Kedutaan Arab Saudi di Beirut telah meminta warga untuk meninggalkan Lebanon karena situasi berbahaya, demikian pernyataan itu dikeluarkan pada hari Kamis, setelah beberapa media mengaitkan ledakan itu dengan kerajaan.
"Kedutaan besar Saudi mengirim pesan teks ke warga di Lebanon menasihati mereka untuk meninggalkan Lebanon, mengingat situasi berbahaya dan kepedulian atas keamanan mereka", demikian menurut duta besar, Awad Assiri, kepada AFP.
Peringatan itu datang dua hari setelah serangan bom bunuh diri kembar menewaskan 24 orang di Beirut dekat kedutaan Iran yang merupakan rival Saudi di kawasan. Kedutaan Iran sendiri terletak di benteng pertahanan Hizbullah yang merupakan sekutu Iran.
Pesan teks yang dikirim ke Saudi di Lebanon berbunyi: "Mengingat situasi keamanan saat ini dan kampanye di media, kedutaan menyarankan warga untuk kembali ke rumah, dan menyarankan hati-hati."
Serangan Selasa di luar kedutaan Iran diikuti dengan kampanye menyengat di beberapa media pro - Hizbullah melawan Arab Saudi, menuduh kerajaan monarki daerah Teluk ini berada di balik ledakan.
"Arab Saudi : kerugian di Suriah dan bunuh diri di Lebanon", demikian headline pada sebuah harian pro Hizbullah al- Akhbar pada hari Rabu.
Pada hari Kamis, al- Akhbar mengatakan Lebanon telah "memasuki era bom bunuh diri," dan menambahkan bahwa para penyerang telah mengarah kepada "takfiri ( ekstrimis Sunni ) yang disponsori oleh kerajaan Saudi dengan jutaan dolar."
Dua puluh lima orang tewas dan hampir 150 orang terluka dalam serangan Selasa terhadap kedubes Iran yang mendukung Hizbullah dan tulang punggung Presiden Suriah Bashar al - Assad.
Arab Saudi mendukung perjuangan pemberontak untuk menggulingkan Assad.
sumber: alarabiya
Tampilkan postingan dengan label lebanon. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label lebanon. Tampilkan semua postingan
Kamis, 21 November 2013
Selasa, 19 November 2013
Update Bom Kembar Kedubes Iran di Beirut - Atase Kebudayaan Iran Termasuk Korban Tewas
wartaperang - Kementrian Kesehatan Lebanon mengatakan update terkini dari jumlah korban tewas adalah 23 orang dan 146 terluka dalam dua serangan bom bunuh diri di Beirut hari ini.
2 bom bunuh diri tersebut yang pertama mengarah kepada kedubes Iran sedangkan satu lagi menghantam benteng Hizbullah disebelah utara Dahya. Seorang ulama Shiah dan beberapa penjaga kedubes juga terbunuh. Menurut beberapa laporan, pembom bunuh diri meledakan bom mobil yang diarahkan kepada target mereka.
Koresponden harian shiah al-Manar mengutip dari petugas keamanan mengatakan bila ledakan pertama di bawa oleh seorang pembom bunuh diri menggunakan sepeda motor yang meledakan dirinya menabrak gedung dan petugas keamanan yang berkerumum, kemudian satu detik kemudian seorang pembom bunuh diri lainnya menerobos ke gedung dengan mobil yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan yang parah.
sumber: debka
2 bom bunuh diri tersebut yang pertama mengarah kepada kedubes Iran sedangkan satu lagi menghantam benteng Hizbullah disebelah utara Dahya. Seorang ulama Shiah dan beberapa penjaga kedubes juga terbunuh. Menurut beberapa laporan, pembom bunuh diri meledakan bom mobil yang diarahkan kepada target mereka.
Koresponden harian shiah al-Manar mengutip dari petugas keamanan mengatakan bila ledakan pertama di bawa oleh seorang pembom bunuh diri menggunakan sepeda motor yang meledakan dirinya menabrak gedung dan petugas keamanan yang berkerumum, kemudian satu detik kemudian seorang pembom bunuh diri lainnya menerobos ke gedung dengan mobil yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan yang parah.
sumber: debka
Ledakan Menggoncang Kedubes Iran di Beirut
wartaperang - Setidaknya 18 orang tewas setelah dua ledakan terjadi di dekat Kedutaan Besar Iran di Beirut pada hari Selasa.
Sebagian besar korban adalah warga sipil, demikian dilaporkan koresponden Al Arabiya di Beirut, Adnan Ghalmoush.
Koresponden melaporkan bahwa ada jeda dua menit diantara kedua ledakan.
Warga melaporkan ledakan keras terdengar, sementara media lokal Lebanon menyiarkan gambar hidup asap mengepul dari gedung kedutaan. Gambar mengerikan dari korban luka dibawa dari lokasi ledakan juga disiarkan.
Sebanyak enam bangunan di dekat kedutaan Iran telah rusak parah menurut Al Arabiya News Channel. Pasukan keamanan juga telah dikerahkan ke lokasi.
Sebuah sumber keamanan berbicara kepada kantor berita Reuters membantah laporan sebelumnya bahwa ledakan itu disebabkan oleh roket. Dia mengatakan penyebabnya adalah bom mobil.
Ledakan terjadi di daerah yang dianggap sebagai kubu Hezbollah di Lebanon, yang merupakan sekutu utama Presiden Suriah Bashar al - Assad dalam perang sipil negara sebelah yaitu Suriah. Tidak jelas apakah ledakan ini terkait dengan perang sipil Suriah atau tidak.
sumber: alarabiya
Sebagian besar korban adalah warga sipil, demikian dilaporkan koresponden Al Arabiya di Beirut, Adnan Ghalmoush.
Koresponden melaporkan bahwa ada jeda dua menit diantara kedua ledakan.
Warga melaporkan ledakan keras terdengar, sementara media lokal Lebanon menyiarkan gambar hidup asap mengepul dari gedung kedutaan. Gambar mengerikan dari korban luka dibawa dari lokasi ledakan juga disiarkan.
Sebanyak enam bangunan di dekat kedutaan Iran telah rusak parah menurut Al Arabiya News Channel. Pasukan keamanan juga telah dikerahkan ke lokasi.
Sebuah sumber keamanan berbicara kepada kantor berita Reuters membantah laporan sebelumnya bahwa ledakan itu disebabkan oleh roket. Dia mengatakan penyebabnya adalah bom mobil.
Ledakan terjadi di daerah yang dianggap sebagai kubu Hezbollah di Lebanon, yang merupakan sekutu utama Presiden Suriah Bashar al - Assad dalam perang sipil negara sebelah yaitu Suriah. Tidak jelas apakah ledakan ini terkait dengan perang sipil Suriah atau tidak.
sumber: alarabiya
Rabu, 29 Mei 2013
Pemimpin Kristen Lebanon Mengatakan Hizbullah Akan Menghancurkan Lebanon
Salah satu pemimpin Kristen Lebanon, Samir Geagea, menuduh Hizbullah sebuah kelompok militer Syiah mencoba untuk mengubah Lebanon menjadi negara sektarian dalam konferensi pers yang diadakan di negara itu, Rabu.
Geagea, yang pemimpin partai Lebanese Forces (LF), mengklaim bahwa "konsep negara Lebanon tidak ada di mata Hizbullah" dan menyalahkan partai dan pemimpinnya Hassan Nasrallah akan melumpuhkan negara itu.
Mengomentari pernyataan Nasrallah tentang ketidakmampuan tentara Lebanon untuk menghadapi agresi Israel terhadap Lebanon, Geagea berkata: "Jika Hizbullah tidak di Lebanon, dan tentara yang dikerahkan Lebanon ke selatan bukan milisi, tentara akan mampu untuk menang atas Israel berkat dukungan politik orang-orang", demikian katanya.
Geagea menyimpulkan pidatonya dengan komentar tentang keterlibatan Hizbullah dalam konflik Suriah.
Nasrallah dapat mendukung pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad jika ia ingin, demikian menurutnya seraya menambahkan bahwa pemimpin Hizbullah tidak memiliki hak untuk menyembunyikan kejahatan yang telah dilakukan pasukan Assad terhadap rakyat Suriah.
Dia juga menambahkan pendapatnya tentang alasan di balik keputusan Hizbullah untuk menjadi terlibat dalam konflik Suriah.
"Hizbullah melawan [di Suriah] untuk melindungi posisinya dan bahwa Iran di wilayah tersebut, bukan untuk melindungi kaum Syiah."
Pemimpin militer Lebanon juga mengklaim bahwa intervensi berkelanjutan Hizbullah di Suriah akan membuat Lebanon menuju kehancuran.
sumber: al-arabiya
Kamis, 23 Mei 2013
Perang Suriah Melebar, Pertempuran Pecah di Tripoli-Libanon - Video
Pendukung Libanon dan penentang Presiden Suriah Bashar Assad saling menembakkan senapan mesin berat dan mortir pada hari Kamis kemarin dan menjadi pertempuran terburuk di kota pelabuhan Tripoli di tahun ini.
Pertempuran yang telah berlangsung lima hari ini memakan korban tewas menjadi 16 dan menyebabkan kekhawatiran perang saudara Suriah menyebar ke Lebanon dan negara-negara tetangga lainnya.
Kekerasan ini semakin mendorong pentingnya upaya AS-Rusia untuk membawa kedua belah pihak dari konflik Suriah ke konferensi perdamaian di Jenewa. Anggota oposisi Suriah telah memulai tiga hari pertemuan di Istanbul untuk menentukan sikap atas pertemuan yang digagas Rusia dan AS ini.
Lebanon telah tegang sejak pemberontakan di Suriah dimulai pada Maret 2011. Negara, yang masih berjuang untuk pulih dari perang saudara selama 15 tahun ini, telah terbagi sepanjang garis sektarian dan menjadi pro dan anti-Assad kamp. Keterlibatan kelompok militan Syiah Hizbullah yang didukung Iran bersama rezim Assad telah memicu kemarahan di antara banyak Sunni di Lebanon yang mendukung penggulingan Assad.
Pertempuran sektarian mematikan telah meletus beberapa kali terutama di Tripoli - kota terbesar Lebanon dan basis Islam Sunni. Pertempuran yang terjadi hari ini terkait erat dengan pertempuran yang terjadi di perbatasan Lebanon Suriah yaitu kota Qusayr yang digempur oleh pemerintah Suriah dan Hizbullah.
Tripoli dihuni oleh mayoritas Sunni namun memiliki komunitas kecil Alawi, anggota sekte minoritas Assad yang merupakan cabang dari Islam Syiah.
Warga melaporkan pertempuran telah berlangsung selama 6 jam yang dimulai Rabu malam dan terus berlanjut sampai Kamis pagi. Mortir pun digunakan untuk pertama kalinya. Ambulans bergegas bolak-balik, mengangkut korban ke rumah sakit. Beberapa pejabat menggunakan pengeras suara masjid untuk mendesak warga untuk berlindung di ruang bawah tanah. Sekolah dan banyak bisnis yang ditutup Kamis karena pertempuran sporadis berlanjut.
Lima orang tewas sehingga korban tewas secara keseluruhan menjadi 16 orang sejak pertempuran dimulai Minggu, dengan 200 orang terluka, kata seorang pejabat keamanan yang berbicara dengan syarat anonim sesuai dengan peraturan militer.
"Itu adalah malam yang mengerikan yang menanamkan teror di hati setiap penduduk Tripoli," kata Shada Dabliz, seorang aktivis perdamaian 40-tahun. "Tripoli adalah bagian dari Lebanon, di mana peran negara? Mengapa pemerintah tidak melakukan apa-apa? "
Menteri Kabinet Faisal Karami mengatakan bila pertempuran ini adalah pertempuran terburuk di kota sejak perang saudara Lebanon berakhir pada tahun 1990, demikian katanya menurut Kantor Berita Nasional Lebanon.
Ashraf Rifi, seorang mantan kepala polisi yang memiliki banyak pengikut Sunni di Tripoli mengatakan bila pertempuran di Tripoli merupakan reaksi langsung dari keterlibatan Hizbullah di Suriah dan menuduh kelompok ini "berusaha mengalihkan perhatian" dari keikutsertaannya dalam pertempuran di Suriah.
Hizbullah dan sekutunya memegang peran dominan dalam pemerintah Lebanon. Kelompok ini telah mengundurkan diri pada Maret tetapi masih menjalankan fungsinya di pemerintahan walau hanya sementara. Berbagai faksi Lebanon belum mampu menyepakati format dari pemerintah baru.
Pertempuran di Qusayr berlanjut untuk hari kelima setelah para pemimpin oposisi Suriah mendesak pemberontak dari tempat lain untuk berkumpul di qusayr - sebuah kota yang strategis dan penting untuk kedua belah pihak.
Rezim akan memperkuat kontrol di bagian barat jika berhasil merebut kembali kota yang menghubungkan ibukota Damaskus dengan jantung Alawit sepanjang pantai Mediterania. Untuk para pemberontak, Qusayr merupakan bagian dari jalur suplai senjata dan pejuang dari Libanon.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan hari Kamis bahwa 46 pejuang Hizbullah tewas dalam pertempuran untuk Qusayr. Sebelumnya Hizbullah mencoba mengecilkan keterlibatannya dalam perang sipil, namun jumlah korban yang tinggi di Qusayr telah membuat hal itu tidak mungkin.
Secara keseluruhan, setidaknya 104 pejuang Hizbullah tewas di Suriah dalam beberapa bulan terakhir, menurut Observatorium, yang bergantung pada jaringan sumber di Suriah.
Keterlibatan Hizbullah telah mendorong kecaman internasional. Pejabat Eropa mengatakan pada Rabu ini bahwa Uni Eropa akan menilai kembali apakah akan mendeklarasikan Hizbullah sebagai organisasi teroris, langkah itu telah lama gagal diwujudkan meskipun mendapat tekanan dari AS.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan Rabu bahwa keterlibatan terbuka Hizbullah melintasi perbatasan Lebanon menempatkan situasi regional dalam resiko.
"Kamu memiliki kekuatan besar ini di Lebanon, Hizbullah ... yang telah memilih, atas nama semua rakyat Lebanon, menyeret mereka ke dalam pertempuran ini, "katanya pada konferensi pers di Amman, Yordania. "Itulah jenis bahaya yang kita coba untuk menghindari."
Di Amman, Kerry dan sekutu AS dari Eropa dan dunia Arab berusaha meyakinkan pemberontak Suriah pentingnya untuk berpartisipasi dalam upaya perdamaian.
Namun, Louay Safi, anggota senior dari Koalisi Nasional Suriah - blok oposisi utama Suriah, mengatakan hari Kamis bahwa hanya jaminan tertulis bahwa kepergian Assad adalah salah satu tujuan dari negosiasi dapat membawa oposisi ke meja.
"Jika transisi dan jika penghapusan Assad tidak di atas meja, ini adalah non-starter untuk semua oposisi," kata Safi melalui telepon dari Istanbul.
Selama pertemuan tiga-hari, koalisi berusaha menentukan sikap dalam rencana pembicaraan damai juga mendiskusikan tentang kepemimpinan baru.
Ketidaksepakatan atas nasib Assad telah menjadi hambatan utama bagi upaya internasional untuk mengakhiri perang sipil Suriah.
Seorang pemimpin oposisi Suriah yang mengundurkan diri sebagai kepala koalisi yang didukung Barat Maret menyerukan Assad untuk menyerahkan kekuasaan baik kepada perdana menteri atau wakil presiden dalam waktu dua puluh hari, serta pembubaran parlemen Suriah saat ini.
Usulan Moaz al-Khatib, diposting pada halaman Facebook-nya menjamin jalan keluar yang aman bagi Assad namun tidak menjamin kekebalan hukum di masa depan.
Pada Rabu, AS bersama dengan pendukung Eropa dan Arab yang menjadi poros utama oposisi Suriah mengatakan Assad harus menyerahkan kekuasaan pada awal masa transisi. Namun, sekutu Suriah yaitu Rusia, co-sponsor dari pertemuan Jenewa, belum berkomitmen untuk melengserkan Assad. Assad mengatakan dia tidak akan mengundurkan diri sebelum pemilihan diadakan.
sumber: al-arabiya
Selasa, 21 Mei 2013
FSA Mempertahankan Qusayr Mati-matian dari Hizbullah dan Pemerintah Suriah
Para tentara Hizbullah dan Assad yang didukung oleh serangan udara dan artileri, memperbaharui serangan untuk mendorong oposisi Suriah dari kota Qusayr dekat perbatasan Lebanon pada hari Selasa, demikian kata aktivis oposisi.
Mereka mengatakan pertempuran berkobar di Qusair serta di daerah-daerah di sebelah timur di mana beberapa pangkalan militer berada, dan dari arah wilayah yang diduduki Hizbullah di arah selatan dan barat kota.
Salah satu aktivis, Tareq Murei mengatakan brigade oposisi di utara dan barat Qusair mencoba untuk mengusir serangan terbaru dimana tiga warga tewas, sehingga jumlah oposisi dan warga sipil yang tewas dalam 48 jam terakhir lebih dari 100 orang.
Media pemerintah Suriah mengatakan pasukan Assad telah mendapatkan kembali kontrol atas sebagian besar Qusair, tapi Murei mengatakan serangan tentara-Hizbullah tidak efektif.
Sumber oposisi mengatakan pasukan oposisi telah mempersiapkan pertahanan mereka selama berbulan-bulan, pengaturan jebakan, ranjau dan bom pinggir jalan untuk melawan serangan lapis baja dan jeep Hizbullah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan tiga pejuang Hizbullah tewas karena luka yang diderita dalam pertempuran sengit hari Minggu di Qusair, sehingga jumlah korban jiwa Hizbullah di sana mencapai lebih dari 31 orang.
Sumber-sumber keamanan Lebanon sendiri menyatakan bila Hizbullah kehilangan 12 tentaranya. Sedangkan dari pihak Hizbullan dan Iran sendiri tidak menyatakan apa-apa tentang berapa jumlah pasukannya yang tewas.
Peran Hizbullah dalam pertempuran Qusair dalam memberikan dukungannya terhadap Assad telah mendorong kekhawatiran internasional bahwa perang sipil Suriah dapat menyebar ke Libanon dan sekitarnya. Amerika Serikat telah menyerukan semua pihak untuk menahan diri.
Wilayah Qusair telah menjadi rute pasokan penting dari Libanon untuk oposisi di provinsi tengah Homs, sebuah wilayah utama dalam konflik. Juga kota ini menjadi pemisah antara Damaskus dan pasukannya di pesisir dan pemisah antara Suriah dan Lebanon tempat Hizbullah bercokol.
Assad, yang berasal dari sekte minoritas Alawit Suriah telah lama didukung Hizbullah di Lebanon. Dia berusaha memerangi pemberontakan yang dipimpin Sunni yang dimulai dengan protes damai pada Maret 2011. Respon kekerasan itu akhirnya mendorong oposisi untuk mengangkat senjata.
sumber: tz
Senin, 20 Mei 2013
Obama Telpon Presiden Lebanon Mengenai Peran Hizbullah di Suriah
Presiden AS Barack Obama pada Senin menyatakan keprihatinan tentang peran Hizbullah di Suriah, dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Lebanon Michel Sleiman, AFP melaporkan.
Telpon itu dilakukan ditengah bahaya peperangan yang akan tumpah ke Lebanon setelah serangan pemerintah Suriah terhadap kubu pemberontak Qusayr yang melibatkan pasukan dari Hizbullah.
Sementara itu, wakil jurubicara Departemen Patrick Ventrell mengutuk serangan pemerintah Suriah terhadap Qusayr dan Hizbullah yang terlibat dalam serangan tersebut.
"Amerika Serikat mengutuk keras serangan udara intens rezim Assad dan artileri akhir pekan ini di kota Suriah Qusayr sepanjang perbatasan Libanon," demikian katanya.
"Rezim Assad sengaja memprovokasi ketegangan sektarian melalui serangan," kata dia.
Pertempuran dimulai pada hari Minggu, ketika pasukan pemerintah Suriah yang didukung oleh pejuang Hizbullah Lebanon menyerbu kota barat, ditengah upaya AS-Rusia untuk menyelenggarakan konferensi perdamaian.
Kota ini dianggap strategis penting karena berada di antara Damaskus dan pantai dan dekat perbatasan Lebanon.
"Kami juga mengutuk intervensi langsung Hizbullah dan serangan terhadap Qusayr mana pejuang-pejuang mereka memainkan peran penting dalam serangan yang dilakukan oleh rezim," demikian kata Ventrell.
"Pendudukan Hizbullah terhadap desa di sepanjang perbatasan Lebanon-Suriah dan dukungan milisi untuk rezim dan pro-Assad memperburuk dan mengobarkan ketegangan sektarian di regional" tambahnya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pertempuran telah menewaskan sedikitnya 56 pemberontak tewas, enam dari mereka pada hari Senin, dan empat warga sipil termasuk seorang wanita.
Mengutip "sumber terpercaya," dari badan pengawas dari oposisi, "28 anggota pasukan elit Hizbullah tewas dan lebih dari 70 lainnya luka-luka dalam bentrokan di Qusayr, Minggu."
sumber: al-arabiya
Jumat, 15 Maret 2013
Dua Tahun Perlawanan Terhadap Assad
Damascus - Pemerintahan Suriah pada hari Kamis meningkatkan level keamanan di Damascus setelah pihak oposisi Suriah yang berusaha untuk menurunkan Presiden Bashar menyerukan para pendukungnya untuk meningkatkan serangan sebagai peringatan dua tahun perlawanan terhadap rezim Assad.
Pemberontakan terhadap kepemimpinan Assad dimulai pada bulan Maret 2011 dengan sebuah protest di selatan kota Daraa. Demo waktu itu disulut karena ditangkapnya anak-anak muda yang membuat grafiti di dinding sebagai pentuk perlawanan terhadap rezim. Dari sinilah awal terjadinya perang saudara yang telah memakan 70.000 orang tewas menurut PBB.
Pada hari Jumat, beberapa pejuang perlawanan menyerukan peningkatan serangan untuk menandai peringatan dua tahun perlawanan terhadap rezim. Kelompok Muslim Brotherhood juga menyerukan "minggu penuh aksi" namun tidak memperjelas apa yang harus dilakukan.
Sedangkan di Lebanon, sekelompok orang bersenjata menghentikan dan membakar tiga truk tanki bahan bakar yang mempunyai plat Suriah dan sedang berjalan memasuki wilayah Suriah. Pihak berwenang menyatakan insiden ini terjadi di seelah utara Tripoli dan dilaporkan tidak ada korban.
Banyak dari warga Sunni Lebanon mendukung kelompok oposisi Sunni Suriah sedangkan syiah Lebanon termasuk Hizbullah mendukung Assad.
Peringatan PBB, Tahun Ketiga Perang Suriah Makin Memburuk
Dengan krisis di Suriah yang telah terjadi selama dua tahun, pejabat PBB bagian Kemanusiaan mengingatkan bila tahun ketiga dari krisis akan lebih buruk bila komunitas Internasional masih juga belum menemukan jalan untuk mengakhiri konflik.
Pejabat PBB untuk untuk Humanitarian Affairs and Emergency Relief Coordinator - Valeri Amos - menyatakan bahwa jumlah pengungsi Suriah akan meningkat dengan sangat cepat dalam beberapa bulan kedepan. Dia memprediksikan jumlah pengungsi mencapati lebih dari 1.100.000 orang pada akhir Juni tahun ini, namun ternyata jumlah ini telah tercapai di bulan Maret.
PBB hari Kamis menyatakan bila jumlah pengungsi Suriah yang terdata telah meningkat sebesar 10 persen hanya dalam waktu satu minggu menjadi 1.100.000 orang. Para pengungsi tersebar di kemah-kemah pengungsian Yordania, Turki dan Lebanon.
Amos juga menyatakan bila negara-negara donor yang telah menyetujui untuk mengirimkan dana sebesar 1.5 milyar dolar untuk pengungsi Suriah di konferensi Kuwait bulan Januari agar segera mengirimkan dana mereka secepat mungkin. Saat ini yang baru diterima adalah 1/5 dari jumlah tersebut yaitu sekitar 300 juta dollar.
sumber: todayszaman
Pemberontakan terhadap kepemimpinan Assad dimulai pada bulan Maret 2011 dengan sebuah protest di selatan kota Daraa. Demo waktu itu disulut karena ditangkapnya anak-anak muda yang membuat grafiti di dinding sebagai pentuk perlawanan terhadap rezim. Dari sinilah awal terjadinya perang saudara yang telah memakan 70.000 orang tewas menurut PBB.
Pada hari Jumat, beberapa pejuang perlawanan menyerukan peningkatan serangan untuk menandai peringatan dua tahun perlawanan terhadap rezim. Kelompok Muslim Brotherhood juga menyerukan "minggu penuh aksi" namun tidak memperjelas apa yang harus dilakukan.
Patroli dan Pemeriksaan Keamanan
Seorang aktifis Damaskus yang menamakan dirinya Abu Qais mengatakan bila pasukan Suriah meningkatkan patroli dan pemeriksaan keamanan di ibu kota.Sedangkan di Lebanon, sekelompok orang bersenjata menghentikan dan membakar tiga truk tanki bahan bakar yang mempunyai plat Suriah dan sedang berjalan memasuki wilayah Suriah. Pihak berwenang menyatakan insiden ini terjadi di seelah utara Tripoli dan dilaporkan tidak ada korban.
Banyak dari warga Sunni Lebanon mendukung kelompok oposisi Sunni Suriah sedangkan syiah Lebanon termasuk Hizbullah mendukung Assad.
Peringatan PBB, Tahun Ketiga Perang Suriah Makin Memburuk
Dengan krisis di Suriah yang telah terjadi selama dua tahun, pejabat PBB bagian Kemanusiaan mengingatkan bila tahun ketiga dari krisis akan lebih buruk bila komunitas Internasional masih juga belum menemukan jalan untuk mengakhiri konflik.
Pejabat PBB untuk untuk Humanitarian Affairs and Emergency Relief Coordinator - Valeri Amos - menyatakan bahwa jumlah pengungsi Suriah akan meningkat dengan sangat cepat dalam beberapa bulan kedepan. Dia memprediksikan jumlah pengungsi mencapati lebih dari 1.100.000 orang pada akhir Juni tahun ini, namun ternyata jumlah ini telah tercapai di bulan Maret.
PBB hari Kamis menyatakan bila jumlah pengungsi Suriah yang terdata telah meningkat sebesar 10 persen hanya dalam waktu satu minggu menjadi 1.100.000 orang. Para pengungsi tersebar di kemah-kemah pengungsian Yordania, Turki dan Lebanon.
Amos juga menyatakan bila negara-negara donor yang telah menyetujui untuk mengirimkan dana sebesar 1.5 milyar dolar untuk pengungsi Suriah di konferensi Kuwait bulan Januari agar segera mengirimkan dana mereka secepat mungkin. Saat ini yang baru diterima adalah 1/5 dari jumlah tersebut yaitu sekitar 300 juta dollar.
sumber: todayszaman
Langganan:
Postingan (Atom)