Pasukan keamanan Mesir telah menembakkan gas air mata pada pengunjuk rasa yang melemparkan bom api pada mereka di pusat kota Kairo, menurut AP.
Berita ini muncul beberapa jam setelah ratusan lawan Presiden Mohammed Mursi melakukan demo damai di jalanan mengecam kekuasaannya dan menuntut pemilihan presiden awal.
Meskipun mendapatakan jumlah pemilih yang rendah, penyelenggara petisi Tamarod(lihat berita sebelumnya di warta perang Red.) atau kampanye pemberontakan mengklaim telah mengumpulkan 2 juta tanda tangan pada petisi untuk menggulingkan Mursi dan mengadakan pemilihan awal.
Demonstran berbaris melalui berbagai bagian dari Kairo sebelum berkumpul di Tahrir Square dalam sebuah konvoy yang dihadiri oleh para oposisi.
Pihak oposisi menuduh Mursi memerintah hanya untuk kepentingan Ikhwanul Muslimin, sementara dia bersikeras dia adalah "presiden semua orang Mesir."
Sejak Mursi terpilih Juni lalu, Mesir terus menderita krisis politik dan ekonomi yang serius, dan ada telah sering mengalami bentrokan, kadang-kadang mematikan, antara lawan dan pendukungnya.
sumber: ap, alarabiya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar