Tembakan anti pesawat terbang dan ledakan granat terjadi di beberapa tempat di Tripola pada Kamis sore kemarin. Dalam seminggu ini telah terjadi dua kali Tripoli di hujani roket sebagai akibat dari perseteruan antar milisi.
Seorang sumber keamanan menyatakan kepada Reuters sebuah grup militer dengan persenjataan berat telah memasuki Tripoli untuk melakukan balas dendam terhadap salah satu anggota mereka yang terbunuh sebelumnya dalam tembak menembak di hari Selasa.
2 tahun setelah kejatuhan Muammar Qaddafi, milisi yang membantu untuk melengserkan dia sekarang memegang kontrol atas sebagian besar wilayah negara itu dan saat ini secara berkala saling serang antara satu dan lainnya.
Pada hari Selasa, kelompok bersenjata saingan mereka melakukan perlawanan di jalanan ibu kota. 3 orang dilaporkan terluka dimana 1 orang diantaranya dilaporkan tewas beberapa jam kemudian. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya serangan balasan.
Hari Kamis kemarin sejumlah pasukan di atas truk Toyota yang dilengkapi dengan sebuah senjata anti pesawat terbang meneriakan "Allah Akbar" ketika berjalan dengan kecepatan tinggi di dekat kementrian luar negeri. Jejak dari bekas tembakan anti pesawat terbang tersebut bisa dilihat dari bekas-bekas di distrik Suq al-Juma dan beberapa tempat di Tripoli yang diikuti dengan ledakan. Tembakan dengan granat roket juga bisa di dengar dekat kementrian luar negeri dan gedung televisi.
sumber: al-arabiya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar