Suasana tegang menyelimuti pertemuan pemimpin dunia di forum G20, St Petersburg, Rusia. Presiden Rusia, Vladimir Putin secara terbuka mengancam Presiden Amerika Serikat Barack Obama soal Suriah. Dilansir Russia Today. Usai memastikan Obama membatalkan pertemuan empat mata, Presiden Putin mengatakan Rusia mungkin akan datang untuk membantu Suriah menyerang AS.
“Pesan kami adalah, jika Anda menyerang sekutu kami, maka kami mungkin akan datang,” tegas Putin. Pernyataan terkeras Putin itu ditanggapi serius oleh Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Martin Dempsey. Dilansir FoxNews, Pentagon telah memprediksi bahwa serangan militer AS ke Suriah bisa berubah menjadi perang asimetris antara AS dan Rusia.
“Kemungkinan terjadi baku tembak dengan tentara Rusia sangat terbuka, karena kita menyerang sekutu mereka,” jelas Dempsey. Kongres AS juga terkejut mendengar ancaman Putin. Anggota Kongres dari Partai Republik, George Holding, dalam pertemuannya dengan para jenderal Pentagon, mengatakan jika pilihan serangan militer ke Suriah dilakukan, harus dipikirkan apa yang akan dilakukan AS jika Rusia memutuskan untuk ikut menyerang.
“Sikap dan pernyataan Presiden Putin jelas menunjukkan Rusia sepertinya punya pilihan untuk menyerang kita di arena pertempuran sebagai balasan bagi AS karena kita menghantam sekutu kuat mereka di Timur Tengah,” ujar Holding. Menjawab kekhawatiran itu, Jenderal Dempsey menolak untuk memberikan jawaban, Ia hanya berharap hal itu tidak akan terjadi, meski peluang Rusia terlibat dalam perang cukup terbuka. “Rusia memiliki kemampuan seperti perang asimetris, termasuk cyber dan akhirnya bisa berujung pada senjata nuklir strategis. Tapi saya tidak mau berspekulasi dulu soal itu,” pungkas Dempsey.
“Pesan kami adalah, jika Anda menyerang sekutu kami, maka kami mungkin akan datang,” tegas Putin. Pernyataan terkeras Putin itu ditanggapi serius oleh Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata AS, Jenderal Martin Dempsey. Dilansir FoxNews, Pentagon telah memprediksi bahwa serangan militer AS ke Suriah bisa berubah menjadi perang asimetris antara AS dan Rusia.
“Kemungkinan terjadi baku tembak dengan tentara Rusia sangat terbuka, karena kita menyerang sekutu mereka,” jelas Dempsey. Kongres AS juga terkejut mendengar ancaman Putin. Anggota Kongres dari Partai Republik, George Holding, dalam pertemuannya dengan para jenderal Pentagon, mengatakan jika pilihan serangan militer ke Suriah dilakukan, harus dipikirkan apa yang akan dilakukan AS jika Rusia memutuskan untuk ikut menyerang.
“Sikap dan pernyataan Presiden Putin jelas menunjukkan Rusia sepertinya punya pilihan untuk menyerang kita di arena pertempuran sebagai balasan bagi AS karena kita menghantam sekutu kuat mereka di Timur Tengah,” ujar Holding. Menjawab kekhawatiran itu, Jenderal Dempsey menolak untuk memberikan jawaban, Ia hanya berharap hal itu tidak akan terjadi, meski peluang Rusia terlibat dalam perang cukup terbuka. “Rusia memiliki kemampuan seperti perang asimetris, termasuk cyber dan akhirnya bisa berujung pada senjata nuklir strategis. Tapi saya tidak mau berspekulasi dulu soal itu,” pungkas Dempsey.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar