Angkatan Laut Inggris telah menempatkan armada kapal perang dan kapal dukungan pada siaga untuk mengevakuasi turis Inggris dari Mesir di tengah meningkatnya kekerasan di negara itu. Pasukan keamanan Mesir telah memimpin penumpasan brutal terhadap pendukung Presiden terguling Mohammed Morsi, dan menewaskan lebih dari 800 orang serta melukai ratusan lainnya sejak Rabu lalu.
Dalam reaksi terhadap situasi tersebut, Angkatan Laut Inggris telah memerintahkan kapal induk HMS Illustious, kapal serbu Bulwark dan armada kapal dukungan frigat yang siap untuk misi penyelamatan darurat di Mesir jika ketegangan meningkatkan sana. Armada itu dikirim ke Gibraltar awal pekan ini untuk mengambil bagian dalam serangkaian latihan militer di daerah itu.
"Tim perencanaan akan akan melihat semua pilihan dan memastikan kami siap untuk mengevakuasi warga negara Inggris jika itu yang terjadi atau dalam skenario terburuk campur tangan untuk menyelamatkan warga Inggris yang disandera," menurut Sunday Express mengutip sumber Angkatan Laut.
"Seperti turis, kami memiliki warga negara Inggris di dalam Kairo dan daerah lain dan sekarang sangat banyak permainan menunggu. Ini adalah semua tentang proses pengambilan keputusan politik, berdasarkan informasi intelijen yang dikumpulkan di GCHQ (Kantor Pusat Komunikasi Pemerintah). Peran kami adalah untuk siap," tambah sumber tersebut.
Hal ini muncul ketika Kantor Luar Negeri Inggris telah menyatakan permintaan resor Red Sear bagi warga negaranya. Ada sekitar 40.000 warga Inggris di resor Laut Merah, sementara jumlah ini diharapkan tumbuh lebih ketika wisatawan Inggris mengunjungi daerah dalam beberapa minggu mendatang. Kementerian Luar Negeri telah memperingatkan warga Inggris untuk menghindari perjalanan ke daerah-daerah Northeasters Mesir termasuk Luxor, Alexandria dan Kairo.
Dalam reaksi terhadap situasi tersebut, Angkatan Laut Inggris telah memerintahkan kapal induk HMS Illustious, kapal serbu Bulwark dan armada kapal dukungan frigat yang siap untuk misi penyelamatan darurat di Mesir jika ketegangan meningkatkan sana. Armada itu dikirim ke Gibraltar awal pekan ini untuk mengambil bagian dalam serangkaian latihan militer di daerah itu.
"Tim perencanaan akan akan melihat semua pilihan dan memastikan kami siap untuk mengevakuasi warga negara Inggris jika itu yang terjadi atau dalam skenario terburuk campur tangan untuk menyelamatkan warga Inggris yang disandera," menurut Sunday Express mengutip sumber Angkatan Laut.
"Seperti turis, kami memiliki warga negara Inggris di dalam Kairo dan daerah lain dan sekarang sangat banyak permainan menunggu. Ini adalah semua tentang proses pengambilan keputusan politik, berdasarkan informasi intelijen yang dikumpulkan di GCHQ (Kantor Pusat Komunikasi Pemerintah). Peran kami adalah untuk siap," tambah sumber tersebut.
Hal ini muncul ketika Kantor Luar Negeri Inggris telah menyatakan permintaan resor Red Sear bagi warga negaranya. Ada sekitar 40.000 warga Inggris di resor Laut Merah, sementara jumlah ini diharapkan tumbuh lebih ketika wisatawan Inggris mengunjungi daerah dalam beberapa minggu mendatang. Kementerian Luar Negeri telah memperingatkan warga Inggris untuk menghindari perjalanan ke daerah-daerah Northeasters Mesir termasuk Luxor, Alexandria dan Kairo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar