Selasa, 21 Mei 2013
Assad Tentukan 5 Pejabat Mewakili Suriah Untuk Pembicaraan Damai
Sementara itu, Assad telah mengajukan nama lima pejabat dari pemerintahannya untuk pembicaraan damai yang disponsori internasional dengan oposisi Suriah, kata sumber-sumber diplomatik Uni Eropa pada Selasa.
Daftar ini termasuk Perdana Menteri Wael al-Halki dan pejabat yang lebih junior. Menurut seorang diplomat Uni Eropa, oposisi Suriah telah menolak beberapa pejabat pada daftar karena kurangnya pengaruh mereka.
Sumber Uni Eropa mengatakan Assad pada awal Maret telah mengajukan beberapa nama yang mungkin mewakili Suriah, termasuk al Halki, Wakil Perdana Menteri Qadri Jamil, Menteri Informasi Omran Zoabi, Menteri Rekonsiliasi Nasional Ali Haidar dan Yusuf Sweid, menteri bertugas mengawasi Palang Merah.
Sumber itu mengatakan Assad telah mengirimkan konfirmasi kepada Rusia bila inilah delegasi yang akan dikirim ke perundingan yang digagas oleh Moskow dan Washington. Rusia dan AS sedang mencoba untuk mengakhiri konflik yang telah menewaskan sedikitnya 80.000 orang dengan cara damai.
"Daftar ini kemungkinan akan berubah," kata diplomat pertama, menambahkan bahwa setiap delegasi yang dikirim ke pertemuan harus memiliki bobot yang cukup untuk bernegosiasi.
Koalisi Nasional Suriah menganggap beberapa nama tidak dapat diterima tanpa mengatakan mana. Kedua diplomat dari Rusia dan AS terlibat erat dalam perencanaan dan konsultasi untuk pembicaraan damai.
Assad pekan lalu mencemooh rencana untuk melakukan pembicaraan damai yang diumumkan tiba-tiba oleh Amerika Serikat dan Rusia dua minggu yang lalu dan yang dijadwalkan untuk dilaksanakan di kota Swiss Jenewa pada bulan Juni.
Menteri Luar Negeri AS John Kerry akan membahas perencanaan ini dalam pembicaraan di Yordania pada hari Rabu dari "Friends of Suriah" - sebuah klub negara-negara yang menginginkan kejatuhan Assad, dan rupanya banyak dari mereka yang skeptis terhadap inisiatif perdamaian.
Oposisi Suriah akan bertemu hari Kamis di Istanbul untuk mengumumkan sikapnya. Komite Suriah Liga Arab juga akan bertemu Kamis di Kairo atas permintaan Qatar, mungkin untuk mendukung keputusan oposisi.
Diplomat Uni Eropa mengatakan pembicaraan perdamaian sulit untuk diatur dan itu terlalu dini untuk mengatakan kapan pembicaraan ini bisa terjadi.
"Sama sekali tidak ada tanggal. Kesulitan terbesar adalah mendapatkan mereka dalam meja yang sama dan untuk itu, setiap sisi [Rusia dan Barat] harus mampu membawa masing-masing pihak di atas meja. "
sumber: tz
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar