Norwegia pada hari Kamis menjadi negara pertama yang mengkonfirmasi bila mereka mengirimkan tentara militer ke Suriah dan membantu PBB untuk memusnahkan senjata kimia pemerintahan Assad.
Menlu Norwegia Borge Brende mengatakan bila negaranya akan mengirimkan sebuah kapal cargo sipil dan sebuah frigat Angkatan Laut ke dermaga Suriah untuk mengangkut senjata kimia tersebut dan membawanya ke tempat lain untuk dimusnahkan.
Dalam sebuah interview dengan AFP, Brende menggambarkan bila pemusnahan senjata kimia Suriah adalah kewajiban Norwegia. 50 tentara akan ikut bersama frigat Norwegia dan Brende mengetahui bila operasi ini bukan tanpa resiko.
Badan PBB untuk pencegahan senjata kimia masih sedang mengerjakan rencana untuk menghancurkan persediaan senjata kimia Assad. Denmark sedang mempertimbangkan bantuan transportasi serupa dan sedang menunggu persetujuan parlemen.
Koordinasi dari banyak negara ini merupakan rencana B dari presiden Barrack Obama setelah dia gagal mendapatkan dukungan dari dalam negeri dan internasional untuk melakukan serangan militer terhadap Suriah yang dipimpin oleh presiden Bashar Al-Assad.
Brende mengatakan bila detail lebih jelas masih sedang dipikirkan seperti dimana dermaga yang akan dipakai untuk mengambil senjata kimia tersebut. Dia pun menolak untuk mengatakan kemana senjata kimia itu akan dibawa.
Albania kemarin dilaporkan sebagai salah satu negara yang menjadi tujuan untuk menghancurkan senjata kimia ini. Sekitar 5000 warag Albania melakukan demonstrasi pada hari Kamis diluar parlemen dan kantor PM menyatakan penolakannya.
Norwegia juga menyatakan akan memberikan donasi sebesar $14.5 juta untuk senjata kimia dan tambahan 16 juta dollar untuk bantuan kemanusiaan bagi warga sipil Suriah. Total bantuan yang telah diberikan oleh Norwegia untuk bantuan kemanusiaan selama perang mencapai 137 juta dollar.
sumber: alarabiya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar