Saudi Arabia melanjutkan latihan militer yang dilakukan secara bersama-sama dengan Prancis yang telah dimulai pada hari Kamis lalu. Latihan ini menitik beratkan pada peperangan di pegunungan.
Latihan darat dan udara yang diawasi oleh Menhan Saudi Prince Salman bin Abdulaziz dilakukan oleh tentara darat kerajaan Saudi dan partnernya dari Prancis untuk melatih tentara mereka dalam latihan perang di wilayah pegunungan al-Sirwat di sebelah barat daya Saudi Arabiya.
Peperangan di daerah pegunungan terjal dianggap paling menantang karena melancarkan peperang di medan berbukit membutuhkan tingkat ketahanan fisik yang lebih tinggi dan memerlukan teknik tertentu.
Helikopter Black Hawk yang digunakan dalam latihan dipakai untuk melatih tentara mengevakuasi di medan yang berat dalam kasus darurat.
Maj. Gen. Prince Fahad bin Turki Abdulaziz al-Saud, Wakil Komandan Angkatan Darat, Komandan Unit Penerjun dan Pasukan Khusus mengatakan, "Pelatihan dengan Prancis telah terkonsentrasi direncanakan."
Dia menekankan bahwa "akan ada latihan lainnya dengan Yordania dan Amerika Serikat."
Sementara itu, perwira Prancis Christian Vadim memuji tentara Saudi untuk bakat mereka.
Dia mengatakan, "mereka berbakat dan tahu bagaimana menggunakan persenjataan mereka. Mereka juga sangat tertarik untuk belajar dari tentara Prancis."
Latihan mendatang akan mentransfer pelatihan Perancis - Arab dari pegunungan Shamrakh di Arab Saudi ke pegunungan Alpen Prancis, tentara Saudi akan tahu lebih banyak tentang daerah pegunungan lainnya, dan memberikan pengalaman kepada kedua belah pihak pada latihan peperangan tersebut.
sumber: alarabiya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar