Pasukan Tentara Pembebasan Suriah telah berhasil melawan sepanjang jalan di pinggiran utara kota Aleppo, di mana sebuah penjara berada sejak merebut Akademi tentara tiga bulan lalu.
Mereka terus mendorong pasukan pemerintah Suriah keluar dari dari posisi mereka dan terpusat di penjara awal pekan ini, dan pada hari Rabu membuat serangan dahsyat, termasuk dengan meledakkan dua mobil di dinding yang mengelilingi kompleks utama di mana hingga 4.000 tahanan ditahan oleh beberapa ratus tentara.
Tapi mereka gagal untuk mengambil penjara itu sendiri pada hari Jumat. "Saya melihat sepuluh mayat dilempar keluar hari ini," kata Anas, 30, seorang prajurit pemberontak berbicara setelah menarik diri dari garis depan. "Kemarin, kami menyerang pada sekitar 05:00, tetapi ketika kami mulai melakukan serangan, mereka mulai melemparkan tubuh melalui jendela".
"Mayat-mayat masih ada dan lokasi kami sangat dekat dengan mereka. Kita tidak bisa mendapatkan mereka karena mereka berada di tempat berbahaya." Dia mengatakan serangan itu telah berhenti untuk mencegah tahanan lainnya dibunuh.
Penjara itu adalah untuk penjahat biasa, pemimpin FSA lokal, Jaber Abu Madian mengatakan bila tahanan politik telah dibawa ke sana dalam beberapa bulan terakhir. Dia takut bila laki-laki tersebut yang terbunuh. "Kami bisa mendengar teriakan 'Tuhan Maha Besar' dari dalam ketika kita mulai menembak," katanya.
sumber: daily telegraph
Tidak ada komentar:
Posting Komentar