Manila - Mantan penasehat keamanan Norberto Gonzales memecah kesunyian setelah sekian lama menjadi tertuduh atas konspirasi yang terjadi di Sabah.
Gonzales mengatakan bila dia siap untuk menghadapi investigasi bila memang diperlukan, demikian harian Filipinan ANC melaporkan. Dalam wawancara tersebut dia mengakui bila dia sangat dekat terhadap kesultanan Sulu. Malah pernah dalam beberapa kesempatan dia tinggal dan menetap di rumah Sultan Sulu Jamalul Kiram. Namun kedekatan mereka hanya sebatas itu saja dan dia sama sekali menampik terlibat dalam konflik Sulu.
Dari publik Filipina sendiri setelah beberapa hari pemerintahan Filipina di dera oleh kritik yang keras dari berbagai pihak, kali ini salah seorang senator Filipina bernama Antonio TRillanes IV pada hari Jum'at menyatakan bila publik harus percaya atas keputusan Presiden Aquino mengenai konflik Sabah.
Menurutnya publik bisa dengan mudah mengkritisi pemerintahan, namun mempercayai presiden atas kebijakan luar negeri merupakan bagian dari kesepakatan setelah kita memilihnya menjadi presiden tahun 2010.
Trillianes juga menambahkan bila saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan dan pemerintah harus lebih fokus untuk memperhatikan keamanan warga Filipina di Sabah.
Dari Malaysia dilaporkan 15 orang ditemukan telah tewas dan terkubur di tiga buah kuburan masal di Kampung Tanduo. Pemerintahan Malaysia sesuai konvensi Jenewa telah meminta Pemerintahan Filipina untuk mengambil korban dan akan menguburkannya apabila dalam 3 hari masih belum di klaim oleh Filipina.
Beberapa hari yang lalu juga telah dihalau 8 orang anak muda dari Filipina yang berusaha masuk ke wilayah Sabah. Hal ini mengisyaratkan bila konflik yang terjadi Sabah bisa berlangsung lebih lama.
sumber: abs-cbn, ANC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar