Iran dengan diwakili oleh juru bicara kementerian luar negeri Abbas Araqchi berbicara di televisi nasional Iran berkata, "Musuh sebenarnya telah membuat tuduhan ini untuk memprovokasi rakyat di negara ini", demikian katanya.
Tuduhan ini keluar setelah negara-negara Friends of Syria melakukan pertemuan selama 3 hari di Istanbul Turki untuk membahas jalan damai yang dibahas oleh Rusia dan AS.
Dilaporkan bila pejuang-pejuang Hizbullah berikut Iran terlihat berada di pertempuran Qusayr yang terjadi masih dengan sengitnya hari ini.
Iran adalah sebuah negara Islam Syiah yang menjadi sekutu terdekat Suriah dan memberikan dukungan intelejen, militer, keuangan dan pelatihan terhadap Suriah yang sedang melakukan perlawanan terhadap kebangkitan warga muslim Sunni yang telah memakan korban 80.000 orang.
Friends of Syria Pesimis Akan Perundingan Damai yang Digagas Rusia-AS
Disisi lainnya, negara-negara yang tergabung dalam Friends of Syria menuntut pernyataan resmi dari pemerintah Suriah bila memang mereka benar-benar akan menghadiri perundingan damai yang digagas oleh Rusia dan AS di jenewa bulan Juni ini.Menurut mereka, pernyataan bila rezim Suriah akan menghadiri perundingan damai ini hanya datang secara sepihak dari Rusia, sedangkan dari pihak Suriah sendiri terlihat sepi-sepi saja.
Seiring dengan semakin mendekatnya bulan Juni ini, terlihat bila para pengamat maupun pihak yang berseteru memandang negatif bila pertemuan ini akan berhasil mengingat Assad sendiri dalam wawancara dengan majalah Argentina - Clarin - menyatakan dengan jelas tidak akan meninggalkan tampuk pimpinannya sebelum dilakukan pemilu.
Menurut Friends of Syria, apa yang dilakukan oleh rezim hanyalah usaha untuk mengulur-ngulur waktu saja.
sumber: dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar