Anggaran Dinas Rahasia Amerika Serikat Central Intelligence Agency (CIA) meningkat secara dramatis dalam sepuluh tahun terakhir, menurut sebuah dokumen rahasia yang diperoleh Washington Post dari mantan kontraktor National Security Agency (NSA), Edward Snowden. Berdasarkan laporan Barton Gellman dan Greg Miller di Washington Post, Kamis 29 Agustus 2013, CIA telah menjadi badan mata-mata AS dengan anggaran terbesar dibandingkan dengan 15 badan intelijen lainnya.
Posisi dominan CIA kemungkinan akan mengagetkan pengamat luar. Ini merupakan pemulihan yang luar biasa dari sebuah lembaga yang tampaknya siap kehilangan kekuasaan dan prestise-nya setelah mengakui kegagalan intelijennya yang berujung pada terjadinya serangan 11 September 2001 ke New York, serta invasi yang dipimpin AS ke Irak tahun 2003. Lonjakan anggaran CIA itu digunakan untuk pendanaan penjara rahasia, beroperasinya program interogasi yang kontroversial, penempatan pesawat tanpa awak (drone) dan ekspansi besar pusat kontra-terorismenya. Badan ini berubah dari dinas mata-mata yang bersusah payak untuk keluar dari Perang Dingin menjadi kekuatan paramiliter.
CIA telah mengalokasikan miliaran dolar untuk merekrut dan melatih generasi baru petugas kasus, dengan sumber daya manusia yang mengalami pertumbuhan lumayan besar, yaiutu dari sekitar 17.000 orang pada dekade lalu menjadi 21.575 pada tahun ini . CIA mengalokasikan anggaran US$ 2,3 miliar untuk operasi intelijen yang dilakukan oleh manusia (Human Intelligence), dan US$ 2,5 miliar untuk biaya pendukung keamanan, logistik dan kebutuhan lain dari misi-misi di seluruh dunia. Sebuah jumlah yang relatif kecil dari jumlah itu, US$ 68,6 juta, dialokasikan untuk menciptakan dan memelihara "penyamaran," identitas palsu sebagai karyawan yang dipekerjakan perusahaan di luar negeri.
Tidak ada entri khusus untuk armada drone bersenjata CIA dalam ringkasan anggaran itu, tapi item yang luas menjadi tanda bahwa dimensi peran dinas rahasia ini diperluas sudah meluas ke peran paramiliter, menyediakan lebih dari US$ 2,6 miliar untuk "program aksi rahasia " yang mencakup operasi drone di Pakistan dan Yaman, pembayaran kepada milisi di Afganistan dan Afrika, dan upaya untuk menyabotase program nuklir Iran. Dokumen Snowden yang diberikan kepada Washington Post adalah ringkasan dari apa yang disebut "Anggaran hitam, " yang merupakan bagian rahasia dari anggaran federal yang terkait dengan anggaran terkait analisis dan pengumpulan bahan intelijen.
Posisi dominan CIA kemungkinan akan mengagetkan pengamat luar. Ini merupakan pemulihan yang luar biasa dari sebuah lembaga yang tampaknya siap kehilangan kekuasaan dan prestise-nya setelah mengakui kegagalan intelijennya yang berujung pada terjadinya serangan 11 September 2001 ke New York, serta invasi yang dipimpin AS ke Irak tahun 2003. Lonjakan anggaran CIA itu digunakan untuk pendanaan penjara rahasia, beroperasinya program interogasi yang kontroversial, penempatan pesawat tanpa awak (drone) dan ekspansi besar pusat kontra-terorismenya. Badan ini berubah dari dinas mata-mata yang bersusah payak untuk keluar dari Perang Dingin menjadi kekuatan paramiliter.
CIA telah mengalokasikan miliaran dolar untuk merekrut dan melatih generasi baru petugas kasus, dengan sumber daya manusia yang mengalami pertumbuhan lumayan besar, yaiutu dari sekitar 17.000 orang pada dekade lalu menjadi 21.575 pada tahun ini . CIA mengalokasikan anggaran US$ 2,3 miliar untuk operasi intelijen yang dilakukan oleh manusia (Human Intelligence), dan US$ 2,5 miliar untuk biaya pendukung keamanan, logistik dan kebutuhan lain dari misi-misi di seluruh dunia. Sebuah jumlah yang relatif kecil dari jumlah itu, US$ 68,6 juta, dialokasikan untuk menciptakan dan memelihara "penyamaran," identitas palsu sebagai karyawan yang dipekerjakan perusahaan di luar negeri.
Tidak ada entri khusus untuk armada drone bersenjata CIA dalam ringkasan anggaran itu, tapi item yang luas menjadi tanda bahwa dimensi peran dinas rahasia ini diperluas sudah meluas ke peran paramiliter, menyediakan lebih dari US$ 2,6 miliar untuk "program aksi rahasia " yang mencakup operasi drone di Pakistan dan Yaman, pembayaran kepada milisi di Afganistan dan Afrika, dan upaya untuk menyabotase program nuklir Iran. Dokumen Snowden yang diberikan kepada Washington Post adalah ringkasan dari apa yang disebut "Anggaran hitam, " yang merupakan bagian rahasia dari anggaran federal yang terkait dengan anggaran terkait analisis dan pengumpulan bahan intelijen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar