Menteri Negara Riset dan Teknologi RI (Menegristek), Prof. Dr. Gusti Muhammad Hatta mengunjungi Pusat Teknologi Penerbangan (Pustekbang) Lapan di Rumpin, Bogor, Rabu (31/7).
Dalam kunjungan itu, Menegristek menyaksikan demo terbang Lapan Surveillance UAV (LSU) 02. Pesawat tersebut terbang secara otomatis selama tujuh menit mengitari wilayah Pustekbang. Selain menyaksikan demo UAV, Menegristek juga mengunjungi hangar dan pabrik LSU.
LSU 02 sebelumnya telah memperoleh rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori Pesawat UAV Terbang Menempuh Jarak terjauh dengan jarak tempuh 200 kilometer.
Lapan juga sedang mengembangkan satelit. Saat kunjungan Menegristek ke Ground Station, Kepala Pusat Teknologi Satelit, Suhermanto, menjelaskan bahwa Lapan telah memiliki program pengembangan satelit hingga 2018. Saat ini Lapan telah menyelesaikan satelit Lapan A2 yang sedang menunggu untuk diluncurkan. Sebelumnya, Lapan berhasil membangun satelit Lapan-Tubsat yang diluncurkan pada 2007. Hingga kini, Lapan Tubsat masih mengorbit dan berfungsi walaupun telah melewati perkiraan usianya.
Selain mengembangkan satelit sendiri, Lapan juga menerima berbagai data satelit penginderaan jauh baik resolusi rendah, sedang maupun tinggi. Kepala Pusat Teknologi Data Penginderaan Jauh, Dr. Orbita Roswintiarti, saat kunjungan Menristek, mengatakan bahwa bahkan saat ini Lapan siap menerima data satelit Landsat-8, SPOT-5 yang beresolusi 2,5 meter, dan SPOT-6 yang beresolusi 1,5 meter. Data dari satelit beresolusi tinggi dan detail ini sangat bermanfaat untuk berbagai kebutuhan seperti pertanian dan kehutanan. Nantinya, seluruh instansi pemerintah dapat memperoleh data tersebut secara gratis dari Lapan. Hal ini disebabkan, data tersebut berlisensi pemerintah.
Dalam kunjungan kerja ini, Menegristek juga mengunjungi terowongan angin Lapan. Fasilitas tersebut ditujukan untuk mengukur aerodinamika. Selain berkunjung, Menegristek juga meresmikan gedung baru Pustekbang dan berbuka puasa bersama dengan staf kantor Lapan di Rumpin.
Dalam kunjungan itu, Menegristek menyaksikan demo terbang Lapan Surveillance UAV (LSU) 02. Pesawat tersebut terbang secara otomatis selama tujuh menit mengitari wilayah Pustekbang. Selain menyaksikan demo UAV, Menegristek juga mengunjungi hangar dan pabrik LSU.
LSU 02 sebelumnya telah memperoleh rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori Pesawat UAV Terbang Menempuh Jarak terjauh dengan jarak tempuh 200 kilometer.
Lapan juga sedang mengembangkan satelit. Saat kunjungan Menegristek ke Ground Station, Kepala Pusat Teknologi Satelit, Suhermanto, menjelaskan bahwa Lapan telah memiliki program pengembangan satelit hingga 2018. Saat ini Lapan telah menyelesaikan satelit Lapan A2 yang sedang menunggu untuk diluncurkan. Sebelumnya, Lapan berhasil membangun satelit Lapan-Tubsat yang diluncurkan pada 2007. Hingga kini, Lapan Tubsat masih mengorbit dan berfungsi walaupun telah melewati perkiraan usianya.
Selain mengembangkan satelit sendiri, Lapan juga menerima berbagai data satelit penginderaan jauh baik resolusi rendah, sedang maupun tinggi. Kepala Pusat Teknologi Data Penginderaan Jauh, Dr. Orbita Roswintiarti, saat kunjungan Menristek, mengatakan bahwa bahkan saat ini Lapan siap menerima data satelit Landsat-8, SPOT-5 yang beresolusi 2,5 meter, dan SPOT-6 yang beresolusi 1,5 meter. Data dari satelit beresolusi tinggi dan detail ini sangat bermanfaat untuk berbagai kebutuhan seperti pertanian dan kehutanan. Nantinya, seluruh instansi pemerintah dapat memperoleh data tersebut secara gratis dari Lapan. Hal ini disebabkan, data tersebut berlisensi pemerintah.
Dalam kunjungan kerja ini, Menegristek juga mengunjungi terowongan angin Lapan. Fasilitas tersebut ditujukan untuk mengukur aerodinamika. Selain berkunjung, Menegristek juga meresmikan gedung baru Pustekbang dan berbuka puasa bersama dengan staf kantor Lapan di Rumpin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar