Juru Runding dari Palestina mengundurkan diri pada hari Rabu dari perundingan damai dengan Israel yang diprakarsai oleh Amerika. Hal itu terjadi setelah Israel melakukan pembangunan pemukiman baru, demikian dikatakan oleh Presiden Mahmoud Abbas Rabu kemarin.
Perundingan perdamaian yang baru dimulai pada July kemarin setelah 3 tahun lamanya vakum kemungkinan akan gagal setelah Israel memulai kembali program pengembangan pemukiman untuk Israel.
Presiden Abbas sendiri mengatakan bila perundingan damai bisa berlanjut meskipun dia tidak berada di dalam team. Hal ini dia katakan ketika diwawancarai oleh televisi CBC. Masih belum jelas dalam wawancara ini apakah semua juru runding dari Palestina mundur atau tidak, namun Abbas mengatakan bila dia memerlukan paling tidak satu minggu melanjutkan pembicaraan.
Salah satu juru runding dari Palestina SAeb Erakat menyatakan kepada Reuteur pada hari RAbu bila pembicaraan dengan Israel telah dibekukan, namun tidak disebutkan dalam pernyataannya apakah dia akan mengundurkan diri atau tidak.
"Dalam kenyataannya, negosiasi telah terhenti minggu lalu segera setelah pengumuman pembangunan pemukiman baru (Israel) pada minggu lalu", demikian katanya.
Israel telah mengumumkan rencana mereka untuk membangun pemukiman baru dengan jumlah sekitar 24.000 lebih rumah untuk warga Israel di dua wilayah yaitu Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Meskipun Amerika dan Palestina sudah mengingatkan bila langkah seperti itu akan mengancam pembicaraan damai.
PM Benjamin Netanyahu yang menjadi penasehat dari proyek pembangunan pemukiman ini telah memerintahkan penghentian proyek ini dan menyatakan bila proyek ini tanpa sepengetahuan dia.
sumber: alarabiya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar