Senin, 14 Oktober 2013

Helm Pilot Pesawat Tempur AS Dibuat Oleh Perusahaan Israel

http://www.aviationnews.eu/blog/wp-content/uploads/2011/02/un-Elbit-Systems-ColorAnvis-HUD-DAY.jpg

Sebuah perusahaan Israel telah dipilih untuk mengambil bagian dalam pembuatan helm berteknologi tinggi yang akan digunakan bagi para pilot pesawat tempur Amerika Serikat F-35, kata Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon. Ia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Elbit Systems dan mitranya dari AS, Rockwell Collins, telah dipilih oleh Pentagon dan produsen F-35 Lockheed Martin untuk memasok helm-helm tersebut bagi generasi baru Joint Strike Fighter.

Joint Strike Fighter adalah pesawat tempur berteknologi tinggi yang dibuat untuk menjadi tulang punggung kekuatan udara Amerika di masa depan. "Saya sampaikan selamat kepada Elbit Systems yang menjadi mitra dalam proyek unggulan global ini untuk memproduksi pesawat tempur paling canggih di dunia ini," kata Yaalon. Elbit Systems membuat desain helm bagi para pilot pesawat tempur.

Yaalon mengatakan bahwa Industri Militer Israel telah menjadi bagian dari proyek F-35. Perusahaan milik pemerintah Israel itu merupakan produsen bagian-bagian pesawat. "Terpilihnya Elbit Systems untuk memproduksi helm-helm pilot merupakan bentuk kepercayaan terhadap industri pertahanan Israel dan rakyat Israel," tambahnya.

Surat kabar harian Yediot Ahanarot mengatakan Israel sejauh ini telah memesan 19 pesawat tersebut dan berniat membeli lebih banyak. "Helm baru, yang akan diproduksi di Amerika Serikat itu, bisa menyimpan data penerbang serta data tentang sistem persenjataan dan intelijen di depan mata pilot," katanya. Surat kabar itu menambahkan bahwa helm baru akan diserahkan sebagai standar bersama setiap pesawat F-35 yang dibeli di seluruh dunia mulai tahun 2016.

"Helm ini memungkin pilot melihat gambar-gambar dari kamera di pesawat, termasuk hidung pesawat. Helm juga memungkinkan pilot untuk melihat secara `tembus pandang` bagian depan pesawat dan sangat membantu dalam pertempuran dan menyasar target-target di daratan," tulis koran tersebut. "Di tengah rencana Angkatan Udara untuk menonaktifkan armada pesawat tempurnya yang sudah menua, F-15 dan F-16, F-35 akan terus memastikan daya saing global negara tersebut," kata situs Lockheed Martin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar