Seorang taipan bisnis Suriah yang menentang rezom Bashar al-Assad mengatakan bahwa pemerintah Suriah telah melakukan perjanjian politik dan ekonomi bersama Israel dengan ditukar untuk memungkinkan transfer langsung minyak Suriah ke Israel. Demikian alarabiya melaporkan.
Dengan adanya berita ini maka para penggagas teori konspirasi bahwa Suriah sebenarnya bekerjasama dengan Israel mendapatkan bukti.
Firas Tlas, putra mantan Menteri Pertahanan Mustafa Tlas berbicara dengan AlArabiya yang katanya apa yang dia sampaikan terkait dengan bunuh dirinya mantan PM Suriah Mahmoud al-zuabi. Mantan PM ini mengancam akan mengungkapkan perjanjian rahasia pada Mei 2000. Dia kemudian di usir dari partai Baath dan mendapatkan tahanan rumah. Namun beberapa waktu kemudian dikabarkan mantan PM ini bunuh diri dirumahnya.
Tlas menyatakan bila dia waktu itu dalam kondisi takut untuk bisa menyampaikan informasi ini mengingat dia pun bisa dibunuh atau dipaksa untuk bunuh diri seperti Zuabi.
Assad Memerintah Suriah Seperti Peternakan
Tlas juga mengatakan bila pemerintah Suriah menjalankan suriah seperti peternakan. "Kami adalah (anggota) dari penjaga peternakan ini", demikian katanya.
Tlas mengatakan bila ayahnya merupakan bagian penting dari rezim Bashar, namun kemitraan ayahnya dengan Bashar berakhir pada masa pemerintahan Bashar Al-Assad.
Mengenai tuduhan dari media Inggris yang menuduh bila ia hanya meletakan peruntungan dibawah FSA, dia mengatakan bila nanti revolusi menang, dia akan mentransfer apa yang dimiliki perusahaannya ke perusahaan lain dibawah nama mendiang ibunya. Menurutnya, ini akan dipakai untuk pengembangan masyarahat Suriah nantinya.
Tlas juga mengakui bila kekayaannya tidak akan begitu besar jika bukan karena ikatan yang kuat dengan rezim Suriah. Namun dia juga menambahkan bila dari awal ketika mendirikan usaha, tidak ada hubungannya dengan rezim.
sumber: alarabiya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar