Selasa, 28 Mei 2013

Eropa Mengangkat Embargo Militer Untuk Oposisi Suriah


Negara-negara yang tergabung dalam Eropa Union menyatakan bila mereka telah mengangkat embargo militer untuk pihak oposisi Suriah dan akan mengirimkan senjata kepada pihak oposisi dalam beberapa hari mendatang. Demikian dilaporkan kemarin.

Meskipun demikian, embargo tetap akan ditetap kepada pemerintah Suriah. Sikap negara-negara eropa ini berubah setelah Rusia dengan terang-terangan tetap mengirimkan rudal S-300 darat udara dan rudal Yakhnot anti kapal perang ke Suriah.

Dengan adanya tindakan ini, mereka berharap akan membuat keadaan seimbang namun juga bisa membuat perubahan di negara Suriah.

Disisi lainnya, pihak oposisi jatuh dalam perdebatan yang panjang tentang apakah mereka akan mengirimkan delegasi ke konferensi perdamaian yang digagas Rusia - AS di Jenewa atau tidak. Perpecahan dalam oposisi terjadi ketika beberapa anggota liberal mengundurkan diri karena protest atas kuota perwakilan yang ditetapkan dimana kelompoknya mendapatkan jatah 6 orang saja sedangkan mereka menghendaki 22 orang.
Saat ini kelompok oposisi telah menghimpum 60 orang yang berasal dari berbagai kelompok oposisi di Suriah sebagai perwakilan untuk konferensi perdamaian nanti.

Banyak pengamat menyatakan kekhawatirannya atas semakin luasnya konflik yang terjadi di suriah. Presiden Turki Abdullah Gulf ketika melakukan pers conf bersama partnernya dari Tunisia di Instanbul kemarin menyatakan bila peperangan di Suriah bisa meletup menjadi peperangan sektarian di wilayah timur tengah apabila Iran dan Hizbullah terus meneruskan ikut campurnya di Suriah.

Saat ini peperangan memang mulai melebar ke wilayah-wilayah sekitar Suriah. Hizbullah dan Israel telah mulai saling menukar roket secara sporadi, begitu pula Israel dan Suriah telah mulai saling membalas serangan. Di sisi lain dari wilayah Lebanon juga telah pecah pertempuran hebat di Tripoli antara kelompok sunni dan syiah. Dengan pernyataan provokatif dari Hassan Nasrullah pimpinan Hizbullah yang dibalas oleh pernyataan ultimatum oleh pimpinan militer oposisi - besar kemungkinan peperangan di Suriah akan meluas menjadi kekacauan regional.

Dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar