Komando Armada Timur (Koarmatim) TNI Angkatan Laut (AL) akan memfokuskan pengamanan laut di perairan Selat Makassar, Sulawesi Selatan, terkait maraknya penyelundupan manusia atau masuknya imigran gelap ke Indonesia.
Panglima Komando Armada Timur (Pangarmatim), Laksamana Muda TNI Agung Pramono, usai menghadiri serah terima jabatan Komandan Lantamal (Danlatamal) VI Makassar, Jumat (18/10/2013), mengatakan, pada dasarnya sektor pengamanan laut berlaku bagi seluruh pengguna jalur, namun khusus Selat Makassar, pihaknya memfokuskan pengamanan untuk mengantisipasi masuknya imigran gelap.
Selain untuk menyelundupkan imigran ke Indonesia, Selat Makassar juga digunakan sebagai perlintasan menuju Australia. TNI AL, lanjut dia, juga menyoroti penegakan hukum terhadap para pelaku illegal fishing, illegal logging, serta sektor pertambangan.
Sementara itu, dalam sertijab Danlantamal VI Makassar, Komandan Lantamal yang lama, Brigjen TNI Marinir M Suwandi Tahir, digantikan oleh Laksamana Pertama TNI Arie Soedewa. Sebelumnya Arie menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim. Sedangkan Suwandi akan bertugas di Mabes TNI AL di Jakarta.
Panglima Komando Armada Timur (Pangarmatim), Laksamana Muda TNI Agung Pramono, usai menghadiri serah terima jabatan Komandan Lantamal (Danlatamal) VI Makassar, Jumat (18/10/2013), mengatakan, pada dasarnya sektor pengamanan laut berlaku bagi seluruh pengguna jalur, namun khusus Selat Makassar, pihaknya memfokuskan pengamanan untuk mengantisipasi masuknya imigran gelap.
Selain untuk menyelundupkan imigran ke Indonesia, Selat Makassar juga digunakan sebagai perlintasan menuju Australia. TNI AL, lanjut dia, juga menyoroti penegakan hukum terhadap para pelaku illegal fishing, illegal logging, serta sektor pertambangan.
Sementara itu, dalam sertijab Danlantamal VI Makassar, Komandan Lantamal yang lama, Brigjen TNI Marinir M Suwandi Tahir, digantikan oleh Laksamana Pertama TNI Arie Soedewa. Sebelumnya Arie menjabat Komandan Gugus Tempur Laut Koarmatim. Sedangkan Suwandi akan bertugas di Mabes TNI AL di Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar