Kementrian Luar Negeri Pakistan pada hari Kamis menolak spekulasi dan laporan tak berdasar dari BBC yang menyatakan bila Islamabad telah setuju untuk menjual senjata nuklir kepada Saudi Arabia.
"Pakistan adalah negara bersenjata nuklir dengan komando dan kontrol struktur yang kuat dan kontrol ekspor yang komprehensif", demikian pernyataan resmi dari Pakistan kepada BBC.
BBC sebelumnya telah mencuplik seorang "tokoh senior dari pengambil keputusan NATO" yang mengatakan bila Pakistan telah memproduksi bom nuklir untuk Saudi Arabia dan siap untuk dikirim.
Klaim ini juga didukung oleh mantan pimpinan intelejen militer Israel Amos Yadlin yang mengatakan dalam sebuah konferensi di Swedia bulan lalu bahwa "Saudi tidak akan menunggu satu bulan. Mereka telah membayar untuk bom tersebut, mereka akan pergi ke Pakistan dan membawa apa yang perlu mereka bawa", demikian menurut BBC.
Gary Samore, mantan penasehat presiden Barrack Obama juga menyatakan bila Saudi Arabia kemungkinan besar telah mencapai sebuah kesepahaman dengan Pakistan untuk mendapatkan senjata nuklir bila diperlukan.
Kedutaan besar Saudi di London mengatakan kepada BBC bila kerajaan berkewajiban untuk mengikuti Non-Proliferation Treaty dan telah bekerja untuk mewujudkan sebuah timur tengah yang bebas nuklir.
Namun juga dikatakan "kegagalan untuk mewujudkan timur tengah yang bebas nuklir adalah salah satu alasan kenapa kerajaan Saudi Arabia menolak tawaran untuk duduk di kursi Dewan Keamanan PBB".
Tampilkan postingan dengan label inggris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inggris. Tampilkan semua postingan
Kamis, 07 November 2013
Intel Inggris: Al-Qaeda Menyenangi Bocoran Snowden dan Banyak Warga Asing Menuju Suriah
Beberapa petinggi jaringan mata-mata Inggris seperti MI5 dan Agensi Mata-mata Dalam Negeri Inggris, kemarin memberikan kesaksian di parlemen Inggris mengenai situasi terkini dari bocornya informasi rahasia dari snowden.
Menurut pendapat mereka, bocoran-bocoran yang keluar dari bekas kontraktor NSA tersebut sangat disukai oleh Al-Qaeda. Mereka juga menekankan bila operasi yang mereka lakukan (penyadapan di berbagai negara red.) telah sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka juga memberikan jaminan pada Parlemen Inggris bila operasi mereka legal dan proporsional.
Dalam pembicaraan sepanjang 90 menit itu, pimpinan agensi mata-mata itu juga membicarakan mengenai isue perang di Suriah, cyber attack yang menargetkan Inggris dan adanya ancaman dari Irlandia Utara.
Suriah mendapatkan spot khusus dimana mereka mengingatkan bila perang tersebut telah menyedot banyak warga Inggris untuk ikut bergabung dengan islam garis keras. Mereka mengatakan juga telah melihat beberapa ratus orang dari warga Inggris menuju Suriah dan tidak ada satupun dari mereka yang kembali.
Intelejen Eropa telah memberikan peringatan keras bila perang antara pemberontak dengan pemerintahan yang dipimpin Bashar al-Assad telah mengundang banyak pejuang-pejuang dari negara-negara eropa. Dan mereka kebanyakan bergabung dengan kelompok garis keras Militan Islam.
sumber: al-arabiya
Menurut pendapat mereka, bocoran-bocoran yang keluar dari bekas kontraktor NSA tersebut sangat disukai oleh Al-Qaeda. Mereka juga menekankan bila operasi yang mereka lakukan (penyadapan di berbagai negara red.) telah sesuai dengan hukum yang berlaku. Mereka juga memberikan jaminan pada Parlemen Inggris bila operasi mereka legal dan proporsional.
Dalam pembicaraan sepanjang 90 menit itu, pimpinan agensi mata-mata itu juga membicarakan mengenai isue perang di Suriah, cyber attack yang menargetkan Inggris dan adanya ancaman dari Irlandia Utara.
Suriah mendapatkan spot khusus dimana mereka mengingatkan bila perang tersebut telah menyedot banyak warga Inggris untuk ikut bergabung dengan islam garis keras. Mereka mengatakan juga telah melihat beberapa ratus orang dari warga Inggris menuju Suriah dan tidak ada satupun dari mereka yang kembali.
Intelejen Eropa telah memberikan peringatan keras bila perang antara pemberontak dengan pemerintahan yang dipimpin Bashar al-Assad telah mengundang banyak pejuang-pejuang dari negara-negara eropa. Dan mereka kebanyakan bergabung dengan kelompok garis keras Militan Islam.
sumber: al-arabiya
Rabu, 22 Mei 2013
Video - Tentara Inggris Dipenggal di Muka Umum
Kejadian menyeramkan baru saja terjadi dimana 2 orang lelaki melompat dari keramaian untuk menangkap seorang tentara Inggris, kemudian mereka memenggalnya. Mayat dari korban dibuang begitu saja di tengah jalan raya.
Kejadian ini begitu brutal dan dilakukan di depan orang banyak. Pelaku dengan terang-terangan meminta orang-orang yang lewat untuk mengambil photo mereka dan memfilmkan apa yang mereka lakukan.
Motivasi yang mereka lakukan adalah balas dendam atas tindakan yang dilakukan oleh tentara Inggris di negara-negara Islam. Ketika beberapa wanita melewati lokasi kejadian, mereka meminta maaf kepada para wanita tersebut karena telah menyaksikan kejadian tersebut.
"Kami mohon maaf anda telah menyaksikan ini, tapi di negeri kami, wanita-wanita menyaksikan ini setiap hari". Demikian katanya.
Perdana Menteri Cameron mempersingkat kunjungannya ke luar negeri dan mengatakan bila ini adalah sebuah tindakan teroris.
"Ini adalah kejahatan yang paling mengerikan", demikian katanya.
Dewan muslim kota London pun menyatakan bila apa yang dilakukan oleh kedua orang ini bukan atas dasar Islam dan mereka pun mengutuk kejadian ini.
Kedua pelaku tidak melarikan diri ketika mereka telah membunuh tentara tersebut. Polisi datang 20 menit kemudian dan langsung melumpuhkan kedua orang ini. Keduanya langsung di bawa ke dua rumah sakit berbeda dengan pengawalan yang ketat. Beberapa pengunjung menyesalkan lambatnya kedatangan polisi dalam merespond laporan dari warga.
Berikut dibawah ini video amatir berikut wawancara cnn dengan pengambil video.
sumber: cnn
Kamis, 16 Mei 2013
Eropa Menentang Pemberian Senjata Pada Pemberontak Suriah
Negara-negara Eropa, yang dipimpin oleh Jerman dan Italia, menentang mempersenjatai pemberontak dan menganggap pembicaraan perdamaian sebagai kesempatan untuk menyelesaikan perang saudara di Suriah tanpa intervensi militer Barat.
"Konsensus adalah, seperti lagu yang terus berbunyi, 'memberikan kesempatan pada perdamaian'," kata seorang diplomat Uni Eropa. "Itu masuk akal bagi kebanyakan negara terutama ketika sebagian besar dari mereka menentang gagasan mempersenjatai pemberontak."
Pekan lalu, dalam dokumen diplomatik rahasia, Inggris mengusulkan mengangkat aturan larangan untuk mempersenjatai para pemberontak karena hal itu akan memungkinkan respond langsung oleh rezim Suriah untuk "kemungkinan" melakukan serangan senjata kimia.
Proposal menemui perlawanan keras di tengah kekhawatiran yang semakin mendalam di Italia dan Jerman bahwa kelompok pemberontak tidak dapat dipercaya dan mempersenjatai mereka bisa menjerumuskan seluruh daerah ke dalam perang.
"Memburuknya situasi di lapangan dan kebingungan faksi yang berperang tidak memfasilitasi keputusan untuk mengangkat embargo," kata Lapo Pistelli, wakil menteri luar negeri Italia kepada The Wall Street Journal.
Sementara Prancis terus mendorong embargo untuk diangkat, Paris telah mengurangi tekanan untuk merubah keputusan embargo sampai setidaknya akhir Juni setelah pembicaraan damai di Jenewa yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Rusia. Setelah tekanan dari Inggris dan Prancis, embargo senjata Uni Eropa melemah dengan adanya beberapa bantuan tidak mematikan kepada pemberontak Suriah bulan lalu.
Embargo berakhir pada 1 Juni, batas waktu yang sekarang mungkin dimasukkan kembali tanpa perubahan apapun sampai Juli.
"Kami masih mendorong untuk mengangkat penuh embargo senjata dan kami berharap kita bisa mencapai hal itu," kata seorang sumber Inggris. Menurut diplomat Inggris, intelijen yang ada di Suriah telah mengidentifikasi kelompok pemberontak handal yang membutuhkan bantuan militer.
Inggris percaya bahwa pencabutan embargo akan membantu perundingan damai dengan memberi tekanan pada Presiden Bashar al-Assad untuk terlibat dalam negosiasi politik dengan para pemberontak untuk mengakhiri konflik.
Sumber-sumber diplomatik Prancis mengatakan bahwa sebelum briefing rinci tentang rencana AS-Rusia itu "terlalu dini untuk mengatakan" jika keputusan embargo untuk diangkat. Jean-Yves Le Drian, menteri pertahanan Perancis, mengatakan bahwa Paris tetap yakin bahwa embargo harus diubah.
Elemen sipil oposisi Suriah telah terbelah oleh inisiatif untuk mengangkat embargo. Aktivis di pengasingan telah bersikeras akan lebih baik untuk membanjiri wilayah pemberontak dengan bantuan hidup hemat.
Setelah laporan baru muncul dengan tuduhan bahwa rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia dalam serangan terhadap kota Saraqeb, William Hague, Menteri Luar Negeri, menuntut agar Damaskus memungkinkan akses ke tim PBB menyelidiki klaim.
"Mereka yang memerintahkan penggunaan senjata kimia, dan mereka yang menggunakannya, harus tidak ragu bahwa kami akan bekerja dalam setiap cara yang kami bisa untuk menuntut pertanggung jawabannya" kata Hague.
sumber: wallstreet, telegraph
"Konsensus adalah, seperti lagu yang terus berbunyi, 'memberikan kesempatan pada perdamaian'," kata seorang diplomat Uni Eropa. "Itu masuk akal bagi kebanyakan negara terutama ketika sebagian besar dari mereka menentang gagasan mempersenjatai pemberontak."
Pekan lalu, dalam dokumen diplomatik rahasia, Inggris mengusulkan mengangkat aturan larangan untuk mempersenjatai para pemberontak karena hal itu akan memungkinkan respond langsung oleh rezim Suriah untuk "kemungkinan" melakukan serangan senjata kimia.
Proposal menemui perlawanan keras di tengah kekhawatiran yang semakin mendalam di Italia dan Jerman bahwa kelompok pemberontak tidak dapat dipercaya dan mempersenjatai mereka bisa menjerumuskan seluruh daerah ke dalam perang.
"Memburuknya situasi di lapangan dan kebingungan faksi yang berperang tidak memfasilitasi keputusan untuk mengangkat embargo," kata Lapo Pistelli, wakil menteri luar negeri Italia kepada The Wall Street Journal.
Sementara Prancis terus mendorong embargo untuk diangkat, Paris telah mengurangi tekanan untuk merubah keputusan embargo sampai setidaknya akhir Juni setelah pembicaraan damai di Jenewa yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Rusia. Setelah tekanan dari Inggris dan Prancis, embargo senjata Uni Eropa melemah dengan adanya beberapa bantuan tidak mematikan kepada pemberontak Suriah bulan lalu.
Embargo berakhir pada 1 Juni, batas waktu yang sekarang mungkin dimasukkan kembali tanpa perubahan apapun sampai Juli.
"Kami masih mendorong untuk mengangkat penuh embargo senjata dan kami berharap kita bisa mencapai hal itu," kata seorang sumber Inggris. Menurut diplomat Inggris, intelijen yang ada di Suriah telah mengidentifikasi kelompok pemberontak handal yang membutuhkan bantuan militer.
Inggris percaya bahwa pencabutan embargo akan membantu perundingan damai dengan memberi tekanan pada Presiden Bashar al-Assad untuk terlibat dalam negosiasi politik dengan para pemberontak untuk mengakhiri konflik.
Sumber-sumber diplomatik Prancis mengatakan bahwa sebelum briefing rinci tentang rencana AS-Rusia itu "terlalu dini untuk mengatakan" jika keputusan embargo untuk diangkat. Jean-Yves Le Drian, menteri pertahanan Perancis, mengatakan bahwa Paris tetap yakin bahwa embargo harus diubah.
Elemen sipil oposisi Suriah telah terbelah oleh inisiatif untuk mengangkat embargo. Aktivis di pengasingan telah bersikeras akan lebih baik untuk membanjiri wilayah pemberontak dengan bantuan hidup hemat.
Setelah laporan baru muncul dengan tuduhan bahwa rezim Suriah telah menggunakan senjata kimia dalam serangan terhadap kota Saraqeb, William Hague, Menteri Luar Negeri, menuntut agar Damaskus memungkinkan akses ke tim PBB menyelidiki klaim.
"Mereka yang memerintahkan penggunaan senjata kimia, dan mereka yang menggunakannya, harus tidak ragu bahwa kami akan bekerja dalam setiap cara yang kami bisa untuk menuntut pertanggung jawabannya" kata Hague.
sumber: wallstreet, telegraph
Inggris dan Prancis Memaksa Jabhat al-Nusra ke Daftar Teroris
Al-Nusra sedang berusaha diusulkan oleh negara-negara eropa di PBB agar dimasukan kedalam daftar organisasi-organisasi teroris.
Setelah langkah ini disetujui oleh sebuah komite Dewan Keamanan PBB, al-Nusra akan dikenakan berbagai sanksi, termasuk embargo senjata, larangan perjalanan dan pembekuan aset.
Para pejabat dari negara-negara Eropa terkemuka yang mendukung perjuangan oposisi Suriah untuk menggulingkan Presiden Bashar al-Assad berharap penunjukan teroris akan disetujui dalam beberapa hari.
Amerika telah menetapkan bahwa al-Nusra, milisi fundamentalis Islam yang mengontrol wilayah Suriah timur adalah kelompok teroris. Abu Mohammed al-Jawlani, pemimpin Al-Nusra telah berjanji setia kepada Ayman al-Zawahiri, pemimpin al-Qaeda.
Para pejabat berharap jangkauan sanksi global PBB akan membuat pendanaan al-Nusra menipis dan memungkinkan perbedaan yang jelas antara kelompok itu dan unit pemberontak lain yang tidak berbagi ideologi al-Qaeda.
sumber: telegraph
Selasa, 14 Mei 2013
Balas Dendam Abu Sakkar Menjadi Dilema Suriah
Setelah belum lama ini terjadi pembantaian warga Sunni di Baniyas - Suriah yang dilakukan oleh pasukan militer dan sipil militer Shabiha dukungan pemerintahan Suriah, baru-baru ini kekejaman terhadap korban perang juga dilakukan oleh salah seorang pimpinan pasukan oposisi dari kesatuan Farouq Brigade yaitu Abu Sakkar yang berlokasi di homs.
Abu Sakkar membuat heboh dunia ketika dia merekam tindakannya dengan membelah mayat tentara Suriah yang baru saja meninggal kemudian mengeluarkan jantungnya. Dalam video tersebut dia menyatakan bila dia bersumpah akan memakan jantung para tentara Alawite yang mendukung Pemerintahan Bashar Assad dan dia berpura-pura memakan jantung tersebut.
Tindakan tersebut serta merta mendapatkan reaksi yang keras dari semua pihak. Dari pihak Koalisi Nasional Suriah - badan resmi persatuan oposisi Suriah yang diakui barat - menyatakan bila mereka mengecam tindakan tersebut dan menyatakan bila brigade yang dipimpin oleh Abu Sakkar adalah brigade yang bertindak bebas sendiri tanpa terikat.
Dari Inggris PM David Cameron juga menyatakan bila dia akan lebih berhati-hati untuk ikut serta dalam konflik Suriah ini mengingat situasi yang terjadi baru-baru ini membuatnya berpikir bila berakhirnya konflik tidak bisa dilakukan dengan memberikan support ke level bawah. Pernyataan ini sekaligus menyatakan bila dia akhirnya sepihak dengan Barrack Obama untuk lebih berhati-hati dalam memberikan dukungan lebih lanjut kepada pihak pemberontak yaitu dengan adanya wacana memberikan dukungan persenjataan bagi pembertontak.
Pembelaan Abu Sakkar Balas Dendam
Abu Sakkar sendiri ketika diwawancarai oleh majalah Times menyatakan bila apa yang dilakukannya adalah balas dendam terhadap apa yang sudah dilakukan oleh tentara Suriah terhadap warga Suriah. Dia menyatakan bila dia melihat video yang direkam oleh tentara Suriah yang telah ditangkap. Dalam video tersebut terlihat seorang ibu dan dua orang gadis yang telanjang sedang dipermalukan.
Dari youtube sendiri terlihat banyak sekali kekejaman yang juga dilakukan oleh tentara Suriah seperti kepala jenazah yang di permainkan dengan linggis ataupun pembakaran bayi dan warga sunni di daerah Baniyas.
Apa yang terjadi di Suriah saat ini semakin memberikan gambaran kelam akan masih adakah hati nurani dari para militer yang bertempur disana. Hal inilah yang membuat banyak pemerintahan geram dan ingin konflik ini segera dihentikan. Namun hal ini menjadi sulit mengingat keinginan pemberontak Suriah untuk memulai dialog dengan kondisi Assad tidak diikut sertakan sedangkan Russia, China dan Iran mendukung penuh Assad untuk tetap ikut campur dalam politik Suriah.
sumber: telegraph, times, alarabiya
Abu Sakkar membuat heboh dunia ketika dia merekam tindakannya dengan membelah mayat tentara Suriah yang baru saja meninggal kemudian mengeluarkan jantungnya. Dalam video tersebut dia menyatakan bila dia bersumpah akan memakan jantung para tentara Alawite yang mendukung Pemerintahan Bashar Assad dan dia berpura-pura memakan jantung tersebut.
Tindakan tersebut serta merta mendapatkan reaksi yang keras dari semua pihak. Dari pihak Koalisi Nasional Suriah - badan resmi persatuan oposisi Suriah yang diakui barat - menyatakan bila mereka mengecam tindakan tersebut dan menyatakan bila brigade yang dipimpin oleh Abu Sakkar adalah brigade yang bertindak bebas sendiri tanpa terikat.
Dari Inggris PM David Cameron juga menyatakan bila dia akan lebih berhati-hati untuk ikut serta dalam konflik Suriah ini mengingat situasi yang terjadi baru-baru ini membuatnya berpikir bila berakhirnya konflik tidak bisa dilakukan dengan memberikan support ke level bawah. Pernyataan ini sekaligus menyatakan bila dia akhirnya sepihak dengan Barrack Obama untuk lebih berhati-hati dalam memberikan dukungan lebih lanjut kepada pihak pemberontak yaitu dengan adanya wacana memberikan dukungan persenjataan bagi pembertontak.
Pembelaan Abu Sakkar Balas Dendam
Abu Sakkar sendiri ketika diwawancarai oleh majalah Times menyatakan bila apa yang dilakukannya adalah balas dendam terhadap apa yang sudah dilakukan oleh tentara Suriah terhadap warga Suriah. Dia menyatakan bila dia melihat video yang direkam oleh tentara Suriah yang telah ditangkap. Dalam video tersebut terlihat seorang ibu dan dua orang gadis yang telanjang sedang dipermalukan.
Dari youtube sendiri terlihat banyak sekali kekejaman yang juga dilakukan oleh tentara Suriah seperti kepala jenazah yang di permainkan dengan linggis ataupun pembakaran bayi dan warga sunni di daerah Baniyas.
Apa yang terjadi di Suriah saat ini semakin memberikan gambaran kelam akan masih adakah hati nurani dari para militer yang bertempur disana. Hal inilah yang membuat banyak pemerintahan geram dan ingin konflik ini segera dihentikan. Namun hal ini menjadi sulit mengingat keinginan pemberontak Suriah untuk memulai dialog dengan kondisi Assad tidak diikut sertakan sedangkan Russia, China dan Iran mendukung penuh Assad untuk tetap ikut campur dalam politik Suriah.
sumber: telegraph, times, alarabiya
Langganan:
Postingan (Atom)