisi terlebih dahulu".
Rabu, 06 Maret 2013
Pengungsi Perang Suriah Telah Mencapai Satu Juta Orang
Jenewa - Badan Pengungsi PBB mengatakan jumlah warga Suriah yang telah melarikan diri dari negara mereka yang dilanda perang dan mencari bantuan saat ini telah mencapai angka satu juta orang sejak pertempuran pecah hampir dua tahun yang lalu.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Rabu di Jenewa, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Antonio Guterres, mengatakan angka tersebut berdasarkan laporan dari agen kantor lapangan nya di negara-negara tetangga yang telah memberikan perlindungan bagi warga Suriah yang melarikan diri dari perang saudara.
"Dengan satu juta orang yang melarikan diri, jutaan lebih pengungsi didalam negeri dan ribuan orang terus menyeberangi perbatasan setiap hari, Suriah terus menuju bencana luar biasa", demikian katanya.
Dia mengatakan jumlah pengungsi telah membengkak secara dramatis sejak awal tahun ini, dengan sebagian besar mengalir ke Suriah Lebanon, Yordania, Turki, Irak dan Mesir. Kehadiran mereka sangat menyedot sumber daya negara tuan rumah dan seluruh komunitas donor internasional.
Para anggota Dewan Keamanan PBB telah berselisih atas bagaimana untuk mengakhiri perang sipil Suriah, dengan Russia sebagai sekutu lama Presiden Suriah Bashar al-Assad, plus China, diadu melawan Amerika Serikat, Prancis dan Inggris, yang ingin mencari sikap keras.
Seruan Raja Yordania Abdullah II
Disisi lainnya, Penguasa Yordania Raja Abdullah II menyerukan dunia internasional untuk menolong Yordania, Turki dan Lebanon demi memenuhi kebutuhan para pengungsi Suriah yang ada di wilayah mereka. Raja Abdullah II menyatakan kepada para reporter di Turki ketika dia melakukan kunjuangan disana bila negara-negara mereka akan terus berusaha membantu para pengungsi tersebut.
Yordania saat ini menjadi rumah bagi 420ribuan pengungsi Suriah dimana 110ribu diantaranya berteduh di perkemahan padang pasir didekat perbatasan dengan Suriah. Turki menyediakan naungan untuk lebih dari 180ribu orang pengungsi di 17 perkemahan dan Lebanon sekitar 317 ribu orang.
Sumber: alarabia, theolympian
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan hari Rabu di Jenewa, Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Antonio Guterres, mengatakan angka tersebut berdasarkan laporan dari agen kantor lapangan nya di negara-negara tetangga yang telah memberikan perlindungan bagi warga Suriah yang melarikan diri dari perang saudara.
"Dengan satu juta orang yang melarikan diri, jutaan lebih pengungsi didalam negeri dan ribuan orang terus menyeberangi perbatasan setiap hari, Suriah terus menuju bencana luar biasa", demikian katanya.
Dia mengatakan jumlah pengungsi telah membengkak secara dramatis sejak awal tahun ini, dengan sebagian besar mengalir ke Suriah Lebanon, Yordania, Turki, Irak dan Mesir. Kehadiran mereka sangat menyedot sumber daya negara tuan rumah dan seluruh komunitas donor internasional.
Para anggota Dewan Keamanan PBB telah berselisih atas bagaimana untuk mengakhiri perang sipil Suriah, dengan Russia sebagai sekutu lama Presiden Suriah Bashar al-Assad, plus China, diadu melawan Amerika Serikat, Prancis dan Inggris, yang ingin mencari sikap keras.
Seruan Raja Yordania Abdullah II
Disisi lainnya, Penguasa Yordania Raja Abdullah II menyerukan dunia internasional untuk menolong Yordania, Turki dan Lebanon demi memenuhi kebutuhan para pengungsi Suriah yang ada di wilayah mereka. Raja Abdullah II menyatakan kepada para reporter di Turki ketika dia melakukan kunjuangan disana bila negara-negara mereka akan terus berusaha membantu para pengungsi tersebut.
Yordania saat ini menjadi rumah bagi 420ribuan pengungsi Suriah dimana 110ribu diantaranya berteduh di perkemahan padang pasir didekat perbatasan dengan Suriah. Turki menyediakan naungan untuk lebih dari 180ribu orang pengungsi di 17 perkemahan dan Lebanon sekitar 317 ribu orang.
Sumber: alarabia, theolympian
Langganan:
Postingan (Atom)