Pasukan Suriah berhasil merebut kembali basis militer yang dikuasai oleh pemberontak awal tahun ini lewat pertempuran dahsyat di dekat bandara Internasional Aleppo.
Pertempuran dahsyat meledak di waktu Jumat pagi sekitar Base 80 sebelah utara Suriah. Seorang pejuang di sekitar bandara menyatakan bila serangan ini adalah serangan yang terhebat selama setahun ini pemberontak menguasai wilayah tersebut.
"Kami tidak melihat serangan itu datang. Serangan ini benar-benar mengejutkan kami", demikian katanya terhadap al-jazeera.
"Saat ini ada operasi gila-gilaan terjadi. Rezim menggunakan kebijakan bumi hangus".
Dalam laporan awal kedua pihak mengalami kerugian yang sama dalam peperangan ini.
Badan pengamat kemanusiaan Suriah dari UK menambahkan bila kota-kota disekitar pangkalan mendapatkan pemboman yang dahsyat bersama wilayah sekitar kota Aleppo.
"Pasukan pemerintah telah melaju ke dalam pangkalan dan sekarang menguasai sebagian darinya. Kelompok pemberontak dan ISIS sedang mendatangkan bala bantuan", demikian menurut pengamat tersebut.
Ditempat lain, depot amunisi yang beberapa hari sebelumnya berhasil dikuasai oleh pemberontak, mendapatkan serangan balik dari pemerintah Suriah untuk bisa merebut kembali. Pertempuran terjadi di dekat kota Mahin dekat pusat provinsi Homs.
Diluar pertempuran sengit yang sedang terjadi, dikabarkan pula 7 kelompok pemberontak menyatakan bila mereka telah membentuk sebuah komando untuk melancarkan perang Badiya (padang pasir) di wilayah Utara Suriah. Tujuan utama dari gabungan kelompok pemberontak ini adalah memotong jalur logistik untuk Bashar al-Assad. Aksi ini sepertinya adalah aksi balasan setelah sebelumnya Pemerintah Suriah berhasil menguasai sebuah tempat strategis Sbeineh dari tangan pemberontak.
sumber: berbagai sumber dan ZA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar