Ledakan bom merobek dua wilayah di Baghdad pada Rabu malam menewaskan sedikitnya 30 orang termasuk beberapa anggota dari pesta pernikahan. Insiden ini semakin memperluas gelombang kekerasan dan pertumpahan darah di Irak.
Serangan semakin meningkat sejak perginya pasukan AS dari Irak pada tahun 2011. Lebih dari 500 orang telah tewas sejak awal Mei.
Serangan paling mematikan pada Rabu kemarin menghantam sebuah jalan komersial Jihad di lingkungan Sunni-Syiah, menewaskan 16 dan melukai 38kata polisi. Banyak dari mereka yang tewas berada di sebuah pesta pernikahan yang sedang lewat ketika bom meledak, menurut pihak berwenang.
Lingkungan barat daya adalah salah satu titik awal di wilayah Baghdad yang menjadi awal pertumpahan darah dari pertarungan sektarian. Di wilayah ini bertempat pejabat-pejabat dan petugas keamanan Sunni di bawah rezim Saddam Hussein, meskipun banyak Syiah sekarang tinggal di sana juga.
Banyak warga Sunni di Jihad awal tahun ini menerima selebaran ancaman dari sebuah kelompok militan Syiah memperingatkan mereka untuk meninggalkan wilayah tersebut. Kelompok Tentara Mukhtar tidak diketahui apakah telah melakukan serangan bom mobil di masa lalu atau tidak.
Di tempat lain 10 orang tewas dan 25 lainnya terluka ketika sebuah bom pinggir jalan meledak di dekat sebuah pasar.
Tidak ada pihak yang segera mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan tersebut.
sumber: al-arabiya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar