TNI Angkatan Udara (AU) menargetkan penambahan 88 pesawat tempur Seperti pesawat angkut, Pesawat Tempur dan Pesawat latin pada 2014. Pesawat-pesawat tersebut akan melengkapi alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang sudah ada saat ini. pesawat-pesawat yang akan memperkuat persenjataan TNI-AU di tahun 2014 antara lain :
- Pesawat latih T50i Golden Eagle Indonesia kini sudah menerima 2 dari 16 unit yang dipesan TNI-AU
- Untuk pesawat tempur Sukhoi yang dipesan dari Rusia kini sudah lengkap 16 unit (1 skuadron)
- 24 unit Pesawat tempur F16 TNI-AU direncakan akan tiba pada pertengahan tahun 2014,
- Kini TNI-AU sudah menerima 4 unit pesawat Super Tucano dari 16 unit yang dipesan pemerintah RI
- pesawat jenis angkut CN295 dan Hercules
- Pesawat pengintai tanpa awak. (UAV)
- Pesawat rotor
TNI AU juga akan melengkapi alutsista modern, seperti radar pertahanan udara, peluru kendali jarak sedang, dan 6 Unit Perisai udara Oerlikon SkyShield pabrikan Swiss.
Strategi lain dalam membangun kekuatan TNI AU, yakni mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan mengawaki alutsista tersebut. TNI AU menargetkan setiap tahun ada 40 penerbang baru, baik berasal dari lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) maupun prajurit sukarela dinas pendek (PSDP). Selain mendidik di sekolah penerbang (Sekbang), TNI AU juga mengirim prajurit ke luar negeri.
Selain Pesawat, TNI juga membeli Helikopter militer yang di peruntukkan TNI-AD, seperti :
- 40 unit Helikopter Bell 421 EP yang dipesan dari PT. DI untuk TNI-AD
- 8 unit Helikopter Apache AH-64E yang dibeli dari AS, dan akan diterima TNI-AD secara bertahap tahun 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar