Selama lebih dari 40 tahun, armada kapal selam nuklir China diselimuti misteri. Namun, kini negara itu meluncurkan generasi lebih tua dari kapal-kapal itu, yang dapat menembakkan roket perusak dari bawah laut. China menyingkapkan armada itu, yang merupakan salah satu program militer paling rahasia, untuk pertama kalinya dalam empat dekade sebagai tanda kekuatan dan kepercayaan diri yang sedang bertumbuh.
Dalam sebuah upacara hari Minggu (27/10/2013), para pelaut melakukan penampilan di sejumlah kapal selam bersenjata nuklir itu di lepas pantai Qingdao di Provinsi Shandong, China timur. Mereka ambil bagian dalam latihan keamanan, simulasi pertempuran militer, dan serangkaian latihan. Mereka juga bisa terlihat mengangkut peralatan khusus ke kapal-kapal.
Kapal-kapal selam itu disertai kapal-kapal angkatan laut China dan sejumlah helikopter selama upacara terbuka tersebut. Tentara Pembebasan Rakyat China sedang mencurahkan sumber daya bagi pasukan angkatan laut untuk mengamankan kepentingan maritim dan menegaskan klaim teritorial.
Namun, AS telah menyatakan keprihatinan atas perkembangan militer China, terutama sejak China mulai beroperasi di dalam zona ekonomi eksklusif AS pada Juni lalu.
Awal tahun ini, armada angkatan laut China terlihat berlayar melalui selat internasional antara Jepang utara dan Rusia timur jauh. Dua kapal perusak rudal, yang disertai tiga kapal lainnya, memicu kekhawatiran setelah melewati Selat Soya, yang memisahkan Kepulauan Sakhalin di Rusia dari Pulau Hokkaido di Jepang. Ketika itu, laporan setempat dinilai "tidak jelas" apa alasan armada lima kapal tersebut melakukan perjalanan melalui wilayah itu.
Dalam sebuah upacara hari Minggu (27/10/2013), para pelaut melakukan penampilan di sejumlah kapal selam bersenjata nuklir itu di lepas pantai Qingdao di Provinsi Shandong, China timur. Mereka ambil bagian dalam latihan keamanan, simulasi pertempuran militer, dan serangkaian latihan. Mereka juga bisa terlihat mengangkut peralatan khusus ke kapal-kapal.
Kapal-kapal selam itu disertai kapal-kapal angkatan laut China dan sejumlah helikopter selama upacara terbuka tersebut. Tentara Pembebasan Rakyat China sedang mencurahkan sumber daya bagi pasukan angkatan laut untuk mengamankan kepentingan maritim dan menegaskan klaim teritorial.
Namun, AS telah menyatakan keprihatinan atas perkembangan militer China, terutama sejak China mulai beroperasi di dalam zona ekonomi eksklusif AS pada Juni lalu.
Awal tahun ini, armada angkatan laut China terlihat berlayar melalui selat internasional antara Jepang utara dan Rusia timur jauh. Dua kapal perusak rudal, yang disertai tiga kapal lainnya, memicu kekhawatiran setelah melewati Selat Soya, yang memisahkan Kepulauan Sakhalin di Rusia dari Pulau Hokkaido di Jepang. Ketika itu, laporan setempat dinilai "tidak jelas" apa alasan armada lima kapal tersebut melakukan perjalanan melalui wilayah itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar